Kelebihan dan Kekurangan Pemasaran Massal yang Perlu dipahami

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Untuk bisa meningkatkan pendapatan, tentunya produsen dari tiap tiap produk yang ada harus bisa menerapkan strategi pemasaran yang baik dan tepat. Hal itu tentunya harus melalui berbagai pertimbangan yang benar benar matang. Baik pertimbangan mengenai perilaku konsumen, jenis pasarnya, segmentasi konsumen dan lain sebagainya.

Untuk bisa menerapkan strategi pemasaran semua memerlukan pertimbangan dan pemanfaatan peluang yang baik. Salah satu jenis pemasaran yang dilakukan oleh sebagian besar produsen adalah pemasaran massal. Dimana strategi pemasaran produk ini dilakukan di pasar massal.

Mungkin kalian akan sedikit asing dengan istilah pasar massal ini. Pasar massal merupakan suatu jenis pasar yang mana didalamnya menyediakan berbagai jenis kebutuahannya yang pada umumnya dicari oleh semua masyarakat. Bahkan sebagian besar produk yang ditawarkan berjenis sama.

Sehingga strategi pemasarannya juga relatif sama antar satu pedagang dengan pedagang lainnya. Dan proses memasarkan produk tersebut di pasar massal inilah yang dinamakan pemasaran massal. Lalu, apa sih kelebihan dan kekurangan dari penerapan startegi pemasaran di pasar massal ini. Berikut merupakan penjelasannya mendetailnya.

Kelebihan Pemasaran Massal

Walaupun pemasaran massal ini mulai berkurang penerapannya untuk saat ini, masih terdapat beberapa kelebihan yang bisa diambil dari penerapan metode pemasaran massal ini. Berikut merupakan kelebihan dari pemasaran massal.

  • Lebih Banyak Menarik Pelanggan
    Dalam penerapannya, pemasaran massal ini dalam menawarkan berbagai produknya sama sekali tidak memperhatikan dan menargetkan para konsumen dalam beberapa segmentasi yang berbeda beda. Kebanyakan dari para produsen lebih berorientasi pada kebutuhan yang paling condong diperlukan dan dicari oleh masyarakat. Dengan jumlah konsumen yang begitu banyaknya, dan juga dengan tingkat kebutuhan dan keinginan yang hampir sama antara satu dengan yang lainnya. Tentunya lebih mempermudah produsen untuk mendapatkan pelanggan dengan jumlah yang banyak. Namun, hal tersebut tetap berpedoman pada apakah produk yang diperjualbelikan ini memiliki kualitas yang tinggi atau tidak.
  • Meningkatkan Jumlah Keuntungan
    Tanpa adanya segmentasi konsumen yang sangat detail, tentunya produsen hanya akan menyediakan produk yang relatif umum dan diperlukan oleh masyarakat. Tanpa adanya segmentasi, jumlah konsumen yang disasarkan pun akan lebih banyak. Dan peluang tersebut apabila bisa dimanfaatkan dengan baik, bisa menghasilkan keuntungan yang besar pula bagi produsen. Terlebih produsen mampu memproduksi produk dengan pemanfaatan sumber daya yang sangat efektif. Hal itu akan berdampak pada minimnya jumlah modal yang diperlukan untuk bisa memproduksi produk yang berkualitas tinggi.
  • Kurang Rentan Terhadap Perubahan Selera
    Hal ini dikarenakan, segmentasi dari konsumennya tidak dipatok secara jelas dan detail. Sehingga semua keinginan dan selera konsumen bisa dianggap sama. Atau dalam kata lain, penetuan jenis produk yang bersesuaian dengan kebutuhan konsumen ditetapkan atas tingkat konsumsi tertinggi terletak pada produk mana. Selain itu, pola pemasarannya pun dilakukan di pasar massal yang mana sebagian besar kebutuhan dari konsumennya hampir sama. Begitupun dengan produk produk yang ditawarkan oleh para pedagang pun hampir sama antara satu dengan yang lainnya. Sehingga mekanisme proses jual beli yang berjalan di pasar massal ini tidak terlalu terpengaruh dengan perubahan selera dari masyarakat. Karena pada dasarnya, semua produk atau barang yang ditawarkan merupakan kebutuhan umum masyarakat.
  • Meminimalisir Biaya Pemasaran
    Karena hampir sebagian besar dari konsumen yang disasar berjenis sama. Maka pendekatan penjualan yang dilakukan antar konsumen satu dengan konsumen lainnya pun akan sama. Pihak pemasar tidak perlu bingung dalam melakukan pemasaran lagi, karena pola strategi pemasaran yang diterapkan hanyalah satu, pendekatan antar penjual dan pembeli pun akan sama. Misal, dalam proses promosinya, pihak produsen menggunakan pamphlet untuk bisa meraih konsumen dalam jumlah yang banyak. Beberapa waktu kedepan saat ia akan melakuka promosi lagi , pihak produsen juga akan tetap menggunakan pendekatan promosi seperti itu. Karena sebanyak apapun audience yang akan diraih dalam pasar massal, mereka tetap memiliki dasar kebutuhan dan keinginan yang sama. Maka hanya cukup satu strategi saja dalam meraihnya.
  • Berpotensi Memiliki Tingkat Penjualan yang Tinggi
    Hal ini berkaitan dengan sasaran konsumen yang dituju. Dalam pasar massal tidak ada segmentasi khusus untuk meraih konsumen dalam jumlah yang banyak. Karena dalam pasar massal ini, konsumen yang satu dengan yang lainnya dianggap memiliki selera dan kebutuhan yang sama. Banyaknya konsumen yang dituju itulah yang meningkatkan peluang produsen untuk mendapatkan penjualan tinggi tiap harinya. Asalnya, pola pendekatan atau promosi yang dilakukan tepat.

Kekurangan Pemasaran Massal

Adapun beberapa kekurangan dari pemasaran massal yang perlu dipertimbangkan lagi. Karena mungkin, beberapa kekurangan pemasaran massal inilah yang menyebabkan metode pemasaran massal ini perlahan ditinggalkan.

  • Adaptasi Produk Rendah
    Hal ini berkaitan dengan jenis pasar massal itu sendiri, yang mana didalamnya berisikan orang orang yang memiliki selera dan kebutuhan yang hampir sama antara satu dengan lainnya. Hal ini yang membuat sebagian produsen yang masuk dalam pasar massal tidak melakukan segmentasi lagi mengenai konsumen konsumennya. Sebagian dari mereka hanya berpegang pada sebagian besar jenis produk yang diminati oleh konsumen pasar tersebut tidak lebih. Dan karena hal tersebut, produk yang ditawarkan oleh perusahaan pun menjadi terbatas jenisnya atau dalam kata lain tidak memiliki variasi yang banyak. Jenis produk yang ditawarkan hanya itu itu saja. Sehingga bukan malah menggaet konsumen lebih banyak, namun justru lebih menurunkan daya minat dari sang konsumen.
  • Margin Keuntungan yang Rendah
    Hal ini masih berkaitan dengan ketiadaan segmentasi konsumen yang tepat. Sehinga produk yang ditawarkan hanya berpedoman pada selera masyarakat pada umumnya. Hal itu justru mempersulit produsen dalam mengembangkan produknya. Dengan keterbatasan data mengenai siapa siapa saja konsumen yang harus disasar. Sehingga menyebabkan produk yang ditawarkan antar satu produsen dengan produsen lainnya hampir sama. Dan untuk bisa meningkatkan jumlah permintaan, masing masing produsen harus memiliki kelebihan dan keunikan yang signifikan dibandingkan dengan lainnya. Dan hal itu yang sebenarnya mempersulit kita dalam meraih keuntungan lebih banyak. Karena hampir semua pedagang menawarkan produk yang sama dengan kita. Tidak hanya itu, untuk bisa mendapatkan keuntungan yang besar pun kita harus bisa bersaing kuat dengan lainnya.
  • Tingkat Persaingan Sangat Tinggi
    Hal itu sesuai dengan jenis produk yang ditawarkan, pasti sama antara produsen satu dengan produsen lainnya. Walaupun berbeda pun, hanya berbeda tipis saja.
  • Meningkatkan Peluang Konsumen Untuk Berpindah
    Dengan jenis produk yang sama dan variasi produk yang hampir minim membuat sebagian besar dari konsumen tidak memiliki pertimbangan dan alasan khusus untuk tetap bertahan pada satu pedagang saja. Hal ini lah yang sebenarnya perlu diatasi dan diketahui oleh produsen. Terlebih hal ini terjadi pada ranah pasar massal yang mana antara satu pedagang dengan pedagang lainnya memiliki jenis produk yang sama. Dan akan sangat sulit untuk para pedagang dan produsen untuk meningkatkan dan mencari keunikan yang membedakan produk mereka dengan produk lainnya.
  • Memiliki Hambatan Perdagangan yang Tinggi
    Untuk bisa masuk ke pasar, para produsen harus mengeluarkan sejumlah uang yang telah ditetapkan dan disesuaikan dengan lainnya.
fbWhatsappTwitterLinkedIn