Daftar isi
Apa kalian pernah mendengar kata logistik? Yuk simak penjelasan tentang pengertian logistik, sejarah, ciri ciri hingga contoh dari logistik.
Pengertian Secara Umum
Secara umum logistik adalah sekumpulan kegiatan perencanaan atau pengorganisasian dan suatu ilmu pengetahuan untuk melakukan proses penyimpanan, penyaluran, dan pemeliharaan berbagai peralatan dan alat alat tertentu.
Pengertian Menurut KBBI
Menurut kbbi logistik adalah segi ilmu kemiliteran mengenai pengadaan, perawatan, dan transportasi peralatan, pembekalan, dan pasukan.
Pengertian Menurut Para Ahli
Selama perang Troya Yunani mengirimkan 1200 kapal ke Troya. Untuk perang ini, bangsa Yunani tidak mampu membawa cukup makanan dan uang.
Maka dari itu, mereka harus menanam makanan di Troya dan terus menerus melakukan penyerbuan kecil untuk mecari suplai.
Karena masalah logistik ini, mereka tidak bisa melancarkan serangan yang menentukan dan signifikan untuk mengakhiri perlawanan bangsa Troya.
Perang ini berlangsung selama sepuluh tahun. Sejarawan Yunani Thucydides (460-400 SM) menjelaskan isu ini dan menekankan pentingnya keberadaan atau ketiadaan logistik dalam peperangan.
Akan tetapi ada juga bukti-bukti yang menyatakan bahwa bangsa Yunani kala itu telah mengerti pentingnya logistik.
Di antara kalimat-kalimat dalam epik karangan Homer ialah mengenai perisai baru milik Achilles.
Pada pahatannya dijelaskan tentang kota Troya yang di kepuung, tetapi bukanya menyerang kamp-kamp milik bangsa Yunani, para pasukan Troya malah menyerang domba-domba milik bangsa Yunani.
Dan ini melambatkan laju pasukan Yunani. Bukan hanya orang Troya, pasukan Yunani juga dengan segala daya upaya berusaha menyelamatkan domba mereka mengingat betapa pentingya pasokan pangan bagi kelanjutan pengepungan mereka atas kota Troya.
Salah satu kampanye perang pertama pada masa kuno ialah Perang Persia. Raja Persia Xerxes I pergi bertempur pada tahun 480 SM dengan membawa sekitar 100.000 pasukan bersamanya menuju beberapa kota-kota di Yunani.
Karena pasukan Persia yang begitu banyak, pasokan logistik hanya bisa dilakukan melalui laut karena melalui jalan darat terlalu susah pada masa itu.
Maka dari itu, pasukan Xerxes maju bertempur dengan dikawal oleh armada kapal perang dan kapal barang.
Setelah kalah di pertempuran Salamis sang raja harus mundur karena dia mengkhawatirkan akan hilangnya koneksi antara rantai suplai dengan pasukannya di depan.
Memiliki aktivitas logistik (lokasi fasilitas, transportasi, inventarisasi, komunikasi, dan pengurusan dan penyimpanan) telah dilaksanakan orang semenjak awal spesialisasi komersil.
Sulit untuk dapat membayangkan sesuatu pemasaran atau manufakturing yang tidak membutuhkan dukungan logistik.
Aktivitas logistik bisa berbeda pada setiap organisasi (swasta dan pemerintahan), tergantung dari masing-masing struktur organisasi yang bersangkutan.
Secara umum aktivitas logistik seperti transportasi, inventarisasi, komunikasi, penempatan lokasi fasilitas, transportasi, serta pengurusan dan penyimpanan telah dilaksanakan orang semenjak awal spesialisasi komersil.
Dalam arti luas, ruang lingkup aktivitas logistik meliputi segala sesuatu yang memindahkan ke, dari, dan di antara fasilitas-fasilitas dalam organisasi.
Dalam pelaksanaannya, logistics memiliki beberapa fungsi penting yang saling terkait satu dengan lainnya.
Adapun fungsi logistik adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Perencanaan dan Pemenuhan Kebutuhan
Logistics berfungsi sebagai perancang dan penentu kebutuhan dari setiap program organisasi.
Hal ini mencakup kegiatan analisis terkait produk yang akan dipakai, ketersediaan, dan skala prioritas.
Kegiatan perencanaan ini harus memperhatikan budget yang dimiliki oleh organisasi, aspek ketersediaan, dan juga kemudahan akses untuk mendapatkan barang.
2. Fungsi Penganggaran
Fungsi ini bertujuan untuk memastikan bahwa keperluan pengadaan barang sesuai dengan budget yang dimiliki.
Jika biaya penganggaran logistik ternyata tidak sesuai dengan budget, maka diperlukan perubahan pada perencanaan.
3. Fungsi Pengadaan
Pada dasarnya logistics lebih fokus pada pengadaan barang dan merupakan hal yang wajib.
Ketika terjadi terjadi ketidak cocokan anggaran dan sulit mengubah perencanaan maka manajer logistik harus melakukan improvisasi untuk mengelola kegiatan logistik dengan anggaran terbatas.
4. Fungsi Penyimpanan dan Penyaluran
Ini merupakan proses dimana barang yang telah didapatkan disimpan di tempat yang seharusnya.
Selanjutnya, barang tersebut kemudian disalurkan kepada pihak lain yang berkepentingan sesuai dengan standar operasional prosedur.
5. Fungsi Pemeliharaan
Di dalam proses logistik juga mencakup pemeliharaan barang. Secara umum, tujuan pemeliharaan barang logistik adalah untuk memastikan barang yang disimpan tidak cepat rusak.
Berikut ini adalah tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaannya:
1. Tujuan Umum
Pada dasarnya tujuan khusus dari kegiatan logistics management adalah fokus pada pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
2. Tujuan Khusus
Ada tiga tujuan khusus yang ingin dicapai dalam kegiatan logistik, yaitu;
Manfaat logistik yaitu untuk menjelaskan ilmu dari pergerakan, suplai & perawatan dari pasukan militer di lapangan dan juga untuk mendeskripsikan manajemen arus barang di sebuah organisasi, dari barang mentah menjadi barang jadi.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan logistik mempunyai standar performa yang harus dicapai.
Tingkat performa yang ingin dicapai kegiatan logistik yaitu terjadinya keseimbangan antara kualitas pelayanan yang diharapkan pelanggan dengan semua biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Gunawan, ada beberapa aktivitas logistik yang saling berkaitan satu dengan lainnya.
Adapun aktivitas-aktivitas logistik tersebut adalah sebagai berikut:
Masing-masing dari fungsi logistik itu saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Berikut adalah siklus dari logistik
1. Perencanaan
Perencanaan secara umum merupakan suatu proses merumuskan sasaran serta juga menentukan langkah-langkah yang harus dilaksanakan guna mencapai tujuan yang sudah atau telah ditentukan.
Berhubungan dengan logistik, perencanaan ini merupakan suatu proses merencanakan kebutuhan barang atau juga persediaan yang pelaksanaannya,
Dilakukan oleh seluruh calon pemakai (user) yang setelah itu diajukan sesuai dengan alur yang berlaku pada tiap-tiap organisasi (Mustikasari: 2007).
2. Penganggaran
Penganggaran/budgetting ini merupakan seluruh aktivitas atau kegiatan serta juga usaha untuk merumuskan perincian penentu.
Kebutuhan logistik itu di dalam suatu skala tertentu/ skala standar yakni mata uang serta jumlah biaya (Subagya & Mustikasari).
3. Pengadaan
Pengadaan ini merupakan seluruh kegiatan serta usaha di dalam menambah serta memenuhi kebutuhan barang dan juga jasa.
Dengan berdasarkan peraturan yang berlaku yakni dengan menciptakan sesuatu yang tadinya itu belum ada menjadi ada atau juga mempertahankan sesuatu yang telah ada itu dalam batas-batas efisien (Subagya: 1994).
4. Penyimpanan
Penyimpanan ini adalah suatu kegiatan serta usaha di dalam melakukan pengelolaan barang persediaan (inventory) di tempat yang telah atau sudah ditentukan untuk setelah digunakan dikemudian hari.
5. Penyaluran (Distribusi)
Penyaluran atau distribusi ini adalah kegiatan atau usaha di dalam mengelola pemindahan barang dari suatu tempat ke tempat lain (Subagya: 1994).
6. Pemeliharaan
Pemeliharaan ini adalah suatu kegiatan atau juga usaha menjaga barang itu agar tetap pada keadaan aslinya atau juga tidak terjadi halyang tidak diinginkan.
7. Penghapusan
Penghapusan ini adalah kegiatan atau juga suatu usaha pembebasan barang dari pertanggungjawaban yakni sesuai dengan peraturan serta UU yang berlaku (Subagya: 1994).
8. Pengendalian
Pengendalian ini ialah sebuahsistem pengawasan dari suatu hasil penilaian, laporan,pemantauan,
Serta pemeriksaan terhadap step-step manajemen logistik yang sedang ataupun sudah berlangsung (Mustikasari: 2007).
Contoh kecilnya adalah pada aktivitas kegiatan berbelanja online. Barang yang dibeli secara online itu tidak akan bisa kamu pakai atau pun gunakan kalau tidak atau belum diantarkan, bukan?
Disebabkan karna dibelinya secara online sehingga wujud real dari barang tersebut tidaklah lihat.