Daftar isi
Dalam sebuah perusahaan adakalanya muncul pengeluaran-pengeluaran mendadak yang tidak terlalu besar nominalnya.
Pengeluaran semacam ini tentu membutuhkan pembukuan tersendiri agar memudahkan dan mempercepat aktivitas keuangan perusahaan.
Dalam ilmu akuntansi dikenal istilah Kas Kecil (Petty Cash) yang dibuat terpisah dari pembukuan laporan keuangan utama perusahaan.
Kas kecil inilah yang digunakan untuk mencatat pengeluaran kecil dan mendadak sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya.
Pengertian Menurut KBBI
kas kecil adalah istilah dalam ilmu ekonomi yang merujuk pada sejumlah uang tunai yang disediakan untuk membayar pengeluaran yang kecil-kecil.
Sedangkan menurut kamus besar akuntansi, kas kecil adalah sejumlah uang tunai atau kas yang disediakan untuk melayani pembayaran keperluan perusahaan yang rutin dan meliputi jumlah yang relatif kecil, misalnya pembelian materai, perangko, alat tulis-menulis, makanan ringan, atau minuman untuk tamu.
Pengertian Menurut Para Ahli
Pengertian Secara Umum
Secara umum kas kecil atau Petty Cash adalah sejumlah uang tunai yang disediakan untuk membayar keperluan atasan atau pimpinan atau bagian dikantor yang jumlahnya relatif kecil.
Beberapa tujuan dibuatnya kas kecil adalah:
Diantara karakteristik kas kecil yaitu:
Metode Tetap adalah metode pembukuan kas kecil di mana jumlah rekening kas kecil selalu tetap.
Setiap pengeluaran kas terjadi, pemegang petty cash tidak langsung mencatatnya, tetapi hanya mengumpulkan bukti transaksi pengeluarannya.
Ciri-ciri metode tetap antara lain:
Keuntungan penggunaan metode tetap:
Kelemahan penggunaan metode tetap:
Metode berubah-ubah adalah suatu metode pengisian kas kecil di mana jumlah kas kecil akan selalu berubah-ubah (sesuai dengan kebutuhan).
Dalam sistem ini jumlah nominal kas kecil tidak ditetapkan akan tetapi sesuai dengan kebutuhan.
Ciri-ciri metode berubah-ubah yaitu sebagai berikut ini:
Keuntungan metode berubah-ubah:
Kelemahan metode berubah-ubah:
1. Bukti Kas Keluar
Dokumen ini berguna agar perintah pengeluaran kas fungsi persamaan akuntansi dapat berfungsi sebagaimana yang tercantum dalam dokumen tersebut.
2. Cek
Cek adalah dokumen yang dipakai untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau badan yang namanya tercantum pada cek atau pembawa cek.
3. Permintaan pengeluaran kas kecil
Dokumen ini untuk meminta sejumlah uang kepada pemegang dana kas kecil sebagai bukti pengeluaran
4. Bukti Pengeluaran Kas Kecil
Dokumen ini dibuat untuk mempertanggung jawabkan pemakaian dana kas dan diserahkan oleh pengguna dana kas kecil kepada pemegang dana kas kecil.
5. Permintaan Pengisian Kembali Kas Kecil
Dokumen ini dibuat untuk meminta kepada bagian utang agar dibuatkan bukti kas keluar untuk pengisian kembali dana kas kecil.
1. Pembentukan dana kas kecil
Hal yang paling penting dalam pembentukan kas kecil adalah:
2. Pembayaran melalui dana kas kecil
Pemegang kas kecil (kasir) mempunyai kewenangan untuk melakukan pengeluaran kas dengan menggunakan uang yang terdapat dalam kas kecil sepanjang tidak bertentangan dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
3. Pengisian kembali dana kas kecil
1. Metode Tetap (Imprest Fund Method)
Contoh:
Untuk memenuhi pengeluaran rutin perusahaan, PT. Dirgantara membuat dana kas kecil pada tanggal 1 April 2020 dengan menetapkan jumlah Rp 1000.000.
Kemudian tercatat pengeluaran sebagai berikut:
4 April 2020 : pembelian perlengkapan Rp.120.000
5 April 2020 : pembayaran rekening listrik Rp.150.000
6 April 2020 : pembayaran rekening telepon Rp.100.000
7 April 2020 : pembelian bahan baku Rp.130.000
8 April 2020 : pembayaran tenaga kerja Rp.400.000
30 April 2020 Pengisian kembali kas kecil
Saat pembentukan dana kas kecil
Tanggal | Perkiraan | Debet (Rp) | Kredit (Rp) |
1/04/2020 | Dana Kas Kecil | 1.000.000 | |
Kas | 1.000.000 |
Saat pengisian dana Kas kecil
Tanggal | Perkiraan | Debet (Rp) | Kredit (Rp) |
30/04/2020 | pembelian perlengkapan | 120.000 | |
pembayaran rekening listrik | 150.000 | ||
pembayaran rekening telepon | 100.000 | ||
pembelian bahan baku | 130.000 | ||
pembayaran tenaga kerja | 400.000 | ||
Kas | 900.000 |
Setelah pengisian kembali dana kas kecil sebesar Rp 900.000 maka jumlah keseluruhan saldo kas kecil akan menjadi Rp. 1.000.000 seperti saldo disaat awal pembentukan dana kas kecil.
2. Metode Berubah-Ubah (Fluctuating Fund Method)
Pada metode fluktuasi, transaksi-transaksi diatas akan dicatat kedalam buku kas kecil seperti berikut ini:
Tanggal | Perkiraan | Debet (Rp) | Kredit (Rp) |
1/04/2020 | Dana Kas Kecil | 1.000.000 | |
Kas | 1.000.000 |
Tanggal | Perkiraan | Debet (Rp) | Kredit (Rp) |
4/04/2020 | perlengkapan kantor | 120.000 | |
Kas | 120.000 |
Tanggal | Perkiraan | Debet (Rp) | Kredit (Rp) |
5/04/2020 | pembayaran rekening listrik | 150.000 | |
Kas | 150.000 |
Tanggal | Perkiraan | Debet (Rp) | Kredit (Rp) |
6/04/2020 | Dana Kas Kecil | 100.000 | |
Kas | 100.000 |
Tanggal | Perkiraan | Debet (Rp) | Kredit (Rp) |
7/04/2020 | pembelian bahan baku | 130.000 | |
Kas | 130.000 |
Tanggal | Perkiraan | Debet (Rp) | Kredit (Rp) |
8/04/2020 | gaji tenaga kerja | 400.000 | |
Kas | 400.000 |
Pada metode fluktuatif, pengisian kembali kas kecil terserah kepada kasir kas kecil akan mengisi jumlah dana kecilnya.
Jadi ketika kasir meminta pengisian sebesar Rp. 700.000 maka saldo dana kas kecil akan menjadi Rp. 800.000.
Saldo ini berbeda dengan saat pembentukan dana kas kecil yang sebesar Rp. 1000.000.