Sosiologi Filsafat : Pengertian, Tokoh dan Contohnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Filsafat menjadi salah satu pembahasan penting dari ilmu pengetahuan. Filsafat sering disebut sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan. Dari filsafatlah lahir tiga cabang ilmu utama seperti ontologi, epistmeologi, dan aksiologi.

Dalam cabang-cabang ini kemudian muncul berbagai cabang ilmu pengetahuan yang ada hingga saat ini. Filsafat telah ada sejak peradaban Yunani Kuno. Pada masa itu, pengetahuan dan peradaban bangsa Yunani telah maju dibandingkan dengan bangsa-bangsa yang lain.

Hingga, lahirlah pemikiran filsafat oleh tokoh-tokoh filsuf di Yunani Kuno. Setelah mengetahui sedikit tentang sejarah filsafat, ada baiknya kamu membaca artikel ini hingga akhir untuk mengetahui tokoh dari sosiologi filsafat serta contoh-contohnya.

Pengertian Sosiologi Filsafat

Sosiologi filsafat adalah sebuah cabang ilmu sosiologi yang mempelajari tentang hubungan antara manusia dan filsafat. Dalam hal ini, sosiologi filsafat mengacu pada bagaimana suatu gagasan filosofis dapat mempengaruhi cara berpikir, interaksi sosial, dan juga sturktur sosial yang terjadi di masyarakat. Sosiologi filsafat membahas pertanyaan-pertanyaan tentang nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Sosiologi filsafat membahas tentang bagaimana peran filosofi dalam mempengaruhi pembentukan nilai-nilai sosial dan juga struktur sosial di masyarakat. Sosiologi filsafat memadukan pendekatan sosiologis dan pemikiran filosofi untuk mengetahui bagaimana pemikiran filosofis dapat pempengaruhi segala aspek didalam masyarakat.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa sosiologi filsafat merupakan  penggabungan dari sosiologi dan filsafat untuk mempelajari interaksi antara gagasan filosofis dan kehidupan sosial.

Tokoh-Tokoh Sosiologi Filsafat

Berikut ini adalah beberapa tokoh dalam sosiologi filsafat, yaitu :

1. Max Weber

Max weber merupakan seorang filsuf, juga sosiolog yang berasal dari Jerman. Beliau mempelajari hubungan antara agama dan kapitalisme. Beliau juga mengajukan konsep-konsep seperti rasionalisasi dan tindakan sosial yang berpengaruh terhadap sosiologi filsafat.

2. Karl Marx

Karl Marx merupakan salah satu tokoh utama dalam sosiologi filsafat. Beliau berpendapat tentang materialisme historis dan terori konflik mempengaruhi cara berpikir terhadap struktur sosial dalam masyarakat.

3. Emile Durkheim

Emile Durkheim Merupakan sosiolog asal Perancis yang lahir pada 15 April 1858. Durkheim dikenal sebagai pencetus teori sosilogi sehingga dijuluki dengan sebutan Bapak Sosiologi Modern. Salah satu konsep pemikirannya adalah konsep kesatuan sosial, fakta sosial, dan anomi untuk menjelaskan struktur masyarakat mempengaruhi individu dan masyarakat.

4. Jurgen Habermas

Jurgen Habermas merupakan seorang filsuf dan sosiolog asal Jerman. Beliau termasuk generasi kedua dari madzhab Frankfurt. Habermas menjadi tokoh yang mengenalkan konsep demokrasi deliberatif dan pentingnya dialog dan diskusi rasional di masyarakat. Selain itu, Habermas juga menjadi tokoh yang berhasil menghidupkan kembali teori kritik dan menciptakan sebuah paradigma baru.

5. Michel Foucaut

Beliau merupakan filsuf asal Perancis yang mengenalkan konsep kekuasaan, pengetahuan dan disiplin dalam analisisnya. Beliau mempelajari hubungan antara pengetahuan, kekuasaan dan kontrol sosial.

Selain pembahasan mengenai tokoh sosiologi filsafat, dalam artikel ini juga dijelaskan contohnya. Berikut adalah contoh-contoh sosiologi filsafat:

  • Filsafat Pengetahuan dan sosiologi ilmu. Sosiologi filsafat disini menerapkan gagasan-gagasan filosofis tentang kebenaran, metode ilmiah dan peran sosial dari pengetahuan.
  • Estetika Sosial. Hal ini bermaksud bahwa sosiologi filsafat mempertimbangkan nilai-nilai estetika dalam konteks sosial. Sosiologi filsafat melibatkan gagasan-gagasan filsafat tentang seni, keindahan dan budaya dapat mempengaruhi masyarakat dalam kehidupan sosial.
  • Etika dan Norma Sosial. Sosiologi filsafat mempertimbangkan bagaimana nilai-nilai moral dan norma dapat membentuk perilaku interaksi sosial dalam masyarakat.
  • Teori Sosial Kritis. Teori ini melibatkan analisis terhadap pemikiran filosofis yang mengkritisi ketidakadilan sosial dan juga membahas transformasi sosial.
  • Pemikiran Gender dan Feminisme. Sosiologi filsafat melihat peran gender terhadap pemikiran masyarakat yang dapat membentuk struktur sosial, kesetaraan gender dan  paham feminisme. Dalam hal ini sosiologi filsafat melibatkan analisis terhadap gagasan filosofis yang berhubungan dengan identitas, peran,dan teori gender dan feminisme.
  • Analisis Pemikiran Politik. Sosiologi filsafat menganalisis bagaimana pemikiran politik dapat mempengaruhi struktur sosial dalam masyarakat, seperti liberalisme, konservatisme, dan sosialisme.
fbWhatsappTwitterLinkedIn