Perubahan Struktural: Pengertian, Karakteristik dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengertian Perubahan Struktural

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, perubahan berasal dari kata ubah yang dapat berarti hal (keadaan) berubah; peralihan; pertukaran. Sedangkan struktural didefinisikan sebagai berkenaan dengan struktur dan struktur itu sendiri merupakan cara sesuatu disusun atau dibangun; susunan; bangunan.

Dalam bahasan ilmu sosiologi, perubahan struktural merupakan bagian dari perubahan sosial. Dilansir dari situs Britannica, perubahan sosial adalah pergantian dari mekanisme dalam struktur sosial yang ditandai dengan perubahan simbol budaya, aturan tingkah laku, organisasi sosial, atau sistem nilai dalam masyarakat.

Perubahan struktural mengacu pada transformasi struktur dalam masyarakat yang di dalamnya terdapat perubahan pada struktur institusi sosial atau pada aturan yang dijalankan. Sumber lain juga menyatakan bahwa perubahan struktural adalah perubahan yang mengakibatkan adanya reorganisasi di masyarakat karena terjadi secara mendasar.

Perubahan struktural ini juga merupakan bagian dari perubahan sosial berdasarkan sifat perubahannya. Hal ini dikarenakan dampak dari perubahan yang dilakukan terjadi pada dasar-dasar kehidupan dan mempengaruhi aspek dalam masyarakat, terlebih pada kondisi politik, ekonomi, dan sosial.

Karakteristik Perubahan Struktural

Perubahan struktural berbeda dengan jenis perubahan sosial lainnya, seperti perubahan proses. Hal tersebut ditunjukkan dengan beberapa karakteristik dari perubahan struktural, yaitu sebagai berikut:

  • Cenderung membutuhkan waktu yang lama karena dibutuhkan banyak penyesuaian terutama pada masyarakat untuk dapat benar-benar berubah. Meskipun ada juga perubahan yang terjadi karena revolusi, tetapi dalam keberjalanannya tetap tidak sebentar.
  • Bersifat permanen atau tidak mudah berubah-ubah. Hal ini dikarenakan perubahan struktural terjadi secara mendasar pada aspek-aspek kehidupan masyarakat, sehingga ketika sudah berubah dan diinternalisasikan secara penuh, akan sulit untuk berubah kembali kecuali terdapat kondisi tertentu.
  • Bertujuan untuk memperkuat masyarakat sipil sebab perubahan yang dilakukan akan sangat berdampak pada kehidupan rakyat.
  • Dampak yang dirasakan oleh masyarakat sangat besar terkait kehidupan sehari-hari sebagai warga negara, terlebih pada masyarakat yang masih konservatif atau cenderung lebih ingin bertahan pada struktur yang lama.

Proses Perubahan Struktural

Proses perubahan struktural terbagi menjadi dua, ada yang sifatnya dilakukan dengan cara yang baik-baik karena ada perencanaan dan kesepakatan bersama, tetapi ada juga yang sifatnya cukup memaksa sehingga terjadi gesekan-gesekan tertentu. 

Proses perubahan yang dapat berjalan dengan baik biasanya terkait perubahan struktur pada lembaga atau badan tertentu dengan adanya perencanaan dan koordinasi bersama banyak pihak sehingga lebih mudah diterima dan tidak menyebabkan terlalu banyak keresahan pada masyarakat dan justru membawa ke arah yang lebih baik. 

Jadi, perubahan tidak dilakukan secara mendadak atau oleh pihak-pihak tertentu yang berkepentingan saja meskipun pada akhirnya penggerak perubahan ini menginginkan pengembangan ke arah yang lebih baik. 

Di sisi lain, perubahan struktural umumnya berdampak sangat besar bagi masyarakat sehingga berpotensi memunculkan konfrontasi atau perlawanan dari pihak tertentu atau dari masyarakat yang merasa kurang puas.

Selain itu, perubahan struktural juga dapat terjadi karena ketidakpuasan masyarakat sehingga muncul demonstrasi atau bahkan kerusuhan sebagai bentuk penolakan pada pemerintahan yang ada sehingga munculah pemerintahan yang baru dengan struktur yang baru pula. 

Contoh Perubahan Struktural

Terdapat beberapa contoh perubahan struktural yang sudah pernah terjadi di dunia dan sampai saat ini masih cukup dikenal, diantaranya yaitu:

1. Revolusi Perancis

Revolusi pada tahun 1789 hingga tahun 1799 terjadi akibat adanya pergantian sistem pemerintahan dari yang awalnya monarki absolut selama berabad-abad menjadi republik.

Penyebabnya adalah feodalisme yang sangat merugikan masyarakat dan akhirnya berakibat pada kehidupan politik, sosial, ekonomi masyarakat menjadi lebih bebas dan merdeka setelah revolusi dengan adanya struktur pemerintahan baru.

2. Revolusi Rusia

Revolusi Rusia yang terjadi pada bulan Februari dan Oktober di tahun 1917 ini disebabkan oleh tindakan Tsar Nicholas II yang menginginkan Rusia beraliran liberal dan sosial menimbulkan munculnya gerakan Bolshevik dari golongan menengah dan kaum proletar. Akibat dari revolusi tersebut adalah Rusia menjadi negara yang berpaham komunis.

Demikianlah pengertian, karakteristik, proses, dan juga contoh dari perubahan struktural. Dapat disimpulkan bahwa perubahan struktural merupakan transformasi pada dasar-dasar kehidupan masyarakat, seperti pada simbol budaya, aturan perilaku, organisasi sosial, atau nilai dan norma.

fbWhatsappTwitterLinkedIn