Kelenjar Kelamin : Struktur, Fungsi, dan Cara kerjanya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kelenjar kelamin mereupakan kelenjar endokrin yang membuat serta mengeluarkan steorid, hal ini bervuna untuk mengatur atau mengendalikan karakteristik seksual sekunder. Kelenjar kelamin memiliki nama lain yakni kelenjar gonad. Sedangkan gonad sendiri adalah organ yang memproduksi sel kelamin. 

Gonad seorang wanita disebut dengan ovarium.  Dan gonad pada pria disebut dengan testis. Kelenjar kelamin atau kelenjar gonad antara pria dan wanita sangatlah berbeda. Dari segi kandungan, jumlah hormon, serta struktur fisiologis. 

Kelenjar kelamin pada wanita dihasilkan dari ovarium. Ovarium terletak pada bagian bawah dan berjumlah sepasang. Ukuran serta perkembangan pvarium sangat bervariasi, sesuai tingkat kematangan. Selain itu ovarium juga berfungsi sebagai endokrin yang menghasilkan hormon estrogen dan progesteron serta sebagai organ reproduksi yang menghasilkan sel telur (ovum). 

Pada kelenjar kelamin pria, testis menghasilkan hormon testosterone yang berperan untuk merangsang pertumbuhan ciri-ciri sekunder pada pria serta perilaku seksual. Testis pada pria berjumlah sepasang yang berada di dalam skrotum.

Testis pria memiliki bentuk memanjang yang menggantung di bagian atas rongga tubuh, dengan diperantarai mesorkium. Testis terdiri dari susunan folikel dimana tempat spermatozora berkembang. 

Struktur Kelenjar kelamin

Struktur Kelenjar kelamin wanita

Struktur kelenjar kelamin pada pria dan wanita memang berbeda. Pada wanita terdapat pula struktur eksternal dan internal. Berikut ini penjelasan mengenai struktur eksternal pada wanita yang meliputi:

1. Labia mayora

Labia mayora ini sering disebut dengan bibir besar, yang berfungsi untung melindungan organ eksternal. Ketika menginjak masa pubertas dapat ditandai pula dengan munculnya rambut halus pada kulit labia. 

2. Labia minora

Labia minora ini sering disebut dnegan bibir kecil. Yang mana terletak di dalam labia mayora yang mengelilingi saluran rahim serta saluran urin.  Kulita pada labia minora rawan iritasi karena sangat halus. 

3. Kelenjar bathorlin

Kelenjar batholin berada di sebelah lubang vagia. Kelenjar ini yang menghasilkan cairan lendir pada setiap sisi vagina. 

4. Klitoris

Klitoris merupakan tempay bertemunya labia minora. Klitoris memiliki tonjolan kecil yang sangat sensitif terhadap rangsangan. Mirip dengan kulit yang terdapat di ujung penis, klitoris juga ditutupi dengan kulit yang disebut dengan preputium. 

Struktur internal reproduksi wanita, yang meliputi:

5. Ovarium

Ovarium adalah kelenjar yang bernentuk oval dan terdapat di kedua sisi rahim. Ovarium merupakan penghasil sel telur (ovum) yang dilepas ketika ovulasi. Selain itu ovarium memproduksi hormon estrogen dan progesteron. 

6. Saluran tuba

Saluran tuba merupakan dua tabung tipis, srbagai penghubung dari ovarium ke rahim. Saluran tuba merupakan tempat proses pembuahan, sebelum sel telur menuju rahim untuk menjadi janin. 

7. Serviks

Serviks atau yang sering disebut dengan korpus ini adalah bagian utama pada rahum. Korpus bisa mengembang yang berfungsi sebagai tempat untuk janin berkembang hingga menjadi bayi. Selain itu di saluran serviks biasanya menjadi tempat masuknya sperma dan keluarnya darah menstruasi. 

8. Rahim

Rahim adalah tempat untuk janin, yang berbentuk seperti buar pir dan memiliku rongga. Apabila terjadi kehamilan, maka sel telur yang telah dibuahi akan berada di rahim dan berkembang dari janin hingga menjadi bayi. 

9. Vagina

Vagina merupakan saluran dengan tabung berotot, sebagi penghubung antara leher rahim dengan bagian luar tubuh. Selain itu vagina juga berfungsi sebagai saluran ketika melahirkan. 

Struktur Kelenjar kelamin pria

Berikut dijelaskan pula struktur eksternal pada reproduksi pria, yakni:

1. Penis

Penis merupakan organ yang digunakan dalam kegiatan seksual. Penis juga dapat mengalami perubahan ketika menginjak masa pubertas, selain itu dapat juga berubah ukuran ketika memperoleh rangsangan. Pada penis terdapat jaringan yang dialiri darah padabsaat pria terangsang. 

2. Skrotum

Skrotum adalah sebuah organ yang terletak di pangkal penis. Skrotum berbentuk speerti kantong sebagai tempat berdiamnya buah zakar. Pada skrotum dikelilingi dengan bnayak saraf yang berfungsi untuk mengatur suhu, suhu tersebutbsangat berpengaruh pada produksi sperma. 

3. Testis

Testis atau yang memiliki nama lain buah zakar, merupakan organ yang vital. Terdapat dua testis yang berada di sebelah kanan dan kiri. Testis berada di dalam skrotum yang beroeran sebagai tempat produksi hormon testosterone dan juga sperma. 

Selain itu terdapat juga struktur internal reproduksi pria, yang meliputi:

4. Vas deferens

Vas deferens adalah organ yang terletak di belakang buah zakar. Vas deferens berbentuk seperti saluran panjang yang berfungsi sebagai penyalur sperma untuk keluar ketika mengalami ejakulasi. 

5. Vesikula seminalis

Kelenjar vesikula merupakan kelenjar yang menempel pada vas deferens yang berada dekat kantung kemih. Dengan memproduksi molekul frukosa maka kelenjar ini memiliki peran sebagai pemberi tenaga atau energi pada sperma untuk bergerak. Ketika seorang pria mengalami ejakulasi maka yang mendominasi adalah cairan yang berasal dari vesikula. 

6. Epididimis

Epididimis adalah sebuah saluran yang berada di belakang testis,yang berfungsi untuk mematangkan sperma yang telah diproduksi agar bisa membuahi ovum. 

7. Postat

Postat merupakan kelenjar padat yang berada di bawah kandung kemih dengan ikuran sebesar kacang. Prostatbdapat emngahsilkan cairan yang berguna sebagai jutrisi agar sperma bisa bergerak. 

8. Uretra

Uretra merupakan penghasil cairan yang berguna sebagau pelumas pada kandung kemih. Selain itu uterta juga berfungsi sebagai pengurang tingkat keasaman di saluran kemih setelah keluarnya urin. 

9. Kelenjar bulbourethral

Kelenjar ini memilik nama lain yakni kelenjar cowper. Dengan ukuran sekecil kacang polong yang berada di dekat ujung penis. Kelenjar ini memiliki fungsi merespon stimulasi serta mengeluarkan cairan kental untuk menetralkan sisa urin pada uretra, sebagai pelumas dan penetral asam di vagina. 

Fungsi Kelenjar Kelamin

Setiap kelenjar kelamin memiliki fungsi yang berbeda antara seorang pria (testis) dan seorang wanita (ovarium). Pada kelenjar testis memiliki fungsi utama yakni menghasilkan sel-sel kelamin berupa sperma. Selain itu juga berfungsi sebagai penghasil hormon testosterone.

Hormon ini sangat penting, karena apabila tidak bekerja dengan baik maka akan akan terjadi kendala pada proses pembuahan sel telur. 

Kelenjar ovarium juga memiliki fungsi utama seperti kelenjar testis, yakni sebagai penghasil sel-sel kelamin. Akan tetapi pada kelenjar ovarium yang dihasilkan adalah sel telur (ovum). Selain itu kelenjar ovarium juga menghasilkan sifat kewanitaa.

Pada hal ini sifat yang dimaksud berupa pertumbuhan payudara, pinggul membesa, perkembangan glandula dan sebagainya. Di varium juga berfungsi sebagai endokrin yang menghasilkan hormon estrogen dan progesteron. 

Cara Kerja Organ Reproduksi

Setiap cara kerja organ reproduksi wanita dan pria sangat berbeda :

Cara kerja organ reproduksi wanita

Cara kerja organ reproduksi wanita terbagi dalam beberapa bagian sesuai dengan fungsinya. Ketika memasuki masa pubertas maka kelenjar hipofisis yang berada di otak mulai memberikan rangsangan kepada ovarium agar menghasilkan hormon kewanitaan.

Dengan adanya hormon ini maka tubuh seorang wanita akan berkembang dan menjadi matang secara seksual. Setiap sebulan sekali sel telur yang sebelumnya ada di ovarium dipindahkan ke saluran tuba. Apabila sel telur tersebut berhasil dibuahi oleh sperma maka sel telur tersrbut akan turun ke rahim lalu berkembang menjadi janin hingga menjadi bayi.

Akan tetapi apabila sel telur tersebut tidak mengalami pembuahan makan sel telur akan keluar dan meluruh dengan darah menstruasi. 

Cara kerja organ reproduksi pria

Sedangkan cara kerja reproduksi pada pria sangat berbeda. Proses pembentukan sperma bermula dari terbentuknya spermatogenesis yang berasal di dalam testis.

Pada testis terdapat tabung tubulus seminiferus yang menampung sel germinal dari hormon testosteron. Sel germinal tersebut membelah diri hingga berubah memiliki ekor dan kepala. Ekor tersebut lah yang mendorongnya hingga ke epidermis.

Setelah dari epidermis lalu bergerak lagi menuju deferens. Ketika seorang pria melakukan aktivitas seksual dan mengalami rangsangan, maka sperma bercampur dengan air mani dan akan keluar dari penis melalui uretra. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn