Senam Kesegaran Jasmani atau lebih dikenal dengan SKJ sudah dikenal lama di sekolah-sekolah maupun di instansi-instansi. Biasanya senam SKJ dilakukan pada hari Jumat pagi sebelum masuk sekolah, senam ini wajib diajarkan di pelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah-sekolah.
Pengertian Senam Kesegaran Jasmani
Senam Kesegaran Jasmani adalah serangkaian gerakan untuk melatih kebugaran tubuh, dalam kegiatannya, SKJ juga menggunakan iringan musik dalam durasi tertentu. Rangkaian Senam Kesegaran Jasmani ini memiliki gerakan-gerakan yang mudah untuk semua usia.
Senam Kesegaran Jasmani memadukan gerakan-gerakan sederhana dari gerak ritmik atau senam irama, maka SKJ dapat dikategorikan sebagai senam ritmik.
Sejarah Senam Kesegaran Jasmani
Sejarah senam SKJ berawal dari program pemerintah melalui Kemenpora (Kementrian Urusan Pemuda) di masa Orde Baru, tepatnya pada tahun 1984. Tujuannya mengkampanyekan olahraga dan kebugaran bagi masyarakat Indonesia.
Sebelum SKJ dikenal masyarakat, pemerintah mempopulerkan Senam Pagi Indonesia (SPI) di tahun 1970-an. Di tahun tersebut, SPI mulai seri A hingga D diwajibkan di tingkat Sekolah Dasar sebagai salah satu materi dalam pengajaran olahraga dan pendidikan jasmani.
Namun keberadaan SPI tersebut kurang dapat diterima masyarakat pada umumnya, sehingga lebih dikenal sebagai senam untuk anak-anak SD. Gerakan-gerakan di dalam SPI juga menuai kritik karena gerakannya yang cukup sulit sehingga tidak semua usia dan lapisan masyarakat dapat melakukannya.
Muncul juga kritik terhadap gerakan Senam Pagi Indonesia yang tidak memenuhi standar untuk melatih otot tubuh secara nyaman. Dengan pertimbangan-pertimbangan dari kekurangan SPI tersebut, di tahun 1984, Menteri Pemuda dan Olahraga pada masa itu, dr. Abdul Gafar mengganti SPI dengan SKJ.
Melalui Televisi Republik Indonesia, pemerintah menggaungkan SKJ melalui tayangan rutin setiap hari, agar masyarakat di seluruh penjuru Indonesia dapat mengenal dan mempraktekkannya dalam kesehariannya.
Tahapan Gerakan Pada SKJ
Senam Kesegaran Jasmani merupakan senam ritmis yang sederhana, SKJ terdiri dari beberapa gerakan yang mudah dilakukan oleh segala usia. Ada tahapan-tahapan gerakan pada SKJ yang membuat senam ini memenuhi standar untuk kebugaran tubuh. Berikut penjelasannya.
- Pemanasan
Pemanasan adalah tahap awal pada SKJ, olahraga apapun memerlukan pemanasan, termasuk juga SKJ. Tujuan pemanasan adalah melemaskan otot-otot tubuh sebelum melakukan gerakan inti yang bertenaga. Pemanasan penting dilakukan untuk menghindari cedera otot.
Gerakan di dalam pemanasan antara lain menggerakan kedua kaki secara bergantian dan mengayunkan kedua tangan ke depan dan ke belakang secara bergantian.
- Gerakan Inti
Gerakan inti di dalam SKJ diawali dan diakhiri dengan gerakan peralihan. Gerakan diawali dengan mengangkat lutut kaki setinggi paha, lengan diayun bergantian setinggi dada ke arah dagu. Di hitungan ke-8 yang terakhir diakhiri dengan sikap awal.
- Gerakan Peralihan
Tahap peralihan diawali dengan mengkombinasikan gerakan jalan ditempat, tepuk tangan, gerakan mau dan mundur dan disertai teriakan “hore”. Gerakan peralihan ini adalah tahap menuju pendinginan, sehingga gerakan yang dilakukan membutuhkan tenaga yang lebih kecil dibandingkan gerakan inti.
- Pendingingan
Sama hal nya dengan pemanasan, pendinginan juga penting untuk mengakhiri senam. Gerakan ini membantu mengembalikan napas, nadi dan otot agar kembali ke semula. Gerakan pendinginan lebih lambat dan rileks dibandingkan tahap peralihan.