Daftar isi
Pengertian OLAP
Online Analytical Processing (OLAP) adalah metode pendekatan untuk memberikan jawaban dari permintaan proses analisis yang bersifat dimensional secara cepat, yaitu desain dari aplikasi dan teknologi yang dapat mengoleksi, menyimpan, memanipulasi suatu data multidimensi untuk tujuan analis.
Database OLAP memiliki struktur berupa suatu data warehouse. Data warehouse merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang disimpan dalam data yang berkapasitas besar dan digunakan untuk proses pengambilan keputusan. Penyimpanan data pada OLAP terdiri dari tiga macam yakni MOLAP, ROLAP, dan HOLAP.
Jenis OLAP
1. MOLAP (Multidimensional Online Analytical Processing)
MOLAP merupakan sistem yang menyajikan data analitik multidimensional secara online. Data yang telah dianalisa kemudian disimpan dalam sebuah data multidimensi atau bisa disebut MDDB (Multidrop Data Bridge).
MOLAP dapat mengakses data secara relatif cepat karena memiliki kapasitas penyimpanan data multidimensional yang besar dan data utama tersimpan dalam MDDB.
2. ROLAP (Relational OnLine Analytical Processing)
Menetapkan bahwa perhitungan yang dilakukan selama kueri pada relational database atau selama relasi data warehouse dieksekusi. ROLAP juga menampilkan data multidimensi namun tidak seperti MORAP yang dapat mengakses data secara relatif cepat.
ROLAP memiliki kemampuan untuk menampilkan data multidimensi secara dinamis namun proses dalam mengakses data cenderung lambat, hal ini terjadi karena ROLAP memproses data dalam volume yang besar.
3. HOLAP (Hybrid Online Analytical Processing)
Merupakan penggabungan dari MOLAP dan ROLAP. HOLAP menawarkan perhitungan yang cepat seperti MOLAP dan skalabilitas yang lebih tinggi seperti ROLAP.
Fungsi OLAP
- OLAP berfungsi untuk menyimpan data multidimensional dan perangkat yang digunakan untuk menampilkan sebuah tampilan multidimensional kepada pengguna.
- OLAP mampu membantu dalam pengelolaan inventory dan pergudangan, mendeteksi letak strategis dan pengelolaan kapasitas semaksimal mungkin.
- Dengan sistem OLAP para pengelola suatu perusahaan bisnis yang berjalan dalam bidang produksi maupun jasa. OLAP dapat membantu menganalisis dengan cara menyajikan data pelanggan atau konsumen untuk membuat keputusan bagi kemajuan perusahaan, seperti menaikkan citra perusahaan kepada pelanggan.
- OLAP mampu melihat tren penjualan, melakukan promosi, serta dapat melakukan analisis demografis pelanggan, sehingga dapat membantu pengelola perusahaan dalam membuat keputusan penjualan.
Karakteristik OLAP
Menurut Peterson dalam Pinkelman (2000), karakteristik OLAP antara lain:
- OLAP memasukkan data dari sistem OLTP dan sumber-sumber lain termasuk dari luar organisasi.
- OLAP menyimpan data yang dalam format yang mengoptimalkan analisis query, yang merupakan ringkasan informasi dari banyak sumber.
- Sistem OLAP bekerja dengan sangat baik didalam lingkungan yang memiliki banyak indeks. Data – data tidak diupdate setelah dianalisis, jadi tidak ada pemborosan waktu di dalam proses update indeks yang besar.
- Sistem OLAP mampu mendukung permintaan analisis secara cepat, tanpa mendapatkan kesulitan mengenai kombinasi perspektif apa yang dipilih oleh analis.
Teknik OLAP
OLAP memiliki 5 teknik, yakni:
- Multidimensi, artinya sistem harus menghasilkan pandangan konseptual dari data secara multidimensional, meliputi dorongan untuk hirarki dan multiple hierarki. Hal ini merupakan cara yang logis untuk menganalisis bisnis perusahaan dan organisasi.
- Shared, artinya sistem melaksanakan seluruh kebutuhan pengamanan data, jika dibutuhkan banyak akses penulisan terhadap data, disesuaikan dengan level dari user. Tidak semua aplikasi membutuhkan user untuk menulis data kembali. Sistem harus dapat menangani pembaruan multiple dalam satu waktu secara aman.
- Cepat, artinya sistem ini bekerja untuk dapat memberikan response kepada pengguna dengan waktu yang relatif cepat seperti pada MOLAP, serta dapat memberikan penyajian data analitik secara tepat.
- Informasi, adalah semua data dan informasi yang dibutuhkan dan relevan untuk aplikasi. RAM yang dibutuhkan, penggunaan disk space, performance, integrasi dengan data warehouse, dan lainnya.
- Analisis, artinya OLAP bekerja untuk dapat menghadapi cara kerja alur bisnis, serta teknis analisa secara statisik yang berkaitan antara aplikasi dan pengguna supaya lebih mudah dalam menganalisa data.
Tempat Penyimpanan OLAP
Terdapat 3 model penyimpanan data OLAP antara lain:
1. MOLAP
MOLAP merupakan sistem OLAP yang memiliki ruang penyimpanan sendiri seperti MDDB atau Multidrop Data Bridge , penyimpanan ini hanya dapat dideteksi oleh MOLAP. Penyimpanan dalam MOLAP juga memberikan keuntungan pagi pengguna karena dapat bekerja secara optimal Tempat penyimpanan ini cocok untuk database ukuran kecil hingga sedang.
2. ROLAP
ROLAP merupakan sistem OLAP yang memiliki ruang penyimpanan bergantung pada RDBMS atau Relational Database Management System, sedangkan berbeda dengan MOLAP data tersimpan dalam MDDB.
Kelebihan dalam sistem penyimpanan pada ROLAP ialah tidak diperlukan ruang penyimpanan tambahan, namun proses akses data cenderung lebih lambat.
3. HOLAP
Hal ini merupakan gabungan antara MOLAP dan ROLAP. HOLAP merupakan solusi untuk mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada MOLAP dan ROLAP. Model penyimpanan ini dapat menyimpan data ada ruang sendiri, biasanya HOLAP akan menyimpan data dengan jenis level tinggi, sedangkan data yang level rendah akan disimpan pada ruang penyimpanan relational.
Contoh OLAP
Sistem OLAP membantu manajer sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang furniture, seperti IKEA. Manajer di IKEA ingin mengetahui data transaksi bulanan dalam tiga bulan terakhir.
Data yang sedang digali atau yang ingin diketahui berupa barang yang paling laku dan barang yang tidak terjual. Dengan OLAP, manajer tersebut dapat membuat keputusan bahwa ada barang yang lebih baik untuk dijual dan menempatkan barang yang ingin dijual dalam tata letak di sebuah toko.
Contoh lain OLAP
Implementasi atau penerapan sistem OLAP yang dapat menyajikan data pada jasa penerbangan ketika data transaksi reservasi penumpang dikumpulkan selama 10 tahun terakhir dimana data tentang reservasi penerbangan tersebut dapat memberikan informasi lebih bermakna seperti peningkatan reservasi penerbangan.
Hal ini dapat memberikan informasi yang berguna seperti waktu puncak perjalanan, dan jenis penerbangan yang paling banyak diminati seperti adanya kelas yang tersedia (Ekonomi atau Bisnis). Sehingga hal tersebut juga dapat membantu pengelola penerbangan untuk membuat aturan kebijakan penerbangan.