3 Dampak Masif Korupsi dalam Berbagai Bidang

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menurut KBBI, masif berarti kuat atau kukuh.Sedangkan korupsi adalah penyelewengan atau penyalahgunaan uang negara, perusahaan dan sebagainya untuk keuntungan pribadi atau orang lain. Mengkorupsi adalah menyelewengkan atau menggelapkan (uang dan sebagainya).

Dengan demikian, dampak masif korupsi bisa diartikan sebagai akibat buruk yang ditimbulkan dari sebuah tindak korupsi. Sebab pada dasarnya tindakan ini jelas melawan hukum dengan melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara.

Juga menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Berikut beberapa dampak yang ditimbulkan tindak pidana korupsi.

1. Dampak Masif Korupsi dalam Bidang Perekonomian

  • Penurunan produktifitas
    Lesunya pertumbuhan ekonomi dan tidak adanya  investasi, membuat produktifitas menurun. Hal ini  menghambat perkembangan sektor industri dan  produksi untuk bisa berkembang lebih baik.
  • Lesunya pertumbuhan ekonomi dan investasi
    Kondisi mempersulit pembangunan ekonomi dengan  membuat distorsi dan ketidakefisienan yang tinggi.  Dalam sektor privat, korupsi meningkatkan ongkos  niaga karena kerugian dari pembayaran ilegal,  ongkos manajemen dalam negosiasi dengan pejabat  korup, dan resiko pembatalan perjanjian atau karena  penyelidikan.
  • Rendahnya kualitas barang dan jasa untuk publik
    Jalan rusak, jembatan ambruk, kereta api terguling,  beras tidak layak makan, ledakan tabung gas, bahan  bakar merusak kendaraan masyarakat, angkutan umum  tidak layak, bangunan sekolah ambruk, adalah  kenyataan rendahnya kualitas barang dan jasa  sebagai akibat korupsi.
  • Menurunnya pendapatan dari sektor pajak
    APBN sekitar 70 persen dibiayai oleh pajak. Pajak  Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)  merupakan jenis pajak yang paling banyak  menyumbang. Penurunan pendapatan dari sektor pajak diperparah  dengan kenyataan bahwa banyak sekali oknum pegawai  dan pejabat pajak yang bermain untuk mendapatkan  keuntungan pribadi dan memperkaya diri sendiri.
  • Meningkatnya hutang negara
    Korupsi yang terjadi di Indonesia akan meningkatkan  hutang luar negeri yang semakin besar. 

2. Dampak Masif Korupsi Terhadap Kehidupan Sosial Masyarakat

  • Mahalnya harga barang dan jasa
    Efek ini membuat golongan masyarakat kurang mampu cenderung menerima pelayanan sosial lebih sedikit dan kurang diperhatikan karena mahalnya harga jasa dan pelayanan publik yang sulit mereka jangkau.
  • Hilangnya hak belajar
    Karena adanya penyalahgunaan dana pendidikan atau uang untuk anak-anak sekolah yang kurang mampu sehingga menimbulkan hilangnya hak mereka untuk mendapat pendidikan yang layak, bahkan menyebababkan banyak anak putus sekolah. Bertambah banyaknya jumlah anak putus sekolah membuat taraf pendidikan dalam masyarakat semakin rendah.
  • Tingginya tingkat pengangguran
    Kemiskinan disuatu negara disebabkan karena tingginya tingkat pengangguran. Dan salah satu penyebab tingginya tingkat pengangguran disuatu Negara adalah berkuasanya para pelaku koruptor.
  • Terhambatnya upaya pengentasan kemiskinan
    Pada dasarnya pemerintah telah memiliki rancangan dan anggaran dalam mengatasi masalah kemiskinan. Namun banyaknya pejabat negara yang melakukan tindakan korupsi , salah satunya yaitu dengan cara menyelewengkan anggaran pemerintah yang diberikan untuk mengatasi masalah kemiskinan, yang pada akhirnya berakibat pada lambatnya dalam mengentas masalah kemiskinan.
  • Terbatasnya  akses bagi masyarakat miskin
    Meluasnya para pelaku koruptor  akan berimbas terhadap sulitnya mengakses informasi bagi masyarakat miskin khususnya dalam masalah pekerjan. Karena anggaran yang diberikan untuk periklanan telah diselewengkan oleh para koruptor. Sehingga pada ahirnya masyarakat miskin sulit mendapatkan pekerjaan dan bahkan dia tidak bekerja.
  • Kurangnya solidaritas sosial
    Banyaknya para pelaku koruptor juga mempengaruhi terhadap sifat kebersamaan, karena para pelaku koruptor hanya memenintangkan kepentingan individu.

3. Dampak Masif Korupsi Terhadap Aspek Politik dan Demokrasi

  • Hilangnya kepercayaan publik terhadap partai politik
    Biaya politik yang tinggi bisa membahayakan terhadap partai politik itu sendiri, karena hal itu bisa menjadi salah satu pendorong seseorang untuk melakukan korupsi. Oleh karena itu, apabila partai politik sudah dikenal dengan anggotanya yang melakukan korupsi maka publik tidak percaya jika partai tersebut menang dalam suatu pemilihan.
  • Munculnya pemimpin yang korupsi
    Politik uang  merupakan salah satu penyebab para pemimpin melakukan korupsi, karena banyaknya pengeluaran dana atau uang yang dia gunakan ketika menjadi calon, berimbas pada bagaimana dana atau uang tersebut kembali. Sehingga jalan yang dia lakukan adalah dengan korupsi.
  • Hancurnya kedaulatan rakyat
    Dengan bayaknya pelaku korupsi khususnya didunia politik Dengan bayaknya pelaku korupsi khususnya didunia politik menjadikan kedaulatan negara berada ditangan kelompok-kelompok tertentu dengan partai politiknya masing-masing, yang pada dasarnya kedaulatan tersebut berada di tangan rakyat. Maka dari sini dapat kita ketahui bahwa partai politik yang memegang kedaulatan negara dan rakyat tidak mempunyai kuasa terhadap kedaulatan negara dan bahkan rakyat dibabi buta oleh partai politik.
fbWhatsappTwitterLinkedIn