Daftar isi
Indonesia pada zaman dahulu terdiri dari kerajaan-kerajaan yang berkuasa di berbagai wilayah. Salah satu kerajaan yang pernah berkuasa yaitu kerajaan Kahuripan. Untuk mengenal tentang kerajaan Kahuripan mari simak pembahasannya berikut ini.
Sejarah Kerajaan Kahuripan
Kerajaan Kahuripan merupakan kerajaan yang didirikan oleh Raja Airlangga yang berkuasa pada tahun 1009 hingga 1042. Kerajaan ini berdiri di Jawa Timur dan merupakan penerus dari kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur atau dikenal sebagai kerajaan Medang. Kerajaan Mataram Kuno yang semula berkedudukan di Jawa Tengah berpindah ke Jawa Timur pada masa kepemimpinan Mpu Sindok karena beberapa alasan. Salah satu alasan tersebut salah karena politik dan bencana alam besar yaitu meletusnya gunung Merapi.
Alasan lainnya adalah karena sering terjadi serangan-serangan yang diluncurkan oleh kerajaan lainnya. Salah satu serangan yang terjadi yaitu pada masa kepemimpinan Raja Dharmawangsa yang sekaligus menjadi raja terakhir dari kerajaan Mataram Kuno. Serangan tersebut dilakukan oleh raja wurawari yang merupakan raja dari kerajaan sekutu Sriwijaya. Raja Dharmawangsa Teguh pun tewas dalam peristiwa yang terjadi tahun 1006 tersebut. Sementara itu, Airlangga yang kala itu masih berusia 16 tahun berhasil menyelamatkan diri dan bersembunyi di hutan selama tiga tahun.
Airlangga merupakan keponakan sekaligus menantu dari dari raja Dharmawangsa. Airlangga menikah dengan putri raja Dharmawangsa pada tahun 1006. Dalam pelariannya Airlangga melakukan pertapaan di gunung Wanagiri, Jawa Timur. Suatu hari ia didatangi oleh seseorang yang meminta Airlangga untuk mendirikan sebuah kota.
Permintaan seorang utusan rakyat tersebut disanggupi oleh Airlangga. Airlangga pun mendirikan sebuah kerajaan yang berlokasi di dekat gunung penanggungan dengan nama kerajaan Watan Mas. Namun pada saat itu wilayah kekuasaan kerajaan ini tidak begitu luas hanya mencakup Sidoarjo, Pasuruan, dan Mojokerto. Pada tahun 1923, Kerajaan yang menjadi musuh besar kerajaan Watan Mas yaitu kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran akibat serangan dari India.
Kemunduran kerajaan Sriwijaya semakin memuluskan jalan Airlangga untuk kembali berkuasa. Pada tahun 1937, Airlangga berhasil mendirikan istana dan ibukota yang baru. Sejak saat itu kerajaan yang dipimpin oleh Airlangga ini dikenal oleh masyarakat sebagai kerajaan Kahuripan.
Raja-raja Kerajaan Kahuripan
Raja kahuripan merupakan kerajaan yang melanjutkan kerajaan Medang dengan raja-rajanya adalah sebagai berikut.
- Mpu Sindok yang merupakan raja yang pertama dari kerajaan Medang yang bergelar sebagai Sri Maharaja Rakai Hino Sri Isana. Mpu Sindok memerintah pada tahun 929 – 947.
- Dharmawangsa Teguh merupakan raja yang memiliki julukan sebagai Sri Maharaja Isana Dharmawangsa Teguh Anantawikramottunggadewa. Dharmawangsa memerintah pada tahun 991-1007.
- Airlangga merupakan raja yang memerintah pada tahun 1009 sampai dengan 1042 dengan gelar Sri Maharaja Rakai Halu Sri Dharmawangsa Airlangga Anantawikramatunggadewa.
Masa Kejayaan Kerajaan Kahuripan
Sriwijaya sebagai rival terberat dari kerajaan Kahuripan telah runtuh sehingga Raja Airlangga dapat leluasa membangung kotanya. Kerajaan Kahuripan merupakan sebuah kerajaan yang tergolong maju. Selama berkuasa, kerajaan ini telah melakukan banyak pembangunan seperti asrama yang dibangun pada tahun 1036. Pada tahun berikutnya, Kahuripan membangun bendungan yang bernama bendungan waringin sapta dan terbukti mampu menghalau banjir. Bahkan raja Airlangga berhasil membangun jalan raya yang menghubungkan antara daerah pesisir dengan ibukota atau kerajaan.
Masa Keruntuhan Kerajaan Kahuripan
Pada tahun 1042, Raja Airlangga harus turun tahta dan menyerahkan kekuasaannya kepada penerus kerajaan. Airlangga memiliki dua orang putra yaitu Sri Samarawijaya dan Mapanji Garasakan. Airlangga khawatir akan terjadi perebutan kekuasaan oleh sebab itu untuk menghindari hal tersebut Airlangga membagi kerajaan menjadi dua bagian.
Kerajaan Kahuripan dibagi menjadi bagian barat dan bagian timur. Bagian Timur diserahkan kepada Mapanji Garasakan. Kerajaan Kahuripan timur ini kemudian dikenal sebagai Jenggala dan berpusat di Kahuripan. Sementara itu kekuasaan bagian barat diberikan kepada Sri Samarawijaya. Kerajaan yang dikuasai Sri Samarawijaya berada di Daha yang kemudian lebih dikenal sebagai kerajaan Kediri.
Sementara itu, Airlangga yang sudah tidak bertahta lagi memilih melanjutkan pertapaannya dan menjadi pendeta. Peristiwa terbaginya kerajaan kahuripan tertulis dalam serat calon arang dan kitab Negarakertagama. Namun tidak ada catatan yang menuliskan kapan Airlangga wafat.
Peninggalan Kerajaan Kahuripan
Seperti kerajaan-kerajaan pada umumnya, kerajaan Kahuripan juga mempunyai peninggalan sebagai jejak kekuasaannya. Peninggalan-peninggalan tersebut antara lain sebagai berikut.
- Kakawin Arjuna Wiwaha yang merupakan karya sastra dari Mpu kanwa. Kitab ini menceritakan tentang Arjuna yang menjadi penyelamat kahyangan yang menjadi negeri para dewa.
- Candi Belahan yang terletak di lereng gunung penanggungan, Pasuruan, Jawa Timur. Menurut sejarahnya candi belahan dibangun dengan tujuan untuk petirtaan dan pertapaan raja Airlangga bersama dengan dua ratunya yaitu dewi Laksmi dan Dewi Sri. Candi ini diperkirakan menjadi tempat penyimpanan bagi abu jenazah raja Airlangga.
- Candi Semar Jalatunda yang terletak di Mojokerto. Candi ini dibangun pada tahun 997 M. Candi memiliki sumber mata air yang dahulu kala dijadikan tempat mandi Raja Airlangga. Konon katanya air tersebut tidak pernah kering sejak pertama kali dibangunnya candi ini.
- Goa Selomangleng yang berada di kota Kediri, Jawa Timur. Goa ini dahulunya merupakan tempat pertapaan putri dari Raja Airlangga yakni dewi Kilisuci. Dewi kilisuci menolak untuk menjadi penerus Airlangga dan memilih mendekatkan diri kepada hal-hal religi.
Kesimpulan
Dari penjelasan yang telah dijabarkan di atas dapat kita ketahui bahwa kerajaan Kahuripan merupakan sebuah kerajaan yang berkuasa di Jawa Timur. Kerajaan ini berdiri pada tahun 1009 oleh raja Airlangga dengan tujuan untuk meneruskan kerajaan sebelumnya yakni kerajaan Mataram Kuno di Jawa Timur atau dikenal juga sebagai kerajaan Medang. Kerajaan Kahuripan dipimpin oleh beberapa raja yang berhasil membawa kerajaan pada masa puncak kejayaannya. Raja raja tersebut adalah Mpu Sindok, Raja Dhawrmawangsa Teguh, dan Juga Raja Airlangga. \
Kerajaan Kahuripan merupakan kerajaan dengan orang-orang dan teknologi yang canggih. Pada mas itu kahuripan berhasil membuat jalan raya yang memudahkan akses untuk rakyatnya, membangun bendungan, hingga mendirikan asrama. Kahuripan semakin berjaya setelah kerajaan Sriwijaya mengalami kemunduran. Namun sayangnya Kahuripan harus terpecah menjadi dua bagian yaitu bagian barat dan timur lantaran perebutan tahta oleh kedua putra Airlangga yaitu Sri Samarawijaya dan Mapanji Garasakan.
Jejak eksistensi kerajaan Kahuripan dapat kita ketahui dari beberapa peninggalannya yang berhasil diidentifikasi para ahli. Peninggalan dari kerajaan Kahuripan antara lain Kakawin Arjuna Wiwaha, Candi Belahan, Candi Semar Jalatunda, dan Goa Selomangleng.