Daftar isi
Pengertian Masalah Pokok Ekonomi
Manusia memiliki kebutuhan hidup yang sangat beragam dan berbeda satu sama lain. Namun terkadang, sumber daya yang tersedia tidak dapat memenuhi seluruh permintaan konsumen.
Masalah yang muncul manakala sumber daya yang digunakan terbatas dalam memenuhi permintaan merupakan definisi dari masalah pokok ekonomi. Selain itu masalah pokok ekonomi juga dapat diartikan sebagai cara manusia memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas dengan sumbaer daya atau benda pemuas kebutuhan yang terbatas.
Masalah pokok ekonomi ini sendiri terbagai menjadi dua, yakni masalah pokok ekonomi klasik atau biasa disebut tradisional. Sedangkan yang kedua adalah masalah ekonomi modern.
Permasalahan itu tidak hanya dihadapi oleh masyarakat, tetapi juga pada lingkup negara, baik negara berkembang maupun negara maju.
Teori Ekonomi
Pengertian dari teori ekonomi itu sendiri adalah sebuah ilmu yang mempelajari mengenai teori dan konsep tentang dasar perilaku individu serta masyarakat untuk menentukan alokasi dari sumber daya yang langka sebagai usaha untuk memenuhi dan meningkatkan kualitas hidup.
Teori ekonomi ini berupa kerangka konsep yang memuat susunan data nyata yang diolah dan diuji coba untuk menghasilkan asumsi yang bersifat umum. Teori ekonomi ini sendiri dibagi menjadi teori ekonomi makro dan teori ekonomi mikro.
Ekonomi makro berupa fenomena ekonomi yang luas di mana tujuannya untuk memahami peristiwa ekonomi serta merumuskan dan memperbaiki kebijakan ekonomi. Sedangkan ekonomi mikro lebih mempelajari perilaku individu, rumah tangga produksi, atau perusahaan dalam membuat keputusan untuk alokasi sumber dana yang terbatas. Ada juga ilmu ekonomi terapan yang tentang pengkajian teori ekonomi untuk diterapkan di kehidupan nyata yang bersifat praktis dan penerapannya di berbagai bidang.
Sedangkan untuk teori masalah pokok ekonomi, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, adalah teori ekonomi klasik dan teori ekonomi modern. Teori ekonomi klasik dibedakan menjadi tiga macam yaitu permasalahan produksi, distribusi, dan konsumsi.
Sedangkan teori ekonomi modern lebih cenderung seputar masalah ekonomi makro. Di mana di dalamnya ada pembahasan mengenai perilaku konsumen secara lebih mendetail hingga faktor yang mendorong ketetapan harga pasar.
Masalah Pokok Ekonomi Klasik
Seperti yang telah dijelaskan pada penjelasan sebelumnya, masalah pokok ekonomi klasik terdiri dari tiga poin yaitu tentang produksi, distribusi, dan ekonomi. Masing-masing penjelasan dari permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
- Pemasalahan produksi merupakan masalah yang menyangkut proses penciptaan atau penambahan fungsi suatu benda. Pada proses ini produsen wajib untuk mengetahui barang ataupun jasa yang dibutuhkan agar dapat memenuhi kebutuhan manusia atau konsumen.
- Permasalahan distribusi merupakan permasalahan yang berkaitan dengan proses penyaluran barang dan jasa dari produsen ke konsumen dengan baik. Tujuan dari proses distribusi ini adalah agar produk yang dihasilkan tersebar lebih luas untuk menjangkau konsumen di mana saja.
- Permasalahan konsumsi merupakan permasalahan yang berkaitan dengan proses menghabiskan atau mengurangi fungsi dari sebuah produk. Dari segi permasalahan konsumen sendiri perlu adanya peningkatan pendapatan untuk meningkatkan daya beli atau mendapatkan produk yang diinginkan.
Contoh Masalah Pokok Ekonomi
Beberapa contoh masalah ekonomi yang dapat terjadi antara lain:
- Masalah produksi contohnya adalah menjawab mengenai apa yang harus diproduksi. Misalnya ketika harga minyak goreng naik karena adanya kenaikan bahan baku Crude Palm Oil atau CPO sebagai bahan baku pembuatan minyak goreng. Untuk menjawab permasalahan tersebut maka Sinar Mas Agribusiness and Food meningkatkan kapasitas pabrik untuk memproduksi minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau agar kebutuhan masyarakat terpenuhi. Selain itu ada juga kegiatan operasi pasar sebagai aksi membantu Pemerintah agar harga minyak goreng di pasar lebih stabil.
- Masalah produksi selanjutnya adalah mengenai bagaimana cara memproduksi. Misalnya untuk perusahaan kertas yang memproduksi secara efektif dan efisien untuk produk mereka yang berupa tisu, kertas, pulp, dan kemasan makanan hingga 19 juta ton per tahun. Proses produksi tersebut menggunakan bahan 100% dari perkebunan sehingga hasil produksi dapat dipertanggungjawabkan, sustainable, dan dapat didaur ulang. Di sisi lain perusahaan juga menerapkan proses produksi yang sangat efisien dan tepat guna sehingga berperan serta dalam pelestarian lingkungan.
- Masalah produksi ketiga adalah untuk siapa produk tersebut diproduksi. Sebagai contoh adalah perusahaan air yang mengeluarkan produk air mineral yang mengandung pH tinggi untuk target pasar menengah ke atas yang memprioritaskan kesehatan.
- Masalah ekonomi mikro contohnya adalah jumlah permintaan dan penawaran dalam lingkup pasar.
- Masalah ekonomi makro contohnya kegagalan pasar akibat adanya monopoli dan oligopoli. Monopoli adalah satu penjual dengan banyak pembeli. Sedangkan oligopoli adalah penguasa pasar yang hanya terdiri dari beberapa penjual saja yang berakibat harga pasar ditentukan secara bebas oleh beberapa penjual tersebut dan pembeli atau konsumen merasa dirugikan.
- Masalah ekonomi makro berupa tingkat pengangguran. Pengangguran merupakan kelompok orang yang tidak bekerja, mencari lowongan pekerjaan, pencari pekerjaan yang lebih layak, hingga pekerja yang bekerja kurang dari dua hari dalam satu minggu. Tingkat pengangguran yang tinggi menunjukkan bahwa output aktual masyarakat sebagai salah satu faktor produksi yang lebih kecil dibandingkan output potensial yang dihasilkan.
- Masalah ekonomi makro yang berupa inflasi. Kestabilan angka inflasi merupakan faktor yang penting. Hal ini dikarenakan jika tingkat inflasi tinggi maka akan mengganggu stabilitas ekonomi. Di sisi lain tingkat inflasi yang rendah dapat berakibat pada turunnya upah minimum dan naiknya tingkat pengangguran.