Kewirausahaan

Kelebihan dan Kekurangan Pertumbuhan Internal dalam Ekspansi Bisnis yang Perlu diketahui

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Untuk bisa berkembang, suatu perusahaan tentunya harus melakukan perluasan atau yang biasa disebut dengan ekspansi bisnis. Hal itu bisa dilakukan dengan berbagai cara dan upaya. Namun, secara umum mengenai ekspansi bisnis ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui pertumbuhan internal dan pertumbuhan eksternal.

Pertumbuhan internal merupakan pertumbuhan atau perluasan bisnis dengan menggunakan berbagai upaya atau unsur yang telah dimiliki oleh perusahaan. Unsur unsur tersebut seperti mesin produksi perusahaan, gerai penjualan yang telah dimiliki dan lain sebagainya. Unsur atau hal yang telah dimilki oleh perusahaan inilah yang apabila bisa dimanfaatkan secara maksimal bisa membawa perkembangan yang besar bagi perusahaan.

Terutama dari segi peningkatan jumlah keuntungan yang akan didapat. Lalu, apa kelebihan dan kekurangan dari perluasan bisnis dengan memanfaatkan pertumbuhan internal? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai kelebihan dan kekurangan dari pemanfaatan pertumbuhan internal suatu bisnis.

Kelebihan Petumbuhan Internal Sebuah Bisnis

Pertumbuhan internal merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk bisa lebih mengembangkan produk dan perusahaannya.  Dan berikut merupakan kelebihan dari pertumbuhan internal tersebut.

  • Risiko kegagalan yang diterima akan relatif rendah
    Hal ini dikarenakan unsur yang dilibatkan untuk melakukan pengembangan berasal dari apa yang telah dimiliki oleh perusahaan sendiri. Yang mana bukan berasal dari pihak lain ataupun perusahaan lain yang sedang melakukan proses kerja sama dengan perusahaan ini. Sehingga apabila terjadi kerugian atau kegagalan dari penerapan strateginya tidak akan berdampak besar bagi pihak lain. Dalam kata lain, tidak akan ada pihak lain yang akan menanggung risiko kegagalan tersebut. Sehingga perusahaan hanya perlu melakukan evaluasi terhadap unsur unsur internalnya saja, tanpa melibatkan pihak lain. Hal yang seringkali menyebabkan suatu perusahaan mengalami kegagalan ini adalah kurang tepatnya strategi yang diterapkan untuk menyinergikan sumber daya dan kemampuan yang dipunya untuk diubah menjadi suatu produk yang bernilai tinggi.
  • Perusahaan Memiliki Kendali Penuh atas Proses Pengembangan
    Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, apabila perusahaan mengalami kerugian atau kegagalan atas upaya perluasan dengan metode pertumbuhan internal ini, perusahaan hanya perlu berurusan dengan unsur internalnya sendiri. Tanpa ada keterlibatan dari pihak lainnya. Yang mana apabila diartikan, dalam melakukan upaya perluasan bisnis ini perusahaan memegang peranan penuh atas dirinya sendiri. Hal tersebut mencakup, pengambilan keputusan, penerapan strategi produksi dan lain sebagainya.
  • Tinggi Peran Serta Dari Tenaga Kerja
    Apabila perusahaan memegang kendali dan kontrol penuh terhadap proses pengembangan dan perluasan dari perusahaan ini, secara tidak langsung mereka akan lebih melibatkan para tenaga kerja yang dimilikinya. Baik yang diperuntukan guna merundingkan dan menentukan strategi pemasaran produk ataupun untuk melakukan riset dan penelitian mengenai segmentasi pasar yang akan dituju. Sehingga dalam kata lain, para tenaga akan sangat diperlukan kontribusinya dalam upaya pengembangan ini. Karena tanpa peran serta dari tenaga kerja, semua rencana atau planning yang telah dimiliki tidak bisa terealisasikan dengan baik.

Kekurangan Pertumbuhan Internal Sebuah Bisnis

Adapun beberapa kekurangan dari pemanfaatan dari pertumbuhan internal sebagai salah satu upaya memperluas sebuah bisnis.

  • Upaya Pengembangan Akan Berjalan Lambat
    Dengan metode pertumbuhan internal ini perusahaan hanya akan mengandalkan berbagai unsur internal yang sebelumnya telah dimiliki, seperti sumber daya yang bisa berupa tenaga kerja ataupun bahan baku yang digunakan untuk melakukan produksi. Kedua hal tersebut yang sangat diandalkan oleh perusahaan untuk bisa lebih mengembangkan perusahaan. Tidak ada cara lain yang bisa dilakukan selain lebih mengoptimalkan berbagai sumber daya yang telah dimiliki untuk bisa mencapai tujuan yang telah ditentukan. Namun, risiko yang harus ditanggung akan hal ini adalah prosesnya yang berjalan lebih lambat. Karena segala sesuatunya, baik dari pemanfaatan sumber daya, penentuan pasar, memilih metode pemasaran dan hampir semuanya yang berkaitan dengan proses produksi dan penjualan dikendalikan semua oleh perusahaan. Sehingga mau tidak mau mereka akan membutuhkan tenaga yang lebih banyak. Belum lagi jika sumber daya yang dimiliki sangat terbatas, tentunya akan menjadi penghambat terbesar proses produksi.
  • Kapasitas yang Dimiliki Relatif Terbatas
    Kendali penuh yang dipegang oleh perusahaan ini juga akan menimbulkan dampak bagi kurang munculnya ide serta inovasi mengenai produk yang akan diproduksi. Karena dari segi pengambilan keputusan dan jajak pendapat hanya dilakukan oleh pihak perusahaan sendiri, tanpa melakukan konsultasi ataupun kerja sama dengan pihak perusahaan lain guna meningkatkan inovasi produk. Sehingga produk yang akan diproduksi akan cenderung stuck pada inovasi yang itu itu saja, dan mungkin hanya mengalami modifikasi kecil pada bagian produk.