Kewirausahaan

Resiko Usaha: Jenis – Contoh dan Cara mengatasinya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Ketika memulai kewirausahaan, penting untuk mendalami jenis resiko usaha yang akan dihadapi oleh seorang wirausahawan ke depannya.

Cara ini sangat ampuh untuk menilai apakah seorang wirausahawan mampu menghadapi resiko usaha tersebut di kemudian hari.

Kali ini akan kita bahas lebih jelas mengenai apa itu resiko usaha, jenis-jenisnya hingga solusi untuk menghadapinya.

Apa itu Resiko Usaha?

Resiko usaha memiliki arti singkat yaitu permasalahan yang tidak terencana dan tidak diduga kedatangannya dalam menjalankan usaha.

Kata resiko itu sendiri adalah sebuah kejadian ke depannya yang terkadang berakibat kerugian baik kecil maupun besar dikarenakan keputusan yang telah diambil.

Resiko usaha biasanya terjadi setelah pengusaha mengambil keputusan ketika menyelesaikan suatu masalah dalam usaha.

Jenis-jenis Resiko Usaha

Ada 3 jenis resiko usaha yang akan dihadapi oleh para pengusaha, diantaranya:

Berdasarkan Kerugian

Jenis resiko ini akan dialami oleh semua pengusaha. Ada beberapa pengusaha yang mengalami kerugian kecil dan ada juga yang harus mengalami kerugian besar apabila salah melangkah.

  • Resiko Usaha dengan Kerugian Kecil

Resiko usaha ini biasanya akan didapatkan oleh pengusaha yang memiliki tingkat penyelesaian masalah yang kecil pula.

Semakin kecil tingkat kerugian, akan semakin ringan dan cepat masalah tersebut diselesaikan.

  • Resiko Usaha dengan Kerugian Besar

Resiko usaha dengan kerugian besar biasanya dihadapi oleh pengusaha ketika mengalami suatu masalah yang rumit.

Biasanya akan dibutuhkan perilaku kerja prestatif seperti kerja ikhlas dan kerja cerdas untuk dapat mengambil keputusan tepat agar kerugian besar dapat diminimalisir.

Berdasarkan Pengendalian

Ada 2 jenis pengendalian resiko dalam sebuah usaha, diantaranya:

  • Resiko Usaha Tidak Dapat Dikendalikan

Resiko usaha ini biasanya muncul secara tiba-tiba dan tidak dapat diatasi.

Contoh dari resiko usaha ini diantaranya seperti terjadinya bencana alam, kelalaian yang menyebabkan kerugian besar seperti kebakaran, penipuan maupun pencurian, dll.

  • Resiko Usaha Dapat Dikendalikan

Resiko ini dapat diatasi baik kerugian yang dialami kecil maupun besar.

Biasanya resiko ini akan menjadi sebuah masalah dalam usaha dan dapat diselesaikan dengan cara pengambilan keputusan berikutnya.

Berdasarkan Riset Para Ahli

Berikut ini ada 8 resiko usaha menurut para ahli, diantaranya:

Sumber daya manusia penting dalam sebuah usaha untuk membantu meningkatkan produktivitas.

Dalam pemilihan SDM, penting untuk melihat dengan teliti apakah sumber daya manusia tersebut cocok atau tidak dengan pekerjaan yang akan diberikan.

  • Resiko Finansial

Setiap pengusaha pasti akan mengalami resiko finansial. Bisa jadi tiba-tiba pengeluaran harus lebih besar dari pemasukan yang didapatkan.

Jenis resiko ini berkaitan dengan produksi di dalam sebuah usaha.

Contohnya seperti permintaan pasar yang semakin meningkat sehingga keputusan yang diambil adalah meningkatkan produksi.

Resiko ini berkaitan dengan promosi pemasaran untuk menarik pengunjung maupun pembeli.

Contohnya bisa dengan menggunakan iklan. Resiko baiknya jika iklan berhasil, maka akan banyak orang yang mengenal produk tersebut. Namun jika gagal, justru akan membuang biaya iklan dengan percuma.

Dalam sebuah bisnis, tentu saja dibutuhkan kerja sama untuk membangun dan memperluas relasi.

Oleh karena itu perlu adanya pemilihan secara selektif partner bisnis mana saja yang dapat saling membantu dan menguatkan masing-masing usaha.

Sehingga resiko ini dapat diminimalisir menjadi sebuah keberhasilan jangka panjang.

  • Resiko Lingkungan

Resiko ini berkaitan dengan lingkungan tempat usaha tersebut didirikan seperti target pasarnya atau kebersihannya.

  • Resiko Permintaan Pasar

Resiko ini membuat para pengusaha untuk selalu berpikir dan mempertimbangkan kebutuhan manusia ke depannya apakah sama atau berubah.

  • Resiko Teknologi

Resiko ini berkaitan dengan teknologi yang dihadapi dan digunakan dalam kegiatan usaha, seperti pada penggunaan mesin produksi bahkan hingga penggunaan komputer.

Contoh Resiko dalam Usaha

Dalam perjalanan bisnis yang dirintis oleh pengusaha, ada beberapa resiko umum yang dihadapi seperti contohnya:

  • Tidak berminatnya pengunjung maupun customer dalam penawaran yang diberikan.
  • Adanya resiko sumber daya yang gagal karena kurangnya sifat kepemimpinan yang dimiliki pengusaha tersebut.
  • Terjadinya kebakaran pada bisnis sebelumnya yang menyebabkan kerugian besar.
  • Lingkungan tempat akan berdirinya usaha dekat dengan tempat pembuangan sampah.
  • Terkena risiko finansial dikarenakan memilih untuk mengambil kredit dana pada suatu bank.

Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa solusi untuk menghadapi resiko usaha seperti di bawah ini.

Cara mengatasi Resiko dalam Usaha

Berikut ini adalah solusi dalam menghadapi resiko usaha, diantaranya:

  • Jika terjadi ketidak-minatan pengunjung dan customer atas penawaran yang diberikan, penting adanya untuk meninjau ulang rencana pemasaran dan berkomunikasi kepada para pelanggan mengenai kebutuhan apa yang seringkali mereka inginkan.
  • Mengikuti seminar, pelatihan dan membaca buku mengenai kepemimpinan dan menerapkan perilaku kerja prestatif jika dirasa kemampuan dalam memimpin usaha masih kurang.
  • Apabila mengalami resiko yang tidak dapat dikendalikan seperti kebakaran, tidak masalah untuk berjuang kembali. Jadikan kegagalan tersebut sebagai pengalaman untuk mendirikan usaha yang semakin kuat dan carilah tempat yang aman ke depannya.
  • Jika sudah mendapatkan tempat namun dekat dengan tempat pembuangan sampah, maka perlu diperhatikan apakah hal tersebut mengganggu atau tidak. Apabila terlalu mengganggu, lebih baik mencari tempat usaha yang terletak jauh dari tempat pembuangan sampah.
  • Tidak masalah apabila dana modal kurang dan pada akhirnya harus memilih kredit pada suatu bank. Namun sebelum melakukan kredit, harus diperhitungkan secara matang apakah ke depannya usaha akan terus maju. Serta harus dapat membagi dana tersebut agar setiap bulannya masih bisa mencicil kredit hingga lunas.