IPS

5 Negara Komunis yang Masih Bertahan Hingga Sampai Saat ini

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ideologi diartikan sebagai prinsip atau landasan sebagai acuan perilaku politik, pemerintahan dan Tindakan sosial. Sebuah negara membutuhkan sebuah ideologi untuk menjalankan roda pemerintahan, mengatur keteraturan sosial masyarakatnya, kebutuhan hidup rakyat dan yang terpenting mengatur roda perekonomian negara agar rakyatnya sejahtera.

Beberapa ideologi yang dianut oleh negara-negara di dunia antara lain ideologi Liberal, kapitalisme, sosialis atau komunisme, fasisme, nasionalisme dan demokrasi. Namun seiring perkembangan zaman, terutama pasca perang dunia II, banyak negara yang lebih fleksibel dalam menerapkan ideologi negaranya.

Indonesia sendiri adalah negara yang menganut ideologi demokratis, namun Pancasila menjadi ideologi unik yang hanya dimiliki oleh Indonesia. Contoh lain adalah Cina, meskipun Cina menggunakan ideologi komunisme serta dahulu merupakan negara yang konservatif, sekarang Cina mengalami fleksibilitas dalam pemerintahannya sehingga menjadi negara yang maju.

Komunisme merupakan ideologi yang pada prinsipnya menyetarakan segala golongan, mungkin kita pernah mendengar istilah “Sama rata sama karsa”. Negara komunis adalah pemilik semua asset negara, tidak ada kepemilikan individu terhadap lahan pertanian, pabrik serta pengelolaan sumber daya alam.

Semua perekonomian terpusat pada satu komando yaitu pemerintah, dan rakyatnya akan mendapat bagian yang sama, jadi intinya tidak ada yang kaya atau miskin. Ideologi ini diawali oleh Karl Marx, bapak sosialisme dunia.

Rakyat di negara komunis tidak dapat bergerak bebas untuk mendapatkan keuntungan, hal ini demi terciptanya keseimbangan sosial masyarakat. Namun saat ini, faktanya komunisme hanya sebatas ideologi, beberapa negara komunis telah beralih menjadi negara yang lebih terbuka dan fleksibel. Berikut 5 negara di dunia yang dianggap sebagai negara komunis.

1. Cina

Sebagai negara yang memiliki wilayah yang luas dan kekayaan alam yang melimpah, Cina sudah memiliki peradaban yang termasuk maju di era kerajaan. Cina terkenal dengan obat-obatan herbal dan ilmu kedokteran Cina kuno di era kekaisaran.

Rezim komunis Cina diawali di tahun 1949, Mao Zedong adalah pemimpin pertama Cina di era komunis setelah pasukan nasionalis berhasil ditumbangkan. Cina menjadi negar Republik Rakyat Tiongkok (Republik Rakyat Cina).

Sejak menjadi negara komunis di bawah kepemimpinan Mao Zedong, seluruh lahan pertanian, perkebunan dan produksi pangan dikendalikan oleh negara. Namun di tahun 1970, Cina mengalami kemerosotoan bahkan rakyatnya menderita. Kelaparan, penyiksaan, kerja paksa dan bunuh diri melanda masyarakat Cina.

Di tahun 1976, Mao Zedong meninggal dan digantikan oleh Deng Xiaoping yang membawa RRC menjadi negara yang lebih terbuka, meskipun begitu sistem komunis masih diterapkan di berbagai aspek terutama perekonomian.

Di tahun 1978 Cina mengalami reformasi ekonomi, di masa pemerintahan Deng Xiaoping hingga tahun 1989 Cina banyak membuat regulasi baru yang terbuka untuk terlibat perdagangan dunia. Saat ini di era baru Cina di bawah kepemimpinan Jinping, Cina telah menjadi negara kaya yang menjadi pesaing Amerika Serikat.

Cina saat ini unggul di segala bidang, mulai dari pertanian, ilmu pengetahuan hingga teknologi. Meskipun Cina tetap menjalankan ideologi sosialisme, namun di era baru ini segalanya lebih fleksibel menyesuaikan dengan kondisi negara.

Kontrol penuh masih dipegang di dalam pemerintahan salah satu poinnya masih mengendalikan perbedaan pendapat di masyarakatnya.

2. Korea Utara

Negara ke dua yang masih menganut ideologi komunisme adalah Korea Utara, meskipun negara ini dengan tegas menolak jika ideologinya disamakan dengan komunisme. Negara ini memiliki paham komunis yang mereka sebut dengan “ Juche”, paham ini dicetuskan oleh keluarga Kim sebagai penguasa tunggal Korea Utara, paham ini berprinsip pada kemandirian yang kemudian menjadikan negara tertutup.

Kim Sung II adalah pemimpin Korea Utara sejak tahun 1948 hingga meninggal di tahun 1994, digantikan oleh Kim Jong Un hingga saat ini.

Di bawah pemerintahan Kim Jong Un, Korea Utara menjadi negara tertutup yang mewajibkan warga negaranya untuk memuja dirinya, kepemimpinannya otoriter meskipun kepala negara adalah perdana Menteri dan cabinet, namun segala keputusan berada di tangan Kim Jung Un.

Masyarakat Korea Utara tidak diizinkan mengakses dunia luar, semua aspek kehidupan dikontrol oleh pemerintahan. Korea Utara adalah satu-satunya negara dunia yang totalitas menjalankan ideologi komunisme Juche dan juga satu-satunya negara tertutup, kita tak akan pernah bertemu warha negara Korea Utara yang berwisata ke luar negeri.

3. Kuba

Kuba adalah satu-satunya negara di Amerika Utara yang masih menganut ideologi komunisme, negara kepulauan yang letaknya di utara Amerika Serikat ini memiliki sejarah Panjang pertikaian dengan Amerika Serikat.

Kuba adalah negara republic yang menganut sistem pemerintahan satu partai atau komunis. Negara memegang peranan dalam segala bidang. Revolusi Kuba terjadi akibat pemerintahan otoriter oleh Fulgencio Batista.

Revolusi Kuba dipimpin oleh Fidel Castro di tahun 1955-1959, Che Guevara menjadi panglima perangnya. Akhirnya Fidel Castro menjadi presiden Kuba. Amerika sangat terganggu dengan Langkah Fidel Castro karena memihak Rusia, sehingga terjadi invasi Teluk Babi yang bertujuan menghancurkan Fidel Castro.

Pemerintahan satu partai di negara republik ini dikepalai oleh presiden dan roda perekonomiannya diajalankan dengan prinsip sosialisme. Namun saat ini Kuba sudah lebih lunak terhadap kepemilikan pribadi, petani dan pedagang lebih leluasa untuk melakukan kegiatan ekonomi.

Di bawah kepemimpinan Miguel Diaz Canel yang menggantikan Raul Castro, saudara Fidel Castro, Kuba menjadi negara yang semakin maju. Miguel dilantik pada tahun 2018, hal ini sekaligus menyudahi era Castro bersaudara.

4. Vietnam

Rupanya negara komunis banyak terpusat di wilayah Asia, satu lagi negara komunis yang masih ada hingga saat ini adalah Vietnam. Rezim komunis di Vietnam berdiri sejak tahun 1975, setelah usai perang Vietnam.

Sama halnya dengan negara komunis lainnya, Vietnam juga memiliki satu partai yang berkuasa di pemerintahannya. Namun di tahun 1986 Vietnam mengubah kebijakan sistem ekonominya, bergesernya prinsip sosialis menjadi kapitalis di bidang ekonomi bertujuan agar negara tidak terpuruk.

Di tahun 1992 juga disahkan konstitusi baru yang menyatakan jika organisasi politik yang memiliki dukungan oleh Partai Komunis dibolehkan ikut dalam pemilihan umum. Sejak saat itu ideologi komunis dan sosialis Vietnam mulai tergerus, meskipun saat ini Vietnam masih memproklamirkan sebagai negara komunis.

Perdana Menteri Vietnam yang baru dilantik di tahun 2021 oleh Majelis Nasional Vietnam adalah Pham Minh Chinh. Chinh merupakan satu-satunya yang dicalonkan oleh Partai Komunis Vietnam untuk memimpin Vietnam.

5. Laos

Laos, negara tetangga Vietnam juga merupakan negara yang menganut sistem komunisme. Pemerintahannya dikuasai oleh Partai Revolusioner Laos. Republik Laos menyatakan ibu kotanya di tahun 1975 di kota Vientiane, sekaligus memproklamirkan sebagai negara yang menganut pemerintahan sosialis.

Laos mendapatkan dukungan dari Uni Soviet dan Vietnam untuk menerapkan komunisme di tahin 1975. Memasuki tahun 1980-an, Laos tidak mengalami perubahan perekonomian yang lebih baik, maka di tahun 1986 hingga saat ini, Laos membuka liberalisasi ekonomi untuk mengatasi tingkat kemiskinan yang tinggi di negaranya.

Presiden Laos saat ini Bernama .M. Bounnhang dan kepala pemerintahannya adalah perdana Menteri .M. Thongloun, mereka dilantik di tahun 2016 dan masih memerintah hingga sekarang.