Struktur OSIS: Fungsi, Tujuan dan Tugasnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu OSIS?

Siapa yang tidak mengenal OSIS? Bagi para pelajar khususnya siswa dan siswi SMP hingga SMA sangat mengenal salah satu organisasi sekolah satu ini. OSIS atau Organisasi Siswa Intra Sekolah mempunyai dua pengertian untuk memahami struktur OSIS lebih lanjut.

Dikutip dari  laman passinggrade secara sistematis OSIS mempunyai pengertian sebagai kerjasama antara pribadi yang pesertanya adalah siswa pada satuan pendidikan sesuai jenjangnya, yang terletak di dalam dan di antara lingkungan sekolah, serta mempunyai tugas berkesinambungan guna mencapai tujuan bersama.

Sedangkan secara organisasi, OSIS mempunyai pengertian sebagai salah satu jalur pembinaan kesiswaan dan merupakan salah satu sistem  yang berfungsi sebagai tempat berkelompok siswa untuk saling bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.

Awal sejarah munculnya OSIS ini ada tahun 1970-an, di mana mulai bermunculan organisasi-organisasi kesiswaan dengan tujuan tertentu baik di dalam dan di luar lingkup sekolah. Untuk mengantisipasi adanya perpecahan kubu dan perbedaan kepentingan maka dibentuklah OSIS melalui arahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Tujuan awal mula dibentuk OSIS ini untuk membentuk orang-orang terpilih dan dilatih nilai kepemimpinan, kreativitas, patriotisme, dan idealismenya.

Siapa Saja yang Dapat Menjadi Pengurus OSIS?

Pada awalnya, siapa saja bisa menjadi pengurus OSIS. Namun, lambat laun karena adanya beban tanggung jawab tersendiri saat menjabat anggota OSIS, maka mulai difokuskan yang bisa menjabat adalah siswa kelas 7 dan 8 untuk tingkat SMP, serta 10 dan 11 untuk tingkat SMA.

Hal ini dikarenakan melihat beban belajar yang ditanggung siswa kelas tersebut lebih ringan dibandingkan dengan siswa kelas 9 dan 12.

Komposisi struktur OSIS baiknya juga seimbang untuk perwakilan tiap angkatan kelas sekaligus gendernya. Masa pengurusan OSIS juga disesuaikan dengan masa satu tahun ajaran dari bulan Juli hingga Juni.

Fungsi OSIS

Fungsi dari OSIS itu sendiri adalah :

1. Sebagai Wadah

OSIS merupakan satu-satunya organisasi sekolah yang bersifat resmi di sekolah dan digunakan sebagai wadah kegiatan siswa disekolah untuk mencapai tujuan pembinaan kesiswaan

2. Sebagai Motivator

Fungsi struktur OSIS di sini adalah agar siswa terdorong untuk membangkitkan keinginan berbuat atau melakukan kegiatan secara bersama untuk meraih misi atau tujuan.

OSIS mendorong minat dan bakat para siswa dan mengembangkannya melalui beragam kegiatan OSIS ataupun ekstrakulikuler.

3. Sebagai Preventif

OSIS sebagai organisasi eksternal yang menggerakan sumber daya yang ada untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan lebih baik.

Tentu ini diharapkan dapat mencegah adanya tindakan menyimpang yang merugikan dan dapat melindungi sekolah dari berbagai ancaman baik dari dalam ataupun luar lingkungan sekolah.

Tujuan OSIS

Setiap organisasi sudah jelas mempunyai tujuan bersama yang ingin dicapai. Adapun berikut tujuan dari dibentuknya OSIS adalah :

  1. Peningkatan kesehatan mental dan fisik.
  2. Melatih hidup dalam masyarakat, negara, dan bangsa.
  3. Sebagai pondasi dan latihan pengembangan wawasan cinta tanah air dan bangsa.
  4. Membentuk pondasi kepribadian kuat dan penghargaan terhadap HAM untuk kemajuan ilmu budaya bangsa
  5. Peningkatan pengetahuan dan skill termasuk penghargaan terhadap karya intelektural dan budaya.
  6. Paham dan menghargai lingkungan hidup serta nilai pengambilan keputusan.
  7. Meningkatkan sikap disiplin, sportif, jujur, dan bertanggungjawab.
  8. Meningkatkan kemampuan bekerjasama secara mandiri, demokratis, dan logis.

Contoh Struktur OSIS

Umumnya sistem keanggotaan atau pejabat OSIS merupakan siswa yang memang terpilih sebagai pengurus. Pengurus tersebut mendapat bimbingan langsung dari pembina OSIS yang dijabat oleh guru sekolah. Untuk struktur pengurus OSIS sendiri biasanya terdiri dari pengurus inti dan seksi-seksi.

Pengurus inti adalah Ketua OSIS, Wakil Ketua OSIS, Sekretaris I, Sekretaris II, Bendahara, dan Wakil Bendahara. Sedangkan sisanya adalah Seksi Bidang.

Berikut penjelasan contoh struktur OSIS:

1. Ketua OSIS

Seorang Ketua OSIS sebagai pemimpin organisasi memiliki tanggungjawab menjadi koordinator antar pengurus, serta melakukan evaluasi kegiatan dan kinerja pengurus itu sendiri. Tugas lain dari jabatan ini adalah sebagai pemimpin rapat, penetap kebijakan, dan pengambil keputusan yang didasarkan musyawarah.

Ketua OSIS juga menyusun program kerja, melaksanakan kegiatan yang sudah ada, sebagai perwakilan untuk berkomunikasi dengan sekolah lain, serta bertanggung jawab terhadap pembina OSIS.

2. Wakil Ketua OSIS

Adapun tugas dari Wakil Ketua OSIS adalah membantu tugas dari Ketua OSIS itu sendiri. Bersama dengan Ketua, Wakil Ketua menetapkan kebijakan dan melaksanakan program kerja OSIS.

Selain itu Wakil Ketua juga memberikan saran dan masukan kepada Ketua untuk mengambil keputusan. Wakil ketua sendiri mempunyai peran pengganti apabila Ketua OSIS berhalangan hadir.

Wakil Ketua OSIS juga bekerjasama dengan Sekretaris OSIS untuk mengkoordinasi seksi-seksi bidang. Wakil ketua bertanggung jawab kepada Ketua OSIS.

3. Sekretaris I

Sekretaris I bertugas untuk memberi saran dan masukan kepada Ketua OSIS untuk mengambil keputusan. Sekretaris I juga selalu mendampingi Ketua OSIS dalam setiap menyelenggarakan rapat dan bertindak sebagai notulis yang hasilnya nanti diserahkan kepada wakil ketua.

Sekretaris I juga bertugas untuk menyiapkan, mendistribusikan, dan menyimpan segala surat-menyurat dan arsip yang berhubungan dengan agenda kegiatan. Sekretaris I bertanggung jawab kepada Ketua OSIS.

4. Sekretaris II

Sekretaris II tugasnya membantu tugas dari sekretaris I dan menggantikan perannya jika sekretaris I berhalangan untuk hadir. Sekretaris II juga bertugas untuk membantu Wakil Ketua mengkoordinasi seksi-seksi bidang.

5. Bendahara

Jabatan Bendahara memiliki tanggungjawab untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran organisasi. Perihal ini Bendahara memiliki tugas membuat kuitansi atau tanda bukti jika ada pemasukan dan pengeluaran keuangan.

Transaksi pengeluaran dan pemasukan organisasi tersebut akan dipertanggungjawabkan oleh bendahara serta membuat laporan berkala yang dipertanggungjawabkan ke Ketua OSIS. Selain itu bersama Ketua OSIS, bendahara melakukan penyusunan anggaran belanja dan melakukan pelaksanaan program OSIS.

6. Wakil Bendahara

Wakil bendahara disini bertugas untuk membantu tugas Bendahara serta menggantikan posisi bendahara jika berhalangan hadir.

7. Ketua Koordinator Seksi Bidang I

Jabatan ini memiliki tanggung jawab penuh terhadap semua seksi bidang yang dibawahinya. Ketua dari Koordinator Seksi Bidang ini memiliki tanggungjawab langsung ke Ketua OSIS.

Ketua Koordinator Seksi Bidang melakukan penetapan kebijaksanaan bidang serta mengambil keputusan hasil musyarawah setiap bidang yang menjadi wewenangnya.

8. Hubungan Masyarakat (HUMAS) I

Bagian humas bertugas menjadi juru bicara yang menjelaskan isi rapat pada seluruh pengurus OSIS. Hal ini dilakukan untuk membantu Ketua OSIS dalam melaksanakan rapat.

9. Hubungan Masyarakat II

Tugasnya membantu humas I dalam menjalankan tugasnya dan menggantikan peran Humas I ketika berhalangan hadir.

Seksi-seksi bidang lain dapat dibentuk dengan kebutuhan masing-masing sekolah. Adapun struktur OSIS lain di antaranya seksi keagamaan, seksi olahraga, seksi seni dan bahasa, seksi ketrampilan dan kewiraswastaan, seksi teknologi informasi dan komunikasi, serta seksi bela negara.

Semua seksi ini mempunyai tugas menyusun program kerja dengan sesuai bidangnya dan sudah diputuskan melalui rapat OSIS. Semua seksi bertanggung jawab pada Ketua OSIS.

fbWhatsappTwitterLinkedIn