Bagian sel yang terbungkus membran sel disebut dengan Sitoplasma. Berikut akan dijelaskan mengenai Sitoplasma.
Pengertian Sitoplasma
Pengertian Secara Umum
Sitoplasma merupakan cairan pada sel yang terbungkus membran sel dan terletak diantara membran plasma dan nucleus, dimana bagian selnya terlindungi oleh membran sel.
Setiap sel mempunyai struktur sitoplasma yang berbeda satu dengan yang lain sesuai dengan fungsi sel tersebut.
Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli serta sitosol yang merupakan tempat organel melayang di dalamnya.
Sitoskleton berfungsi sebagai penyokong dan pemberi bentuk sel serta bertanggung jawab terhadap gerakan struktur sel dan juga fagositosis. Secara kimia, 70-90% sitoplasma terdiri dari air dan komponen padatan serta memiliki cairan yang tidak berwarna
Pengertian Menurut KBBI
Sitoplasma merupakan protoplasma suatu badan sel di luar nukleusnya.
Ciri-ciri Sitoplasma
Berikut ini ciri-ciri dari sitoplasma, yaitu:
Memiliki sifat pewarna differensial.
Tediri dari beberapa organel seperti ribosom, mitokondria dan komplek golgi.
Secara kimia mengandung 90% air dan 10% campuran senyawa organik dan anorganik.
Memiliki sifat yang dapat berubah-rubah karena adanya fase cair, padat, tergantung pada kondisi sel.
Memiliki campuran heterogeny dari butiran buram dan senyawa organik yang memberikan sifat koloid.
Sitoplasma pada tumbuhan memiliki jumlah yang lebih banyak dibanding hewan.
Memiliki daerah sekitar dari zona niklir tipis dan cair yang disebut dengan plasmosol.
Memiliki zona perifer sitoplasma yang disebut dengan plasmogel dengan substasi tebal dan seperti jelly.
Mengandung protein sekitar 20-25% protein larut termasuk enzim.
Mengandung sejumlah karbohidrat, garam anorganik, lipid dan zat lipoidal.
Memiliki sistem terorganisir fibers dapat diamati dengan teknik pewarnaan khusus.
Fungsi Sitoplasma
Sitoplasme memiliki beberapa fungsi sebagai berikut, yaitu:
Menyimpan segala jenis zat kimia yang dapat dipakai dalam proses metabolisme sel.
Menjamin berlangsungnya pertukaran zat di dalam sel.
Menjaga keberlangsungan metabolisme agar dapat bekerja dengan baik.
Menjadi tempat untuk semua pekerjaan sel yang dilakukan.
Menyongkong semua isi didalam sel.
Menjadi pelarut untuk seluruh protein dan senyawa dalam sel.
Menjadi perantara transfer bahan dari luar sel ke organel dan inti sel.
Mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel serta vesikula.
Menjadi tempat berlangsungnya kegiatan atau aktivitas pembongkaran dan menyusun zat melalui reaksi kimia.
Membantu pergerakan unsur dan zat dari satu bagian sel ke bagian lain.
Struktur Sitoplasma
Sitoplasma memiliki tiga struktur utama yang membentuknya, yaitu:
Matrik Sitoplasma
Matrik sitoplasma merupakan cairan homogen yang menyusun sel dengan memiliki sifat koloid atau campuran dua hingga lebih zat homogen.
Matriks sitoplasma memiliki ciri-ciri, yaitu dapat merubah fase, memiliki tegangan permukaan tertentu dan sensitif terhadap rangsangan serta dapat memindahkan konduktivitas.
Selain itu, berfungsi sebagai larutan penyangga dan partikel penyusunnya dapat bergerak kedalam bentuk zig-zag serta mampu memantulkan cahaya dimana pantulannya berbentuk kerucut.
Organel Sel
Organel sel merupakan benda solid yang terdapat di sitoplasma dengan melakukan fungsi kehidupan sel yang berkaitan.
Organel sel dapat dibagi menjadi dua berdasarkan fungsinya dalam metabolisme sel, yaitu organel aktif dan organel tidak aktif.
Organel Aktif
Organel sel aktif terdiri dari, yaitu:
Mitokondria, merupakan organel sel aktif yang berfungsi untuk membantu proses oksidasi dan mualisasi.
Plastida, merupakan organel sel aktif yang dimana dalamnya terkandung klorofil sehingga berfungsi dalam proses fotosintesis.
Vakuola, merupakan organel sel aktif yang dimana berfungsi sebagai tempat menyimpan zat makanan.
Badan Golgi, merupakan organel sel aktif yang berfungsi aktif dalam sekresi dan sintesis polisakarida.
Ribosom, merupakan organel sel aktif yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.
Lisosom, merupakan organel sel aktif yang memiliki peran dalam proses matinya sel-sel.
Retikulum Endoplasma Kasar, merupakan organel sel eukariotik yang dapat berfungsi sebagai tempat dari sintesis protein.
Sentriol, merupakan organel sel tidak aktif yang berbentuk tabung dimana terdapat banyak sel eukariota yang terlibat dalam pembelahan sel serta pembentukan dari silia dan flagella.
Mikrotubulus, merupakan organel sel tidak aktif di dalam sitoplasma semua sel eukariot dan berupa silinder panjang yang memiliki rongga dengan diameter luar ±25 nanometer dan diameter dalam ±12 nanometer.
Fibril-fibril, merupakan organel sel yang terdiri dari sekumpulan struktur dengan berbentuk benang atau filamen.
Mikrobodi, merupakan organel sel yang dibatasi oleh membran tunggal dan satu dari jenis enzim yang terdapat di matriks.
Inklusio Sitoplasma
Inklusio sitoplasma atau biasa disebut dengan paraplasma dan dentoplasma merupakan benda mati atau struktur yang terdapat di sitoplasma sebagai bentuk hasil aktivitas sela tau metabolisme.
Struktur dalam inklusio sitoplasma dapat berupa pigmen, lemak, glukogen, butiran minyak ataupun butir-butir sekresi.
Komponen Sitoplasma
Komponen yang dapat ditemukan sitoplasma biasa disebut dengan sitosol. Sitosol membentuk setengah cairan yang memiliki fase encer dan fase padat lembek.
Fase encer dan fase padat lembek bergantung pada aktivitas osmoregulasi pada sitoplasma.
Osmeregulasi merupakan pengaturan keseimbangan air pada makhluk hidup, dimana setiap makhluk hidup dapat menyesuaikan kebutuhan air yang dikonsumsi ataupun air yang keluar dari tubuh makhluk hidup.
Berikut ini beberapa komponen sitoplasma yang tersusun, yaitu: ion, bahan organik, enzim, garam, nutrien dan air sebanyak kurang lebih sekitar 85-90%.