Pengertian Pengembangan Sumber Daya Manusia Menurut Para Ahli

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengembangan sumber daya manusia (SDM) adalah suatu proses yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kompetensi, dan potensi individu dalam sebuah organisasi. Terdapat beberapa pandangan dan pendekatan dari para ahli dalam pengembangan SDM. Berikut adalah beberapa konsep yang dikemukakan oleh para ahli di bidang sumber daya manusia.

1. Abraham Maslow

Abraham Maslow merupakan seorang psikolog Amerika yang terkenal dengan kontribusinya dalam bidang psikologi humanistik. Lahir pada tanggal 1 April 1908 di Brooklyn, New York, dan meninggal pada 8 Juni 1970 di California, Maslow mengembangkan teori Hierarki Kebutuhan dan menjadi tokoh penting dalam perkembangan psikologi humanistik.

Menurutnya, pengembangan SDM harus memperhatikan kebutuhan dasar individu seperti kebutuhan fisik, keamanan, sosial, pengakuan, dan aktualisasi diri. Organisasi perlu memberikan lingkungan yang mendukung perkembangan individu sehingga masyarakat dapat mencapai potensi penuhnya.

Pandangan Maslow tentang hierarki kebutuhan menunjukkan bahwa pengembangan SDM harus memperhatikan dan memenuhi kebutuhan manusia yang beragam, dari yang paling dasar hingga yang lebih tinggi.

Dalam konteks pengembangan SDM, tujuan utamanya adalah membangun lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan individu, memberikan motivasi, dan memfasilitasi pencapaian potensi pribadi dan profesionalnya.

Abraham Maslow telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami motivasi dan perilaku manusia, dan teorinya masih relevan dalam berbagai bidang, termasuk psikologi, manajemen, dan pendidikan.

2. Chris Argyris

Chris Argyris merupakan seorang ahli dalam bidang psikologi organisasi dan manajemen. Lahir pada 16 Juli 1923 di Newark, New Jersey, dan meninggal pada 16 November 2013, Argyris banyak berkontribusi dalam pengembangan teori dan pemahaman tentang organisasi, pembelajaran organisasi, komunikasi, dan perubahan organisasi.

Argyris adalah seorang profesor di Harvard Business School dan bekerja sebagai konsultan untuk berbagai organisasi besar. Karya-karyanya telah menjadi dasar untuk pengembangan teori manajemen dan pembelajaran organisasi yang telah banyak diakui dan diaplikasikan dalam praktik bisnis dan manajemen.

Menurutnya, dalam pengembangan SDM, organisasi perlu menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan pengembangan individu. Hal tersebut melibatkan promosi komunikasi terbuka, kolaborasi, serta refleksi dan pembelajaran dari pengalaman.

Argyris mengembangkan konsep double loop learning yang menekankan pentingnya refleksi kritis dan pengubahan praktek organisasi yang tidak efektif. Pengembangan SDM harus mendorong individu untuk melihat lebih dari sekadar solusi jangka pendek dan beradaptasi dengan perubahan yang diperlukan dalam cara kerja.

Dengan mengadopsi pendekatan tersebut, organisasi dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan karyawan serta mendorong perubahan positif dalam tindakan dan budaya kerja.

3. Peter Senge

Peter Senge merupakan seorang ilmuwan sosial, pendidik, dan penulis yang terkenal karena kontribusinya dalam bidang pembelajaran organisasi. Lahir pada 1947 di Stanford, California, ia merupakan seorang pendiri dan pemimpin dari Society for Organizational Learning (SoL) yang berfokus pada pengembangan dan penerapan konsep pembelajaran organisasi.

Salah satu karya paling terkenal Peter Senge adalah bukunya yang berjudul The Fifth Discipline: The Art & Practice of The Learning Organization yang diterbitkan pada tahun 1990. Dalam buku tersebut, Senge memperkenalkan konsep lima disiplin yang harus diterapkan dalam organisasi untuk menciptakan pembelajaran yang berkelanjutan dan beradaptasi dengan perubahan.

Senge menganggap pembelajaran organisasional sebagai inti dari pengembangan SDM. Organisasi yang sukses harus menciptakan budaya pembelajaran yang mendorong individu untuk terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi.

4. David Ulrich

David Ulrich merupakan seorang profesor, penulis, dan konsultan manajemen yang terkenal karena kontribusinya dalam bidang sumber daya manusia (SDM) dan manajemen organisasi. Lahir pada 1953 di Amerika Serikat, Ulrich telah menjadi salah satu pakar terkemuka dalam transformasi SDM dan peran SDM dalam mencapai keberhasilan organisasi.

Pandangan David Ulrich tentang pengembangan SDM menekankan pentingnya keterkaitan dengan strategi bisnis, pengembangan kompetensi yang relevan, manajemen talenta, dan kepemimpinan yang efektif.

Dengan menerapkan pendekatan tersebut, organisasi dapat memastikan bahwa pengembangan SDM menjadi bagian integral dari pencapaian keberhasilan jangka panjang. David Ulrich juga telah menulis banyak buku dan artikel tentang manajemen dan peran SDM.

Manajemen dan Peran SDM dalam mencapai keunggulan organisasi serta bekerja sebagai konsultan untuk berbagai perusahaan besar, membantu dalam transformasi SDM dan manajemen yang lebih efektif. Karyanya telah banyak berdampak dalam praktik manajemen dan telah mempengaruhi cara banyak organisasi dalam mengelola sumber daya manusia.

5. Gary Dessler

Gary Dessler adalah seorang penulis dan akademisi manajemen yang mengemukakan pendekatan terintegrasi dalam pengembangan SDM, Dessler menekankan pentingnya mengintegrasikan strategi SDM dengan strategi bisnis organisasi.

Pengembangan SDM harus dimulai dengan pemetaan kebutuhan individu dan organisasi. Mengidentifikasi kekurangan keterampilan, pengetahuan, dan kompetensi yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi adalah langkah awal yang penting.

Dessler juga menyoroti pentingnya pengukuran dan evaluasi dalam mengidentifikasi keberhasilan program pengembangan SDM. Dengan mengadopsi pendekatan tersebut, organisasi dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan individu serta mencapai keberhasilan jangka panjang.

6. Michael Armstrong

Michael Armstrong merupakan seorang penulis, konsultan, dan pakar di bidang manajemen sumber daya manusia (SDM) dan manajemen kinerja. Dia dikenal karena karyanya dalam mengembangkan berbagai buku yang berfokus pada praktik dan strategi manajemen SDM yang efektif.

Menurut Michael Armstrong, pengembangan SDM melibatkan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan teknis dan pengetahuan individu. Melalui program pendidikan formal dan pelatihan praktis, karyawan dapat mengembangkan kompetensi yang relevan dengan tuntutan pekerjaan.

Dengan menerapkan pendekatan tersebut, organisasi dapat memastikan pertumbuhan dan pengembangan berkelanjutan karyawan yang berkontribusi pada keberhasilan jangka panjang. Michael Armstrong telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memahami dan menerapkan praktik terbaik dalam manajemen SDM dan manajemen kinerja.

Karya-karyanya telah menjadi acuan dan sumber pengetahuan bagi profesional dan akademisi di bidang manajemen dan sumber daya manusia. Ia juga telah bekerja sebagai konsultan untuk berbagai organisasi dalam mengembangkan strategi SDM yang efektif dan berkinerja tinggi.

7. Richard Walton

Richard Walton merupakan seorang ilmuwan sosial dan akademisi yang terkenal dalam bidang hubungan industri dan manajemen sumber daya manusia. Walton lahir pada tahun 1935 dan meninggal pada tahun 2020. Selama karirnya,

Richard Walton telah memberikan kontribusi penting dalam memahami hubungan antara pekerja dan manajemen, serta pengaruhnya terhadap efisiensi dan produktivitas di tempat kerja. Walton menekankan pentingnya investasi dalam peningkatan kualifikasi karyawan.

Hal itu termasuk pelatihan, pendidikan, dan pengembangan keterampilan untuk memperbaiki kompetensi dan kinerja individu. Richard Walton juga dikenal karena karyanya dalam menganalisis peran serikat pekerja dan hubungan industrial dalam menciptakan lingkungan kerja yang seimbang dan adil.

Walton telah menulis banyak buku dan artikel tentang topik tersebut, termasuk tentang bargaining kolektif dan peran perundingan dalam hubungan pekerja dan manajemen. Terdapat berbagai teori, pendekatan, dan praktik lainnya yang dapat menjadi dasar bagi pengembangan SDM dalam organisasi.

Sangat penting untuk menggabungkan berbagai perspektif dengan kebutuhan dan konteks organisasi untuk mencapai hasil yang optimal.

fbWhatsappTwitterLinkedIn