Daftar isi
Diantara bentuk penelitian yang banyak digunakan dalam melakukan riset adalah penelitian survei. Penelitian survei biasanya terdiri dari sejumlah pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya untuk diajukan kepada sampel yang mewakili populasi.
Pada kesempatan kali ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai pengertian, ciri-ciri, jenis, tujuan, serta contoh dari penelitian survei.
Sebelum mengetahui pengertian dari penelitian survei, maka sebaiknya kita memahami terlebih dahulu tentang survei itu sendiri. Kata survei berasal dari bahasa Latin, yakni Sur yang merupakan turunan dari kata super yang artinya di atas atau melampaui, dan dari kata Vey atau Videre yang artinya melihat. Maka, kata survei dimaknai sebagai melihat di atas atau melampaui.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), survei diartikan sebagai teknik riset dengan memberi batas yang jelas atas data, penyelidikan, peninjauan.
Sehingga, secara umum penelitian survei bisa diartikan sebagai penelitian atau riset yang dilakukan dengan menggunakan metode atau teknik survei kepada sampelnya.
Adapun pengertian penelitian survei menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Penelitian survei memiliki beberapa ciri atau karakteristik tertentu sebagai berikut:
Secara umum, penelitian survei dimaksudkan untuk mendaptkan gambaran umum mengenai karakteristik suatu populasi yang diwakili oleh sampel.
Menurut Masri Singarimbun, penelitian survei memiliki tujuan mengumpulkan data sederhana untuk menjelaskan atau menerangkan dan memperlajari suatu fenomena tertentu. Lebih lanjut Singarimbun dan Effendi (1995:4), merinci tujuan dari penelitian survei, yaitu untuk penjajakan (eksploratif), deskriptif , penjelasan (eksplanatory), evaluasi, prediksi, penelitian operasional, dan pengembangan indikator social.
Tujuan survei lainnya adalah untuk:
Penelitian survei memiliki beberapa jenis atau bentuk yang dibedakan berdasarkan instrumentasi dan rentang waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian tersebut. Berikut adalah penjabarannya:
Jenis penelitian survei berdasarkan instrumentasinya adalah sebagai berikut:
1. Kuisioner
Kuisioner merupakan teknik untuk mengumpulkan data dari sejumlah responden dengan menggunakan seperangkat pertanyaan untuk dijawab. Pertanyaan yang diajukan dalam kuisioner bisa berupa pertanyaan tertutup maupun pertanyaan terbuka.
Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang sudah disediakan pilihan jawabannya, sehingga responden hanya tinggal memilih dari jawaban yang tersedia. Sementara pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang tidak disediakan pillihan jawaban, sehingga responden bisa mengeksplorasi jawabannya sendiri.
Keunggulan penggunaan kuisioner adalah untuk model pertanyaan tertutup dan efektif untuk riset konsumen atau pasar. Sementara kekurangannya adalah pemahaman atas jawaban responden yang terbatas.
2. Wawancara
Wawacara adalah metode pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan lisan secara langsung kepada responden. Wawancara ini melibatkan peneliti sebagai pewawancara dan responden sebagai narasumber yang diwawancarai. Wawancara bisa dilakukan secara tatap muka, melalui telepon, maupun melalui media online.
Keunggulan metode wawancara ini adalah peneliti bisa mendapatkan pemahaman yang baik atas jawaban responden karena bila ada pertanyaan lanjutan bisa ditanyakan langsung kepada responden. Sementara kekurangannya adalah memakan waktu dan adakalanya responden tidak bersedia diwawancarai.
Berdasarkan rentang waktu yang diperlukan atau digunakan, jenis survei dibedakan menjadi:
1. Cross Sectional Survey
Cross sectional survey adalah survei yang dilakukan untuk mengumpulkan informasi pada satu periode waktu tertentu. Misalnya, penelitian tentang hubungan tekanan teman sebaya dan perilaku merokok di kalangan remaja pada tahun 2015.
2. Longitudinal Survey
Longitudinal survey adalah survei yang dilakukan untuk mengumpulkan data atau informasi dalam kurun waktu tertentu dari satu titik waktu ke titik waktu lainnya. adapun tujuan dari survei longitudinal ini adalah untuk mengetahui adanya perubahan dari data yang dikumpulkan pada satu waktu dibandingkan dengan waktu lainnya.
Berdasarkan jumlah sampelnya, penelitian survei dibedakan menjadi:
1. Sample Survey
Sample survey adalah survei yang dilakukan pada sebagian populasi atau sampel.
2. Sensus
Sensus adalah survei yang dilakukan pada seluruh anggota populasi.
Beberapa hal yang perlu dihindari peneliti dalam melakukan penelitian survei adalah sebagai berikut:
Berikut adalah beberapa contoh penelitian yang menggunakan jenis penelitian survei:
Penelitian survei memiliki sejumlah kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
Kelebihan Penelitian Survei
Kekurangan Penelitian Survei
Diantara jenis penelitian yang banyak digunakan oleh peneliti untuk melakukan riset adalah penelitian survei. Penelitian survei merupakan penelitian atau riset yang dilakukan untuk mengkaji populasi, sampel dari sebuah populasi, untuk mendapatkan informasi atau data tertentu. Penelitian survei sendiri memiliki sejumlah karakter atau ciri-ciri yang memebedakannya dari jenis penelitian lainnya.
Tujuan dari penelitian survei adalah untuk mendapatkan gambaran umum mengenai sebuah populasi. Data dari populasi tersebut kemudian akan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam membuat perencanaan atau kebijakan publik maupun untuk mengetahui sikap, pendapat, dan harapan publik akan suatu hal.