Negara Komunis: Sistem Pemerintahan, Ciri-Ciri dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Negara yang ada dunia ini mempunyai bentuk dan sistemnya tersendiri. Salah satu bentuk negara yang digunakan adalah komunis. Lalu seperti apa negara komunis itu? Berikut penjelasannya.

Pengertian Negara Komunis

Komunis adalah suatu paham yang dikenalkan oleh Karl Marx yang disebut dengan Marxisme. Karl Marx bersama dengan  Friedrich Engels mengemukakan teorinya dalam buku Manifesto Komunis.

Marx berpendapat bahwa teori permasalahan timbul akibat adanya kepemilikan pribadi sehingga  timbul perbedaan kelas sosial, perubahan sosial, kekuasaan dan negara dimana konsepsi-konsepsi tersebut saling berkesinambungan satu sama lain. Pendapat Marx muncul untuk menentang ideologi kapitalisme.

Partai Komunis adalah sebuah wadah yang digunakan para penganut komunisme untuk mengambil alih alat-alat produksi seperti pertanian , lahan perkebunan, mesin industri, hingga pengelolaan sumber daya alam.untuk mendapatkan kekuasaannya. 

Alat-alat tersebut tidak dimiliki oleh perorangan melainkan secara bersama adapun barang milik pribadi sangat dibatasi. Sehingga apabila negara mengalami kerugian maka dampaknya akan dirasakan oleh seluruh rakyatnya. Paham yang demikian dikenal dengan istilah paham komunal.

Komunisme menganut sistem demokrasi keterwakilan kepada para anggota partainya. Selain anggota partai maka tidak bisa terlibat dalam demokrasi tersebut atau sangat dibatasi. 

Dari keterangan tersebut dapat disimpulkan bahwa negara komunis adalah negara-negara yang dikuasai oleh partai komunis. Sehingga semua alat-alat adalah milik negara dan dikelola oleh negara tersebut. 

Orang yang tinggal di negara komunis memiliki kebebasan yang terbatas hal tersebut karena penguasa akan mengatur warganya sedemikian rupa. Pemerintah akan menerapkan paham doktriner melalui sekolah dan media untuk menanamkan ideologi yang menghilangkan nilai-nilai kepercayaan dan ketuhanan. 

Sistem Pemerintahan dan Politik Negara Komunis

Negara komunis menganut sistem dimana penguasanya adalah pemegang kekuasaan tertinggi. Sejalan dengan paham komunisme yang tidak mengenal adanya perbedaan kelas dan hak milik pribadi, semua aset-aset milik perorangan akan menjadi milik negara. 

Tidak hanya kebebasan hak milik saja yang tidak dimiliki oleh negara komunis, hak untuk mendirikan organisasi dan berkumpul pun tidak diperkenankan di dalam negara penganut paham komunisme. 

Negara komunis hanya memiliki satu partai penguasa saja yang artinya masyarakatnya tidak ada pilihan selain tunduk kepada satu partai yang berkuasa. Kondisi yang demikian tentu akan menyulitkan warga negaranya dalam mengemukakan pendapat dan pemikirannya. 

Sistem Ekonomi Negara Komunis

Di negara komunis segala industri perekonomian dari yang skala kecil hingga besar adalah milik pemerintah. Masyarakat menggantungkan kehidupan ekonomi sepenuhnya kepada pemerintah. 

Pemerintah akan menentukan lokasi penempatan kerja dan bahkan mengatur apa yang harus dikonsumsi oleh warganya. Artinya sistem ekonomi di negara komunis bersifat totaliter yang mengatur segalanya.

Ciri-Ciri Negara Komunis

Negara-negara penganut komunis dapat dilihat dengan ciri-cirinya sebagai berikut: 

  • Negara komunis menganut paham perjuangan kelas dimana mereka akan memperjuangkan kelompoknya seperti kaum proletariat yang kontra terhadap tuan tanah atau kapitalisme. 
  • Penganut komunisme tidak mengenal adanya tuhan sehingga dapat dikatakan mereka adalah atheis.
  • Kekuasaan tertinggi berada di tangan pemerintah sehingga segala sesuatunya akan diatur dan dimiliki oleh pemerintah.
  • Penganut paham komunal yang artinya tidak satu orang pun memiliki barang pribadi. Alat-alat produksi adalah milik bersama atau kelompok jika ada yang melanggar maka tidak akan dianggap sebagai warga negara.
  • Menggunakan cara revolusi untuk menghilangkan ideologi kapitalisme. Revolusi ini akan terus dibutuhkan hingga akhirnya dikuasai oleh partai komunis.
  • Segala bentuk transportasi mulai dari darat, laut dan udara adalah milik pemerintah. 
  • Distribusi bahan baku tidak dapat dijumpai di pasar karena seluruhnya berada di bawah kendali pemerintah.
  • Paham komunis kurang menghargai hak manusia karena membatasi hak milik pribadi hingga kebebasan dalam segala hal.
  • Adanya masa diktator proletariat sebelum paham komunis ditanamkan di negara tersebut. 

Keuntungan Negara Komunis

Negara dan masyarakat yang tinggal di negara komunis akan mendapatkan keuntungan seperti:

  • Tidak adanya perbedaan kelas artinya masyarakatnya memiliki kedudukan yang sama atau tidak ada yang lebih unggul maupun lebih rendah.
  • Segala sesuatu sudah diatur pemerintah dan warganya hanya perlu mengikuti kebijakan yang berlaku. Sistem terpusat ini biasanya meminimalisir terjadinya krisis ekonomi dan kelaparan.
  • Angka pengangguran dan inflasi cenderung lebih mudah dikontrol. 

Kerugian Negara Komunis

Tak hanya mendapat manfaat atau keuntungan namun negara komunis juga mengalami beberapa kerugian seperti: 

  • Tidak bisa menganut sebuah kepercayaan atau agama karena Marx mengenalkan ajaran atheis.
  • Masyarakat cenderung tertindas karena hak asasi manusia telah hilang.
  • Tidak adanya kebebasan bagi warga negaranya karena pemerintah telah mengatur segala aspek kehidupan.
  • Adanya sistem monopoli oleh pemerintah yang akan mendatangkan banyak kerugian bagi masyarakatnya. 

Contoh Negara Komunis yang Masih Berdiri

Saat ini tidak ada negara yang benar-benar hanya menerapkan paham komunis. Namun beberapa negara mengkombinasikan ideologi ini dengan ideologi lain seperti negara-negara berikut ini:

  • China

Negeri Tirai Bambu mulai menerapkan ideologi komunis sejak 1921 oleh Chen Duxiu dan Li Dazhao di Shanghai. Pemimpin Partai Komunis China atau disebut dengan CCP  Mao Zedong berhasil mendirikan pusat pemerintahannya pada 1 Oktober 1949. Ideologi ini masih dijalankan hingga saat ini. 

  • Kuba

Kuba adalah negara yang terletak di Laut Karibia, Amerika Utara yang mengenal paham komunis sejak April 2011 hingga saat ini. Negara ini sebenarnya memiliki partai lain namun tidak dapat melakukan kampanye ataupun kegiatan politik lainnya meski dianggap legal. 

  • Korea Utara

Sejak awal dibentuknya yakni pada tahun 1955 oleh Kim Il Sung, negara Korea Utara sudah menggunakan paham komunis atau disebut sebagai Paham Juche. Negara ini hanya memiliki satu partai saja yaitu Partai Buruh Korea dengan sistem pemerintahan yang kediktatoran totaliter. 

  • Vietnam

Vietnam adalah salah satu negara berpaham komunis yang masih berlaku hingga saat ini. Partai Komunis Vietnam Đảng Cộng sản Việt Nam sudah berdiri sejak 3 Februari 1930. Namun telah direformasi pada 1986 yang menghasilkan liberalisasi terhadap beberapa sektor seperti sistem ekonomi. Vietnam telah mengizinkan para inverter asing untuk menanamkan modalnya di sana. 

  • Laos

Laos adalah sebuah negara bekas jajahan Perancis yang merdeka pada 22 Oktober 1953 dengan bentuk negaranya monarki kerajaan. Namun bentuk tersebut telah berubah sejak 2 Desember 1975 setelah revolusi Vietnam mendapat dukungan dari Uni Soviet. 

  • Transnistria

Transnistria adalah sebuah negara yang merdeka pada tahun 1990 namun belum mendapat pengakuan de jure hingga saat ini. Negara yang berada di antara Moldova dan Ukraina ini sejak awal menganut paham komunis. Bahkan bendera negara ini memiliki gambar palu arit yang merupakan lambang komunis. 

Negara yang Pernah Menjadi Komunis

Saat ini memang paham komunis sudah dihapuskan pada sebagian besar negara di dunia. Dibandingkan saat ini yang hanya menyisakan 6 negara, paham komunis dahulu diterapkan di negara-negara Eropa Timur dan Tengah. 

Negara yang pernah menganut paham komunis antara lain Uni Soviet yang berlaku dalam kurun waktu 1922-1991, Polandia sejak 1944-1989, Hongaria sejak 1949-1989, Jerman Timur pada tahun 1949-1990, Bulgaria pada tahun 1946-1990, Rumania sejak 1947-1989, dan Albania sejak 1944-1992. 

fbWhatsappTwitterLinkedIn