Penjaskes

Olahraga Atletik: Pengertian, Sejarah dan Cabangnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang paling tua dan paling sering dipraktikkan di dunia. Dengan sejarahnya yang kaya dan perannya yang signifikan dalam Olimpiade modern, olahraga ini terus memikat dan menginspirasi atlet dari berbagai belahan dunia.

Atletik melibatkan beragam disiplin, seperti lari, lompat, lempar, dan berjalan, yang membutuhkan kekuatan fisik, kecepatan, ketahanan, dan teknik yang baik. Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang olahraga atletik, termasuk asal-usulnya, kompetisi terkenal, dan manfaatnya bagi kesehatan dan perkembangan individu.

Pengertian Olahraga Atletik

Olahraga Atletik, juga dikenal sebagai atletik atau trek dan lapangan, adalah salah satu cabang olahraga yang melibatkan berbagai jenis aktivitas fisik yang melibatkan kecepatan, kekuatan, ketahanan, dan keterampilan. Olahraga ini meliputi berbagai disiplin seperti lari, lompat, lempar, dan beberapa variasi lainnya.

Tujuan utama dari olahraga atletik adalah untuk mengukur kemampuan fisik individu dalam berbagai aspek, serta membandingkan dan mempertandingkan hasilnya dengan atlet lain. Perlombaan dalam olahraga atletik biasanya dilakukan dalam stadion atau area khusus yang telah ditentukan, yang seringkali mencakup trek lari, lintasan lompat, dan area lempar.

Olahraga atletik memiliki sejarah yang panjang dan telah menjadi bagian penting dari Olimpiade modern sejak 1896. Ini adalah salah satu cabang olahraga yang paling terkenal dan populer di dunia, dengan ribuan atlet dari berbagai negara berpartisipasi dalam kompetisi internasional seperti Kejuaraan Dunia Atletik dan Olimpiade.

Selain itu, olahraga atletik juga dikenal karena manfaat kesehatan dan kebugaran yang signifikan. Latihan dan partisipasi dalam olahraga ini dapat meningkatkan kekuatan otot, kecepatan, kelincahan, daya tahan kardiovaskular, serta mengembangkan keterampilan teknis yang diperlukan dalam setiap disiplin atletik.

Pengertian Olahraga Atletik Menurut Para Ahli

Prof. Dr. Bambang Purnomo

Olahraga Atletik adalah suatu bentuk olahraga yang melibatkan gerakan tubuh secara maksimal dalam berlari, melompat, dan melempar untuk mencapai kecepatan, ketahanan, dan kekuatan yang optimal. Dalam pengertian ini, Prof. Dr. Bambang Purnomo menekankan pentingnya gerakan tubuh yang maksimal dalam setiap disiplin Olahraga Atletik, dengan tujuan untuk mencapai performa yang optimal dalam hal kecepatan, ketahanan, dan kekuatan.

Drs. H. Denny Indrayana

Olahraga Atletik adalah olahraga yang menggabungkan unsur-unsur kecepatan, kekuatan, kelincahan, dan teknik dalam berbagai disiplin lari, lompat, dan lempar.

Dalam pengertian ini, Drs. H. Denny Indrayana menekankan pentingnya unsur-unsur tersebut dalam Olahraga Atletik. Kecepatan, kekuatan, kelincahan, dan teknik yang baik menjadi faktor penting dalam mencapai hasil yang optimal dalam setiap disiplin olahraga tersebut.

Prof. Dr. Slamet Sugiri

Olahraga Atletik adalah cabang olahraga yang menitikberatkan pada pengembangan kemampuan fisik atlet melalui latihan dan kompetisi dalam lari, lompat, dan lempar.

Dalam pengertian ini, Prof. Dr. Slamet Sugiri menyoroti pentingnya latihan dan kompetisi dalam Olahraga Atletik. Latihan yang teratur dan kompetisi yang intens menjadi sarana untuk mengembangkan kemampuan fisik atlet dalam hal lari, lompat, dan lempar.

Dr. H. Mohammad Hanif, M.Pd.

Olahraga Atletik adalah olahraga yang membutuhkan kecepatan, ketepatan, dan kekuatan tubuh dalam berlari, melompat, dan melempar dengan tujuan meningkatkan prestasi atlet.

Dalam pengertian ini, Dr. H. Mohammad Hanif menekankan pentingnya aspek-aspek tersebut dalam Olahraga Atletik. Kecepatan, ketepatan, dan kekuatan tubuh menjadi faktor penentu dalam meningkatkan prestasi atlet dalam setiap disiplin Olahraga Atletik.

Dr. dr. Ahmad Yani, M.Kes.

Olahraga Atletik adalah olahraga yang melibatkan gerakan tubuh yang terstruktur dan terencana dalam lari, lompat, dan lempar untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran fisik.

Dalam pengertian ini, Dr. dr. Ahmad Yani menyoroti pentingnya gerakan tubuh yang terstruktur dan terencana dalam Olahraga Atletik. Gerakan yang tepat dan terarah dalam setiap disiplin olahraga tersebut dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran fisik atlet.

Prof. Dr. Soetanto Hardjowigeno

Olahraga Atletik adalah olahraga yang melibatkan berbagai bentuk aktivitas fisik seperti lari, lompat, dan lempar yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan fisik dan keterampilan atlet.

Dalam pengertian ini, Prof. Dr. Soetanto Hardjowigeno menekankan pentingnya meningkatkan kemampuan fisik dan keterampilan atlet melalui Olahraga Atletik. Latihan dalam berbagai bentuk aktivitas fisik tersebut diharapkan dapat meningkatkan performa atlet dalam setiap disiplin olahraga.

Dr. FX. Soedjoko, M.Pd.

Olahraga Atletik adalah cabang olahraga yang membutuhkan kecepatan, ketahanan, dan kekuatan fisik dalam berlari, melompat, dan melempar dengan tujuan untuk mencapai prestasi yang maksimal.

Dalam pengertian ini, Dr. FX. Soedjoko menyoroti pentingnya kecepatan, ketahanan, dan kekuatan fisik dalam Olahraga Atletik. Aspek-aspek tersebut menjadi faktor penentu dalam mencapai prestasi yang maksimal dalam setiap disiplin olahraga tersebut.

Sejarah Olahraga Atletik

Olahraga Atletik, juga dikenal sebagai trek dan lapangan, memiliki sejarah yang kaya dan panjang yang bermula dari peradaban kuno. Asal usul olahraga ini dapat ditelusuri kembali ke Olimpiade kuno di Yunani kuno yang dimulai pada tahun 776 SM. Olimpiade ini diadakan untuk menghormati para dewa Yunani dan menampilkan berbagai acara atletik seperti lari, lompat, dan lempar.

Selama periode abad pertengahan, olahraga atletik kehilangan popularitasnya, namun mengalami kebangkitan pada abad ke-19 di Inggris. Pembentukan klub atletik dan penyelenggaraan kompetisi formal membawa pada modernisasi dan standarisasi olahraga ini. Olimpiade modern pertama diadakan di Athena, Yunani pada tahun 1896, menandai munculnya kembali olahraga atletik di panggung dunia.

Seiring berjalannya waktu, olahraga atletik mengalami perkembangan dan perluasan untuk mencakup berbagai macam cabang. Saat ini, olahraga ini meliputi acara trek seperti lari cepat, lari jarak menengah dan jauh, lari gawang, dan estafet. Acara lapangan meliputi berbagai disiplin lompat dan lempar, seperti lompat jauh, lompat tinggi, lompat tiga, lempar lembing, lempar cakram, lempar martil, lempar lembing, dan lompat galah.

Olahraga atletik telah menjadi salah satu olahraga yang paling terkenal dan populer di dunia. Ini merupakan bagian integral dari acara olahraga internasional utama, termasuk Olimpiade, Kejuaraan Dunia Atletik, dan berbagai kompetisi regional dan nasional lainnya. Olahraga ini terus memikat penonton dengan tampilan kecepatan, kekuatan, kelincahan, dan teknik.

Selama sejarahnya, olahraga atletik telah melahirkan atlet legendaris yang memecahkan rekor dan mencapai prestasi luar biasa. Nama-nama seperti Jesse Owens, Carl Lewis, Usain Bolt, dan Florence Griffith-Joyner menjadi sinonim dengan keunggulan dalam olahraga atletik dan telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam olahraga ini.

Selain sifat kompetitifnya, olahraga atletik juga mendorong kebugaran, disiplin, dan pengembangan karakter. Ini memberikan individu kesempatan untuk memamerkan keterampilan mereka, mendorong batasan diri, dan berusaha mencapai prestasi pribadi maupun kolektif.

Saat olahraga atletik terus berkembang, kemajuan dalam teknik pelatihan, teknologi, dan ilmu olahraga turut berkontribusi terhadap peningkatan dan penampilan luar biasa dalam olahraga ini. Olahraga atletik tetap menjadi bukti semangat manusia yang abadi dan pengejaran keunggulan atletik.

Cabang Olahraga Atletik

Cabang Olahraga Atletik, juga dikenal sebagai trek dan lapangan, merupakan sebuah disiplin olahraga yang mencakup berbagai jenis aktivitas fisik yang melibatkan lari, lompat, dan lempar. Berikut adalah beberapa cabang olahraga atletik yang umum:

1. Lari

Cabang ini melibatkan perlombaan lari dalam berbagai jarak, seperti 100 meter, 200 meter, 400 meter, 800 meter, 1500 meter, 5000 meter, 10.000 meter, dan maraton. Terdapat pula lari gawang yang melibatkan rintangan yang harus diatasi oleh pelari.

2. Lompat

Cabang ini meliputi lompat jauh, lompat tinggi, lompat tiga, dan lompat galah. Lompat jauh mengukur jarak lompatan pelari setelah melompat dari pijakan.

Lompat tinggi mengevaluasi sejauh mana seorang atlet bisa melompat di atas palang. Lompat tiga melibatkan tiga kali lompatan berturut-turut, sementara lompat galah menilai ketinggian yang dapat dicapai seorang atlet dengan menggunakan galah.

3. Lempar

Cabang ini melibatkan lempar cakram, lempar lembing, lempar martil, lempar lembing, dan lempar bola. Lembarkan ini mengukur jarak, kecepatan, dan akurasi seorang atlet dalam melempar benda-benda tersebut. Atlet yang memiliki kekuatan fisik yang baik dapat menghasilkan lemparan yang jauh dan akurat.

4. Jalan Cepat

Cabang ini melibatkan jalan cepat dalam jarak tertentu. Atlet harus menjaga kecepatan mereka tanpa berlari, tetapi dengan menjaga kontak kaki dengan tanah.

5. Estafet

Cabang ini melibatkan tim pelari yang saling mengganti tongkat estafet dalam perlombaan. Setiap anggota tim berlari sejauh tertentu sebelum menyerahkan tongkat kepada rekan setimnya.

Dalam ruangan (indoor): Cabang ini adalah varian olahraga atletik yang dilakukan di dalam ruangan. Beberapa disiplin yang biasanya dilombakan dalam ruangan termasuk lari dalam ruangan, lompat dalam ruangan, dan lempar dalam ruangan.

6. Gaya Bebas (multievent)

Cabang ini melibatkan kombinasi berbagai disiplin atletik, seperti lari, lompat, dan lempar. Heptatlon untuk wanita dan dekatlon untuk pria adalah dua contoh disiplin gaya bebas dalam atletik.

Setiap cabang olahraga atletik memiliki peraturan dan teknik khusus yang harus dikuasai oleh atlet. Keterampilan dan kemampuan atlet dalam masing-masing cabang akan menjadi penentu keberhasilan mereka dalam kompetisi.

Induk Olahraga Atletik di Indonesia dan Dunia

Di Indonesia, Induk Olahraga Atletik disebut Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI). PASI bertanggung jawab atas pengembangan dan pengelolaan olahraga atletik di seluruh Indonesia. Mereka mengatur kompetisi atletik di tingkat nasional dan mewakili Indonesia dalam kompetisi internasional.

Di tingkat internasional, Federasi Atletik Internasional (International Association of Athletics Federations atau IAAF) adalah badan pengatur utama untuk olahraga atletik. Pada tahun 2019, IAAF mengubah namanya menjadi World Athletics untuk mencerminkan transformasi organisasi tersebut. World Athletics mengatur kompetisi atletik di tingkat dunia, termasuk Kejuaraan Dunia Atletik dan Olimpiade.

World Athletics juga bertanggung jawab untuk memastikan pengembangan dan promosi olahraga atletik di seluruh dunia. Mereka menetapkan aturan dan standar untuk perlombaan, termasuk peraturan anti-doping. Selain itu, World Athletics juga bekerja sama dengan federasi nasional seperti PASI untuk membantu pengembangan atletik di tingkat lokal dan regional.

PASI dan World Athletics berperan penting dalam memajukan olahraga atletik baik di Indonesia maupun di seluruh dunia. Melalui kompetisi dan program pengembangan, mereka berusaha untuk meningkatkan kualitas atletik, menciptakan peluang bagi atlet yang berbakat, dan mempromosikan olahraga atletik sebagai bagian penting dari kehidupan aktif dan sehat.