Pasar Digital: Pengertian – Ciri dan Jenisnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pernah mendengar seputar Pasar Digital? Berikut uraian lebih lengkapnya.

Pengertian Pasar Digital

Pasar digital atau yang lebih dikenal dengan istilah e-commerce adalah media atau cara/usaha untuk memperkenalkan dan mempromosikan suatu barang, jasa atau merk tertentu dengan menggunakan media digital dan biasanya dengan bantuan jaringan internet. E-commerce melibatkan segala macam transaksi yang menggunakan media elektronik, baik televisi, telepon dan yang paling populer dan paling banyak digunakan saat ini adalah dengan menggunakan internet.

Ciri-ciri Pasar Digital

Pasar digital memiliki tujuan yang tidak berbeda dengan pasar tradisonal pada umumnya yaitu sebagai wadah transaksi jual beli. Namun pasar digital memiliki karakteristik tersendiri, beberapa diantaranya adalah :

  • Proses jual beli dilakukan tanpa saling tatap muka.
  • Transaksi dapat dilakukan kapan dan dimana saja.
  • Menggunakan media elektronik sebagai perangkat utama.
  • Pembayaran dilakukan melalui proses transfer.

Jenis Pasar Digital

E-commerce dalam hubungannya antara penjual dan pembeli dibagi menjadi beberapa jenis, berikut jenis-jenis e-commerce :

  • Business-to-Business (B2B)
    B2B adalah e-commerce dimana penjual menyediakan barang yang menjadi kebutuhan perusahaan lain. Merupakan jenis e-commerce yang paling besar karena melibatkan penjualan antar perusahaan, biasanya dilakukan dengan mengajukan penawaran dan transaksi melalui email.
  • Business-to-Consumer (B2C)
    B2C adalah e-commerce yang paling sering ditemui, terjadi antara produsen barang atau jasa langsung kepada konsumen. Contohnya Lazada, Traveloka, Amazon dan lain-lain.
  • Consumer-to-Consumer (C2C)
    C2C terbagi menjadi dua model yaitu marketplace dan classified. Pada model marketplace konsumen bertindak sebagai penyedia barang menggunakan platform untuk mencari konsumen lainnya, contoh e-commerce yang terkenal ialah Shopee, Tokopedia dan Bukalapak. Sementara model classified adalah platform yang memberi kebebasan penjual dan pembeli bertransaksi dengan komunikasi secara langsung, contohnya ialah OLX atau Kaskus.
  • Consumer-to-Business (C2B)
    C2B adalah e-commerce dimana transaksi dilakukan oleh konsumen dengan menjual barang atau jasa kepada perusahaan. Contoh website yang cukup terkenal di Indonesia dalam penyedia e-commerce jenis ini adalah freelancer.com atau projects.co.id.
  • Business-to-Administration (B2A) atau Consumer-to-Administration (C2A)
    B2A adalah jenis e-commerce yang menyediakan produk dan menjualnya pada lembaga pemerintah, biasanya dilakukan dengan mengajukan tender. Sementara itu C2A adalah transaksi elektronik yang dilakukan konsumen terhadap pemerintah, contohnya ialah pembayaran BPJS, pajak dan lain-lain.
  • Online-to-Offline (O2O)
    O2O menjadi marak belakangan ini. Jenis ini dilakukan dengan melakukan pemasaran atau memberikan kesadaran bahkan konsumen membutuhkan produk dari produsen, kemudian proses pembelian dilanjutkan di toko offline. E-commerce ini biasa dilakukan oleh Gojek, Grab serta aplikasi akomodasi seperti Airbnb, Airy dan lain-lain.

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Digital

Kelebihan Pasar Digital

  • Praktis karena dapat dilakukan secara online dimana saja kapan saja.
  • Hemat waktu dan tenaga.
  • Bagi produsen, tidak perlu memiliki toko fisik.
  • Dapat mudah berkembang.
  • Dapat menjalin kontak langsung antar produsen konsumen sehingga mudah melakukan penawaran dan mendapat informasi mengenai produk.

Kekurangan Pasar Digital

  • Tinggi resiko karena tidak dapat melihat kualitas barang secara langsung.
  • Persaingan harga antar produsen sangat ketat.
  • Bergantung pada jaringan internet (tidak bisa melakukan transaksi jika tidak ada internet).
fbWhatsappTwitterLinkedIn