Sejarah Perhimpunan Indonesia Terlengkap

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Perkembangan pendidikan di Indonesia pada abad ke 19 tidak terlepas dari peran para pelajar / mahasiswa Indonesia yang belajar di Belanda yang tergabung dalam Perhimpunan Indonesia. Perhimpunan Indonesia merupakan sebuah himpunan pelajar Indonesia yang ada di Belanda.

Perhimpunan ini sebelumnya bernama Indische Vereniging yang didirikan tahun 1908. Pada masa itu Indische Vereniging tidak mempunyai tujuan politik, akan tetapi mempunyai tujuan om de gemeenscapplijke belangen derIndiers in Nederland te behartigen, artinya hanya untuk memperhatikan kepentingan bersama dari penduduk Hindia Belanda yang ada di negeri Belanda.

Awal Berdiri Perhimpunan Indonesia

Indische Vereniging didirikan oleh Sutan Kasayangan dan R.M. Noto Suroto. Dalam perkembangannya Indische Vereniging menjelma menjadi perkumpulan baru yang mengutamakan masalah politik, sehingga pada tahun 1925 Indische Vereniging diganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia.

Proses dan Tujuan Perhimpunan Indonesia

Dalam masa pengaruh Moh. Hatta organisasi ini menjadi berkembang dan mengarah pada politik radikal. Oleh karena itu Perhimpunan Indonesia bertujuan sebagai berikut :

  • Menyadarkan para mahasiswa agar mempunyai komitmen yang bulat tentang persatuan dan kemerdekaan Indonesia dan sebagai elite intelektual harus bertanggung jawab untuk memimpin rakyat melawan penjajah.
  • Perhimpunan Indonesia harus membuka mata rakyat Belanda bahwa pemerintah kolonial sangat opresif dan meyakinkan rakyat Indonesia tentang kebenaran perjuangan kaum nasionalis.
  • Mengembangkan ideologi yang bebas dan kuat di luar pembatasan-pembatasan Islam dan komunisme.

Peranan Organisasi dalam Kemerdekaan Bangsa

Untuk dapat mempersatukan kekuatan bangsa yang selama ini merupakan menjadi penghambat atau penghalang bersama maka perlu dibentuk kekuatan dalam rangka pembentukan suatu pemerintahan yang bertanggungjawab kepada rakyat dan juga diadakan Konggres Pemuda Indonesia ke II.

Konggres ini berlangsung pada 30 April sampai 2 Mei 1926. Dan setelah itu diselenggarakan lagi Konggres Pemuda Indonesia tanggal 27 sampai 28 Oktober 1928 yang menghasilkan Sumpah Pemuda dan pembentukan Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) pada tahun 1928.

Organisasi ini juga membuat lambang untuk Indonesia diantaranya merah putih sebagai bendera. Semenjak berakhirnya Perang Dunia I perasaan anti kolonialis dan imperialis di kalangan pimpinan dan anggota Perhimpunan Indonesia semakin menonjol, apalagi setelah ada seruan dari Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson mengenai hak untuk menetukan nasib bangsa sendiri.

Tahun 1925 Perhimpunan Indonesia semakin tegas memasuki kancah politik, yang juga didorong juga oleh kebangkitan nasionalisme di Asia-Afrika. Disamping itu, mengusahakan suatu pemerintahan untuk Indonesia, yang bertanggung jawab kepada rakyat Indonesia semata-mata, dan hal yang demikian itu hanya bisa dicapai oleh rakyat Indonesia sendiri tanpa mengharapkan bantuan siapapun dan pada prinsipnya menghindarkan perpecahan demi tercapainya tujuan.

Dengan pemikiran yang demikan, maka wajar apabila Perhimpunan Indonesia menjadi satu ancaman terhadap kredibilitas pemerintah Belanda dalam menjalankan kolonialismenya di Indonesia. Hal itu membuat Belanda mengalami kekhawatiran.

fbWhatsappTwitterLinkedIn