Standar Operasional Prosedur: Pengertian – Fungsi dan Prinsipnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pada materi kali ini kita akan membahas mengenai standari operasional prosedur atau sering disebut dengan SOP mulai dari pengertian, tujuan, fungsi, manfaat dan prinsip standarnya. SOP ini diperlakukan agar perusahaan dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Pengertian Standar Operasional Prosedur

Menurut Para Ahli

  • Moekijat (2008)
    Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah urutan langkah langkah (atau pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan), dimana pekerjaan tersebut dilakukan, berhubungan dengan apa yang dilakukan, bagaimana melakukannya, bilamana melakukannya, dimana melakukannya dan siapa yang melakukannya.
  • Sailendra, 2015: 11
    Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan panduan yang digunakan untuk memastikan kegiatan operasional organisasi atau perusahaan berjalan dengan lancar.
  • Insani, 2010: 1
    Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berisi serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi perkantoran yang berisi cara melakukan pekerjaan, waktu pelaksanaan, tempat penyelenggaraan dan aktor yang berperan dalam kegiatan.
  • Tjipto Atmoko (2011)
    Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.
  • Laksmi, 2008: 52
    Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah dokumen yang berkaitan dengan prosedur yang dilakukan secara kronologis untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh hasil kerja yang paling efektif dari para pekerja dengan biaya yang serendah-rendahnya. SOP biasanya terdiri dari manfaat, kapan dibuat atau direvisi, metode penulisan prosedur dan dilengkapi oleh bagian flowchart di bagian akhir.

Secara Umum

Standar Operasional Prosedur (SOP) yaitu panduan atau dokumen yang berisi mengenai rangkaian instruksi tertulis yang digunakan untuk memastikan suatu kegiatan operasional di dalam organisasi agar perusahaan dapat berjalan dengan lancar.

Tujuan Standar Operasional Prosedur

  • SOP memiliki tujuan untuk menghindari kegagalan atau kesalahan di dalam melaksanakan kegiatan.
  • Untuk menjaga konsistensi dari tingkat penampilan kinerja di dalam pelaksanaan tugas atau pekerjaan tertentu.
  • Sebagai acuan di dalam melaksanakan kegiatan tertentu bagi sesama pekerja.
  • Dengan menggunakan SOP untuk lebih menjami dalam penggunaan tenaga dan sumber daya secara efektif dan efisien.
  • Untuk menjelaskan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas yang terkait.
  • Sebagai dokumen sejarah jika sudah di buat revisi SOP yang baru.
  • SOP ditujukan sebagai dokumen yang digunakan sebagai pelatihan.
  • Sebagai dokumen yang menjelaskan pelaksanaan proses kerja jika terjadi suatu kesalahan.
  • Merupakan parameter untuk dapat menilai suatu mutu atau kualitas dari pelayanan.

Fungsi Standar Operasional Prosedur

  • SOP memiliki fungsi memperlancar tugas dari pegawai atau unit kerja.
  • SOP memiliki fungsi sebagai dasar hukum apabila terjadi penyimpangan.
  • SOP memiliki fungsi mengarahkan petugas untuk disiplin ddalam bekerja.
  • SOP memiliki pedoman di dalam melaksanakan pekerjaan rutin.
  • SOP mengetahui jenis hambatan agar mudah dilacak.

Manfaat Standar Operasional Prosedur

  • SOP dapat membantu pegawai atau pekerja untuk dapat menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada intervensi manajemen, sehingga nantinya akan mengurangi terlibatnya pimpinan di dalam melaksanakan proses sehari harinya.
  • Menciptakan ukuran dari standar kinerja yang akan memberikan pegawai.
  • Menciptakan bahan training yang digunakan dapat membantuk pegawai untuk cepat di dalam melakukan tugasnya.
  • Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai di dalam melaksanakan pemberian pelayanan sehari hari.
  • Menghindari tumpang tindih di dalam pelaksanaan tugas dan pemberi pelayanan.
  • Membantu penelusuran mengenai kesalahan prosedural di dalam memberikan pelayanan.
  • Meningkatkan suatu akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung jawab di dalam melaksanakan tugas.

Prinsip Standar Operasional Prosedur

Ada 6 prinsip di dalam standar operasional prosedur atau SOP meliputi komitmen, konsisten, perbaikan berkelanjutan, mengikat, seluruh unsur memiliki peran penting dan terdokumentasi dengan baik. Berikut ini penjelasan dari 6 prinsip standar operasional prosedur (SOP) yaitu sebagai berikut:

  • Komitmen
    SOP harus dilaksanakan dengan komitmen yang penuh dari seluruh organisasi dan dari level yang rendah dan tertinggi.
  • Konsisten
    SOP harus atau wajib dilaksanakan secara konsisten dari waktu ke waktu, baik dilakukan oleh siapapun dan dalam kondisi apapun.
  • Perbaikan Berkelanjutan
    Di dalam pelaksanaan SOP harus selalu terbuka terhadap segala penyempurnaan agar mendapatkan prosedur yang efektif dan efisien.
  • Mengikat
    SOP prinsipnya harus mengikat di dalam melaksanakan tugasnya yang sesuai dengan prosesdur yang sudah ditetapkan sebelumnya.
  • Seluruh Unsur Memiliki Peran Penting
    Seluruh pegawai atau pekerja haruslah memiliki peran masing masing di dalam setiap prosedur yang ditetapkan. Jika pegawai tidak melaksanakan perannya dengan baik, maka hal tersebut akan mengganggu proses keseluruhannya.
  • Terdokumentasi dengan Baik
    Semua prosedur yang sudah distandarkan harus dapat didokumentasi dengan baik, sehingga nantinya akan dijadikan suatu referensi bagi siapa saja yang membutuhkannya.
fbWhatsappTwitterLinkedIn