Daftar isi
Manusia merupakan makhluk sosial sekaligus makhluk individu. Dalam menjalankan perannya masing – masing, manusia dianugerahi akal dan budi oleh Tuhan yang Maha Esa untuk menyelesaikan tanggung jawab serta mengembangkan segala kemampuan dan talenta yang dimilikinya terutama dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Interaksi dan komunikasi merupakan sebuah kebutuhan dan dorongan manusia dalam menjalankan perannya sebagai makhluk sosial. Pastinya antar manusia membutuhkan bantuan satu sama lain terutama untuk belajar dan beradaptasi dalam lingkungan.
Selain berkomunikasi dan saling membantu, interaksi antar manusia juga dilakukan untuk saling bertukar informasi. Oleh karena itu, terdapat beberapa jenis interaksi antar manusia salah satunya adalah komunikasi antar individu atau antar pribadi. Komunikasi ini berlangsung antar individu satu dengan lainnya secara tatap muka.
Pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai komunikasi antar pribadi. Mari simak pembahasan berikut ini.
Pengertian Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi yang cukup efektif dalam membentuk dan mengubah perilaku seseorang, terutama jika ditemukan persamaan terkait dengan makna yang sedang menjadi perbincangan.
Komunikasi antar pribadi memiliki tanda atau ciri khusus yakni terdapat arus balik secara langsung. Arus balik yang dimaksud di sini adalah daya tangkap yang mudah dan efektif untuk komunikator secara verbal atau non verbal misalnya bahasa tubuh atau mimik muka.
Dalam prosesnya, komunikasi antar pribadi memfokuskan pada adanya interaksi seperti saling berbagi informasi maupun perasaan antar individu dengan maksud didapatkan sebuah umpan balik serta meminimalisir terjadinya salah paham yang kemungkinan dapat terjadi selama komunikasi.
Pengertian Komunikasi Antar Pribadi Menurut Ahli
Adapun beberapa ahli yang mengemukakan pengertian komunikasi antar pribadi antara lain sebagai berikut :
- Joseph A. Devito (1998)
Menurut Joseph dalam bukunya yang berjudul The Interpersonal Communication Book, komunikasi antar pribadi merupakan sebuah proses penyampaian dan juga penerimaan sebuah pesan antara individu satu dengan yang lain maupun kelompok serta adanya efek atau umpan balik yang langsung didapatkan.
- Evert M. Rogers
Menurut M. Rogers, komunikasi antar pribadi adalah suatu proses komunikasi dari mulut ke mulut yang menjalankan sebuah interaksi tatap muka antar satu pribadi dengan pribadi lainnya.
- Dean Barnulus (1191)
Menururt Dean Barnulus, komunikasi antar pribadi merupakan sebuah pertemuan yang terjadi antara individu satu dengan individu lainnya atau lebih dari satu individu yang terjadi secara spontan serta tidak terstruktur.
- Onong U. Effendy (1993)
Onong U. effendy mengemukakan pendapatnya bahwa, komunikasi antar pribadi merupakan sebuah proses komunikasi yang terjadi secara langsung antara dua orang atau lebih berbentuk percakapan baik berhadapan muka mapun bantuan media seperti telepon bersifat dua arah dan terdapat timbal balik.
Teori Komunikasi Antar Pribadi
Terdapat beberapa teori antar pribadi yang perlu kita pelajari antara lain sebagai berikut.
- Aprehensi Komunikasi
Teori yang pertama merupakan salah satu teori kondisi kognitif, yang mana kondisi ini terjadi jika terdapat seseorang yang dengan sadar mengetahui bahwa terdapat rasa khawatir dan juga ketakutan dalam dirinya selama komunikasi berlangsung.
Oleh karena itu, hal tersebut membentuk dirinya menjadi seseorang yang mati rasa dengan tanpa adanya pikiran dan perasaan apapun. Tak hanya itu, ia juga tidak dapat memahami bagaimana terjadinya sebab akibat sosial.
Aprehensi komunikasi juga biasanya terjadi ketika individu merasa bahwa ia memiliki pengalaman komunikasi yang kurang menyenangkan, sehingga menyebabkan dirinya merasa takut untuk melakukan komunikasi kembali.
Terdapat tiga penyebab terjadinya aprehensi komunikasi yakni aktivitas yang berlebihan dengan sikap yang terlalu aktif, proses kognitif yang tidak tepat sehingga menimbulkan rasa tak nyaman, serta keterampilan dalam komunikasi yang tidak memadai sehingga komunikasi tidak dapat dilakukan secara efektif.
- Self-Diclosure
Teori yang kedua ini merupakan salah satu bagian dari kajian komunikasi dalam perspektif internasional dengan menitik fokuskan pada tindakan dalam komunikasi yang menjadi aspek utama dalam interaksi dan berkaitan dengan indikator manusia sebagai makhluk sosial.
Self-Diclosure dapat membantu mengembangkan potensi manusia dalam melakukan interaksi sosial. Komunikasi yang terjadi di sini melibatkan masing – masing individu yang terbuka dan berani menyatakan informasi mengenai dirinya secara mendalam atau rahasia.
- Penilaian Sosial
Selanjutnya adalah penilaian sosial yang biasa dilakukan ketika menerima pesan meliputi mengkontraskan atau menerima pesan tersebut.
Kontras yang dimaksud merupakan distorsi perseptual dengan menyampaikan polarisasi ide. Misalnya mengontraskan pada masyarakat bahwa kopi memiliki manfaat sekaligus kerugian bagi kesehatan.
Asimilasi merupakan kekeliruan dan memberikan penilaian yang berlawanan atau bertentangan. Dalam teori ini terdapat tiga hal utama antara lain kredibilitas yang tinggi dalam pembicaraan, penilaian ambiguitas lebih baik daripada kejelasan, serta individu yang memiliki sifat dogmatis terhadap sebuah permasalahan.
- Penetrasi Sosisal
Teori penetrasi sosial menggambarkan kedekatan antar pribadi satu dengan lainnya secara bertahap atau gradual. Lalu terjadi secara bertahap mulai dari biasa hingga keintiman. Teori ini mewujudkan dampak yang terjadi saat ini dan juga masa depan.
- Pengurangan Ketidakpastian
Teori selanjutnya menjabarkan mengenai manusia yang dapat menggali pengetahuan maupun pengalaman dari lawan bicaranya untuk mendapatkan kepastian.
Dalam teori ini, perasaan tenang dan nyaman dapat terbentuk. Akan tetapi, jika lawan bicara tidak diketahui latar belakangnya akan menimbulkan rasa kurang nyaman dan tidak tenang terutama karena takut salah bicara.
- Dialetika Relasional
Teori yang terakhir berasumsi bahwa orang yang menjalin relasi dan komunikasi memiliki tarikan konflik di dalam batin mereka. Yang kemudian mencairkan relasi dan interaksi. Hal tersebutlah yang disebut dengan ketegangan dialektis, yang melingkupi kita dalam keharmonisan sekaligus konflik.
Jenis Hubungan Komunikasi Antar Pribadi
Terdapat beberapa jenis hubungan komunikasi antar pribadi yang mana masing – masing harus selalu dipupuk supaya hubungan yang terjalin menjadi lebih baik dan terpelihara. Berikut penjelasannya.
- Perkenalan
Pada tahap perkenalan, biasanya antar individu memulai komunikasinya dan fase ini termasuk dalam fase kontak permulaan yang mana individunya sedang mencari tahu identitas satu sama lain dan sikap lawan bicaranya.
- Persahabatan
Jenis hubungan ini biasanya dapat terjadi ketika seseorang ingin mengurangi rasa kesepian yang ada pada dirinya serta memberikan kekuatan dan dorongan antar manusia ketika sedang sedih atau terpuruk, sehingga semangat dan bangkit kembali.
Hubungan ini dapat dilalui mulai dari masa kanak – kanak hingga dewasa dalam memperoleh pengalaman hidup dan berproses dalam mengembangkan identitas diri demi meningkatkan kemampuan sosialisasi dan komunikasi untuk menyelesaikan sebuah masalah.
- Keakraban
Jenis komunikasi yang ketiga ini dianggap sebagai sahabat karib (close friend), yang mana antar pribadi akan saling menggantungkan dan terikat dalam sebuah rasa tanggung jawab yang menyimpan arti kepercayaan, dukungan, dorongan, serta memberikan semangat positif.
- Suami Istri
Jenis hubungan ini dianggap unik. Pasalnya, masing – masing individu antar suami dan istri memiliki perbedaan karakteristik yang membangun dan membentuk sebuah hubungan interpersonal. Komunikasi yang terbuka antar keduanya dan pengertian akan satu sala lain akan membangun keharmonisan dan meminimalisir pertengkaran.
- Orang Tua dan Anak
Komunikasi antara orang tua dan anak terbentuk di dalam sebuah hubungan keluarga yang bersifat dua arah. Orang tua bertanggung jawab untuk mendidik anaknya, sedangkan anak bertanggung jawab untuk mematuhi segala nasehat yang diberikan oleh orang tua.
Adanya hubungan interpersonal antara keduanya akan muncul melalui transformasi sebuah nilai yang membentuk sosialisasi mulai dari kecil hingga dewasa. Di sini, orang tua bertugas untuk menanamkan nilai budi pekerti serta mendidik kepribadian dengan komunikasi.
Karakteristik Komunikasi Antar Pribadi
Adapun beberapa karakteristik komunikasi antar pribadi yang dijabarkan oleh Judy C. Pearson 91983) seperti pada berikut ini.
- Komunikasi Antar Pribadi Dimulai dengan Diri Pribadi
Persepsi komunikasi dalam sebuah proses komunikasi berkaitan dengan pengamatan dan pemahaman, yang mana keduanya berasal dari diri sendiri. Sehingga komunikasi tersebut hanya terbatas dengan siapa kita dan bagaimana pengalaman yang telah kita lalui.
- Komunikasi Antar Pribadi Mencakup Beberapa Aspek Pesan dan Hubungan Antar Pribadi
Karakteristik selanjutnya tidak hanya terikat dengan isi dari sebuah pesan yang menjadi informasi atau media tukar, melainkan juga termasuk siapa yang melakukan komunikasi dan bagaimana hubungan antar komunikan.
- Komunikasi Antar Pribadi Masyarakat Dengan Kedekatan Fisik Antar Pihak yang Berkomunikasi
Kedekatan fisik merupakan salah satu hal yang diperlukan bagi para komunikator dan juga komunikan. Pasalnya, jarak sangat menentukan keberhasilan dari sebuah komunikasi sebagai indikator tercapainya komunikasi yang efektif.
- Komunikasi Antar Pribadi Transaksional
Karakteristik selanjutnya menjadi sifat antar pribadi satu dengan yang lain yang sedang melakukan komunikasi berkaitan dengan tindakan yang diberikan masing – masing pribadi. Antar pribadi akan menyampaikan pesan serta menerimanya.
- Komunikasi Antar Pribadi Melibatkan Antar Pihak yang Saling Bergantung Satu Sama Lain
Karakteristik komunikasi antar pribadi yang satu ini memerlukan timbal balik terkait dengan topik yang sedang dibicarakan. Pasalnya, jika topik yang diutarakan antar pribadi berbeda, akan ada keheningan akibat kesenjangan dan salah paham antar komunikator dan komunikan.
- Komunikasi Antar Pribadi Tidak Dapat Diubah Maupun Diulang
Pesan yang disampaikan dalam proses komunikasi antar pribadi tidak dapat diubah maupun diulang kembali. Karena pesan yang telah tersampaikan sekaligus dipahami keduanya akan menghasilkan stimulus yang berbeda. Oleh karena itu, penyampaian harus dilakukan dalam situasi yang kondusif.
Sifat Komunikasi Antar Pribadi
Berdasarkan sifatnya, komunikasi antar pribadi terbagi menjadi beberapa jenis antara lain sebagai berikut.
Komunikasi ini disampaikan dan dilakukan secara tertulis maupun lisan dengan penyampaian yang lebih mudah dimengerti. Hal tersebut dikarenakan komunikasi ini dapat memanfaatkan bantuan sebuah media seperti telepon, surat, gambar, hingga lukisan sekalipun.
Komunikasi non verbal biasanya tidak dapat disampaikan dengan menggunakan kata – kata, tetapi dapat terjadi dengan bantuan gerakan isyarat, bahasa tubuh, mimik wajah, ekspresi, hingga kontak mata, serta aadanya penggunaan objek, cara bicara, serta emosional. Komunikasi non verbal dapat kita temukan dalam komunikasi gambar misalnya iklan di televisi, iklan baliho, dan lain sebagainya.
Tujuan Komunikasi Antar Pribadi
Beberapa tujuan komunikasi antar pribadi yang perlu kita ketahui antara lain sebagai berikut.
- Memberikan Informasi
Tujuan komunikasi yang pertama adalah menyajikan informasi yang dapat tersampaikan melalui komunikasi antar pribadi. Dalam hal ini, yang ditekankan adalah sebuah keintiman untuk memberikan pendekatan komunikasi dengan efektif.
- Menumbuhkan Rasa Simpati
Dalam menyajikan informasi, biasanya mengandung beberapa pesan yang merupakan urusan pribadi baik mengenai hal yang menyenangkan maupun menyedihkan sekalipun yang akan menimbulkan rasa simpati antara keduanya.
- Memberikan Motivasi
Dari pesan yang dihasilkan dalam komunikasi antar pribadi, biasanya ada yang mengandung sebuah dorongan yang dapat memacu motivasi tersendiri terutama jika yang diberikan berupa pesan dari kisah inspiratif yang menggugah diri.