Sumber Daya Manusia dalam Manajemen : Pengertian, Macam, Proses, dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sumber Daya Manusia (SDM) dalam manajemen merupakan elemen penting yang melibatkan individu-individu yang bekerja dalam suatu organisasi. SDM mencakup semua karyawan, mulai dari level paling rendah hingga level paling tinggi, dan berperan dalam menjalankan berbagai fungsi dan aktivitas organisasi.

SDM merupakan sebuah aset yang sangat penting dan berharga bagi perusahaan karena mereka adalah pendorong utama dalam mencapai tujuan organisasi dan menjalankan berbagai fungsi bisnis. Pengelolaan SDM melibatkan proses merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan sumber daya manusia agar dapat berkinerja dengan optimal.

Pengertian sumber daya manusia dalam manajemen menurut para ahli

Berikut adalah beberapa pengertian tentang sumber daya manusia menurut para ahli.

1. Gary Dessler

Menurut Gary Dessler, seorang ahli manajemen sumber daya manusia, pengertian sumber daya manusia dalam manajemen yaitu sumber daya manusia adalah aspek dari manajemen yang berfokus pada pengelolaan dan pengembangan orang-orang dalam organisasi. Aspek tersebut mencakup kegiatan perekrutan, seleksi, pelatihan, pengembangan, evaluasi kinerja, kompensasi, dan pengelolaan hubungan kerja.

Dalam pandangan Dessler, sumber daya manusia dianggap sebagai elemen penting dalam manajemen organisasi. Hal itu melibatkan berbagai kegiatan yang berfokus pada mengelola individu-individu yang bekerja di dalam organisasi untuk mencapai kinerja yang optimal.

Beberapa kegiatan yang menjadi fokus dalam manajemen sumber daya manusia termasuk perekrutan, seleksi, pelatihan, pengembangan, evaluasi kinerja, kompensasi, dan pengelolaan hubungan kerja. Perekrutan dan seleksi melibatkan proses mencari dan memilih karyawan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Pelatihan dan pengembangan berfokus pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan karyawan agar mereka dapat bekerja lebih efektif dan efisien. Evaluasi kinerja dilakukan untuk menilai kontribusi karyawan terhadap tujuan organisasi dan memberikan umpan balik untuk perbaikan.

Kompensasi melibatkan pengaturan gaji dan manfaat bagi karyawan, sedangkan pengelolaan hubungan kerja melibatkan interaksi antara manajemen dan karyawan serta pengelolaan konflik yang mungkin timbul. Dengan memahami dan mengelola sumber daya manusia dengan baik, organisasi dapat memaksimalkan potensi karyawan dan mencapai tujuan perushaan dengan efektif.

2. Edwin B. Flippo

Sumber daya manusia merupakan sebuah proses mengelola orang-orang dalam pekerjaan sehingga mereka bekerja secara efektif dan efisien. Prosesnya mencakup perencanaan tenaga kerja, analisis pekerjaan, perekrutan, seleksi, penempatan, orientasi, pelatihan, pengembangan, kompensasi, evaluasi kinerja, dan manajemen hubungan kerja.

Dalam pandangan Flippo, sumber daya manusia merupakan proses yang berfokus pada manajemen individu-individu yang bekerja di organisasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa karyawan bekerja dengan efektif dan efisien.

Proses ini melibatkan berbagai kegiatan seperti perencanaan tenaga kerja, analisis pekerjaan, perekrutan, seleksi, penempatan, orientasi, pelatihan, pengembangan, kompensasi, evaluasi kinerja, dan manajemen hubungan kerja.

3. Michael J. Jucius

Michael J. Jucius, seorang ahli manajemen sumber daya manusia, memberikan pengertian bahwa sumber daya manusia adalah semua orang yang bekerja dalam organisasi, termasuk karyawan dari berbagai tingkatan, mulai dari tingkat paling rendah hingga tingkat paling tinggi. Ini juga mencakup kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan motivasi mereka untuk menjalankan tugas pekerjaan.

Menurut Jucius, sumber daya manusia melibatkan semua individu yang bekerja di dalam organisasi, tidak terbatas pada level jabatan tertentu. Itu mencakup semua karyawan, mulai dari level terendah hingga level tertinggi. Konsep ini juga mencakup kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan motivasi mereka yang memengaruhi cara mereka melaksanakan tugas-tugas pekerjaan.

Pengertian tersebut menekankan pentingnya mengakui bahwa SDM merupakan elemen penting dalam organisasi dan bahwa keberhasilan organisasi tergantung pada kontribusi dan kualitas kerja individu-individu tersebut.

4. Leon C. Megginson

Leon C. Megginson adalah seorang profesor manajemen yang telah memberikan kontribusi penting dalam studi manajemen dan organisasi. Menurutnya sumber daya manusia adalah manusia yang berperan sebagai individu dan dalam kelompok kerja dalam suatu organisasi.

Meliputi kegiatan-kegiatan seperti perencanaan sumber daya manusia, perekrutan, seleksi, penempatan, pelatihan, pengembangan, dan manajemen kinerja. Megginson juga mengakui pentingnya pengembangan karyawan dalam organisasi.

Menurutnya, manajer harus berperan dalam membantu karyawan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan potensi mereka agar dapat mencapai kinerja yang optimal.

Pengertian-pengertian menurut para ahli tersebut mencerminkan bahwa sumber daya manusia dalam manajemen mencakup berbagai aspek pengelolaan tenaga kerja di organisasi, dari perekrutan hingga pengembangan dan manajemen hubungan kerja, dengan tujuan untuk mencapai kinerja yang efektif dan efisien serta memastikan kesesuaian antara individu dan tuntutan pekerjaan.

Macam-macam Sumber Daya Manusia dalam Manajemen

Dalam manajemen, terdapat beberapa macam sumber daya manusia (SDM) yang dapat ditemui. Berikut adalah beberapa macam SDM dalam manajemen.

1. Karyawan Tetap

Karyawan tetap merupakan karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan dalam jangka waktu yang tidak ditentukan atau dengan status pekerjaan yang tidak terikat pada proyek atau tugas khusus. Mereka memiliki perjanjian kerja yang lebih stabil dengan perusahaan.

Dan biasanya, memiliki manfaat dan jaminan yang lebih lengkap dibandingkan karyawan kontrak. Karyawan tetap memiliki peran yang penting dalam keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan.

2. Karyawan Kontrak

Karyawan kontrak adalah karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu atau untuk proyek tertentu. Mereka tidak memiliki status pekerja tetap dan biasanya memiliki kontrak kerja dengan perusahaan untuk periode yang ditentukan. Dalam manajemen, karyawan kontrak dapat memiliki peran yang penting dalam mendukung operasional perusahaan.

3. Karyawan Paruh Waktu

Karyawan paruh waktu adalah karyawan yang bekerja dengan waktu yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan karyawan tetap. Karyawan paruh waktu bekerja dengan jangka waktu yang ditentukan oleh perusahaan.

Karyawan paruh waktu tidak akan mendapatkan manfaat dan juga jaminan pekerjaan walaupun mereka memiliki peranan yang sangat dalam sebuah perusahaan.

4. Karyawan Alih Daya

Karyawan alih daya, juga dikenal sebagai karyawan kontraktor atau karyawan outsourced, adalah karyawan yang dipekerjakan oleh perusahaan pihak ketiga untuk bekerja di perusahaan lain. Dalam hal itu, perusahaan mempekerjakan pihak ketiga (jasa penyedia tenaga kerja) untuk menyediakan karyawan yang ditempatkan di perusahaan tersebut. Karyawan alih daya memiliki peran khusus dalam pengelolaan tenaga kerja.

5. Karyawan Kontrak Mandiri

Karyawan kontrak mandiri merujuk pada individu yang bekerja secara mandiri sebagai kontraktor atau konsultan untuk berbagai proyek atau tugas yang spesifik. Mereka tidak dipekerjakan secara langsung oleh perusahaan tetapi menyediakan layanan mereka sebagai entitas terpisah. Karyawan kontrak dalam manajemen mandiri memiliki peran yang unik dalam pengelolaan tenaga kerja.

6. Tim Manajemen

Tim manajemen merujuk pada kelompok individu yang bertanggung jawab atas pengelolaan operasional, pengambilan keputusan, dan pencapaian tujuan perusahaan. Tim manajemen terdiri dari anggota tim yang memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda untuk mendukung keberhasilan perusahaan.

7. Tenaga Kerja Multinasional

Tenaga kerja multinasional mengacu pada pekerja yang berasal dari berbagai negara yang bekerja dalam suatu organisasi atau perusahaan multinasional. Mereka adalah karyawan yang bekerja di luar negara asal mereka dan pindah ke negara lain untuk bekerja dalam kapasitas yang berbeda.

Dalam manajemen, tenaga kerja multinasional memainkan peran penting dalam pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan multinasional.

8. Karyawan dengan Keterampilan Khusus

Karyawan dengan keterampilan khusus merujuk pada individu yang memiliki keahlian atau kompetensi khusus dalam bidang tertentu. Selain itu harus memiliki pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas yang spesifik dan penting dalam suatu organisasi.

Karyawan dengan keterampilan khusus memiliki nilai tambah bagi perusahaan karena kontribusi mereka yang unik dalam bidang spesifik. Perusahaan sering mencari dan mempertahankan karyawan dengan keterampilan khusus ini untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai keunggulan kompetitif di pasar.

Setiap jenis SDM memiliki peran dan kontribusi yang berbeda dalam organisasi. Pengelolaan yang efektif dari berbagai macam SDM tersebut sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional, produktivitas, dan kesuksesan organisasi.

Proses Pengelolaan

Proses sumber daya manusia (SDM) dalam manajemen melibatkan berbagai langkah dan kegiatan yang dilakukan untuk mengelola karyawan dalam organisasi. Beberapa tahapan umum dalam proses SDM adalah sebagai berikut.

1. Perencanaan SDM

Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan proses strategis untuk mengidentifikasi kebutuhan, mengembangkan strategi, dan mengatur langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola sumber daya manusia dalam organisasi.

Proses ini melibatkan analisis, dan pengembangan rencana yang akan memastikan bahwa organisasi memiliki jumlah dan jenis karyawan yang tepat dengan kualifikasi yang sesuai untuk mencapai tujuan organisasi.

2. Rekrutmen

Tahap rekrutmen melibatkan penarikan calon karyawan yang berkualifikasi untuk mengisi kekosongan posisi dalam organisasi. Proses tekruitmen melibatkan penyusunan deskripsi pekerjaan, pemasaran lowongan pekerjaan, penyebaran iklan, dan sumber-sumber rekrutmen seperti situs web, media sosial, atau agen tenaga kerja. Rekrutmen juga mencakup penyeleksian awal berdasarkan CV, wawancara, dan tes kemampuan.

3. Seleksi

Tahap seleksi melibatkan pemilihan kandidat terbaik dari calon yang telah mendaftar. Proses ini mencakup wawancara mendalam, tes penilaian keterampilan, asesmen psikologis, dan pemeriksaan referensi. Tujuannya adalah memastikan bahwa karyawan yang direkrut memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

4. Penempatan dan Orientasi

Setelah proses seleksi selesai, karyawan baru ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan keahlian dan keinginan mereka. Proses penempatan tersebut mencakup penugasan tugas, pembagian tanggung jawab, dan pengaturan kerja tim. Selain itu, karyawan baru juga menjalani proses orientasi untuk memahami budaya organisasi, aturan dan kebijakan internal, serta pengenalan terhadap rekan kerja dan lingkungan kerja.

5. Pelatihan dan Pengembangan

Proses pelatihan dan pengembangan merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan karyawan. Organisasi menyediakan program pelatihan, seminar, workshop, atau program pengembangan karyawan lainnya. Pelatihan dapat mencakup keterampilan teknis, kepemimpinan, keterampilan komunikasi, dan pengembangan karir.

6. Manajemen Kinerja

Tahap manajemen melibatkan penilaian kinerja karyawan secara rutin. Manajer dan atasan memberikan umpan balik, menetapkan tujuan kinerja, dan melakukan evaluasi terhadap pencapaian karyawan. Proses manajemen kinerja memungkinkan pengakuan atas prestasi yang baik, identifikasi area perbaikan, dan perencanaan pengembangan lebih lanjut.

7. Penggajian dan Kompensasi

Proses tersebut mencakup pengelolaan sistem penggajian, tunjangan, dan insentif bagi karyawan. Manajemen SDM memastikan penggajian yang adil dan sesuai dengan peran dan kontribusi karyawan. Hal tersebut juga melibatkan pengelolaan program tunjangan karyawan seperti asuransi kesehatan, pensiun, dan cuti.

8. Manajemen Hubungan Kerja

Proses ini melibatkan pengelolaan hubungan antara manajemen dan karyawan. Manajemen SDM menciptakan lingkungan kerja yang kooperatif, memfasilitasi komunikasi yang efektif, menangani konflik, dan memberikan dukungan kepada karyawan.

9. Pengembangan Karir

Proses penembangan karir melibatkan perencanaan dan pengelolaan karir karyawan dalam organisasi. Manajemen SDM membantu karyawan untuk mengidentifikasi tujuan karir, menyediakan kesempatan pengembangan, dan memfasilitasi perpindahan ke posisi yang lebih tinggi atau lebih menantang.

Proses SDM dapat berbeda-beda antara organisasi satu dengan yang lain, tergantung pada ukuran, industri, dan budaya organisasi. Namun, tahapan tersebut memberikan gambaran umum tentang langkah-langkah yang dilakukan dalam mengelola SDM dalam manajemen.

Contoh Sumber Daya Manusia dalam Manajemen di Perusahaan

Berikut adalah beberapa contoh sumber daya manusia (SDM) yang dapat ditemui dalam manajemen di perusahaan.

1. Manajer

Manajer memiliki peranan yang sangat penting dalam proses rekrutmen dan juga seleksi bagi karyawan baru. Manajer mencari calon karyawan yang sesuai dengan persayartan dalam pekerjaan. Tugas manajer adalah memberikan wawancara, memilih karyawan yang cocok sesuai dengan kebutuhan.

Manajer bertanggungjawab dalam pelatihan dan pengembangan karyawan baru, agar dapat meningkatkan keterampilan dan juga pengetahuan. Manajer juga bertugas untuk mengetahui apa saja kebutuhan para karyawan, dan merancang program.

2. Karyawan Produksi

Karyawan produksi adalah pekerja yang terlibat dalam kegiatan produksi barang atau jasa. Mereka bekerja di lantai pabrik atau di tempat yang membutuhkan keterampilan fisik atau teknis khusus, seperti operator mesin, teknisi, atau pekerja produksi.

3. Karyawan Administrasi

Karyawan administrasi bertanggung jawab untuk menjalankan tugas-tugas administratif dan mendukung operasional perusahaan. Karyawan mungkin terlibat dalam tugas seperti pengelolaan data, penanganan panggilan telepon, penjadwalan pertemuan, pengarsipan dokumen, dan penanganan korespondensi.

4. Tim Penjualan dan Pemasaran

Tim penjualan dan pemasaran bertugas untuk mempromosikan produk atau layanan perusahaan, menjalin hubungan dengan pelanggan, dan mencapai target penjualan. Tim tersebut dapat terlibat dalam kegiatan penjualan langsung, manajemen akun, pemasaran digital, penelitian pasar, dan strategi pemasaran.

5. Karyawan Sumber Daya Manusia

Karyawan SDM bertugas bertanggungjawab terhadap manajemen sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan. Karyawan harus terlibat dalam sebuah rekrutmen, seleksi, pelatihan, manajemen kinerja, pengkajian dan juga dalam administrasi ketenagakerjaa. Karyawan SDM juga harus bisa mengembangkan kebijakan dan juga prosedur dalam sebuah perusahaan.

6. Tim Keuangan dan Akuntansi

Tim keuangan dan akuntansi bertugas mengelola keuangan perusahaan, pembukuan, pelaporan keuangan, pengelolaan anggaran, analisis keuangan, dan pajak. Mereka memastikan keuangan perusahaan terkelola dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

7. Tim Teknologi Informasi

Tim teknologi informasi (TI) bertanggung jawab atas pengelolaan infrastruktur TI, pengembangan dan pemeliharaan sistem komputer, keamanan informasi, dan dukungan teknis bagi karyawan. Tim memastikan sistem TI berfungsi dengan baik dan mendukung kebutuhan operasional perusahaan.

8. Karyawan Layanan Pelanggan

Karyawan layanan pelanggan adalah individu yang berinteraksi langsung dengan pelanggan perusahaan untuk memberikan dukungan, menangani pertanyaan, masalah, atau keluhan, dan memastikan kepuasan pelanggan. Salin itu memiliki peran penting dalam membangun hubungan baik dengan pelanggan.

9. Karyawan Riset dan Pengembangan

Karyawan riset dan pengembangan (R&D) terlibat dalam kegiatan inovasi, pengembangan produk atau layanan baru, dan penelitian pasar. Karyawan melakukan riset, uji coba, dan analisis untuk meningkatkan atau menciptakan produk yang inovatif.

10. Tim Manajemen Proyek

Tim manajemen proyek bertanggung jawab atas perencanaan, pengorganisasian, dan pengawasan pelaksanaan proyek di perusahaan. Mereka mengkoordinasikan sumber daya, mengelola risiko, dan memastikan proyek selesai sesuai dengan waktu, anggaran, dan tujuan yang ditetapkan.

fbWhatsappTwitterLinkedIn