Gastropoda atau kelas siput masih tergolong dalam filum Mollusca dengan 60.000 sampai 80.000 spesies yang bisa dijumpai di bumi. Tidak hanya siput, hewan golongan Gastropoda diantaranya juga meliputi abalone, keong, whelks, periwinkles, dan conches. Kelas Gastropoda sendiri juga meliputi berbagai jenis siput maupun siput telanjang mulai dari ukuran yang sangat kecil hingga ukuran yang besar. […]
Tag: Sistem Reproduksi
Saat memelajari tentang tumbuhan, terdapat berbagai macam jenis yang dapat dijumpai di sekitar kita. Spermatophyta atau tumbuhan berbiji adalah salah satu klasifikasi dari beragam jenis tumbuhan yang mempunyai akar, batang dan daun. Spermatophyta sebagai tumbuhan fotoautotrof yang juga dikenal sebagai heterospora dan banyak dijumpai di darat ini terbagi menjadi dua klasifikasi lagi; satu kita kenal dengan […]
Euplectella Aspergillum merupakan termasuk hewan dalam filum porifera. Filum porifera termasuk ke dalam hewan yang tidak memiliki tulang belakang atau invertebrata. Terdapat 5000 spesies porifera yang tersebar di seluruh laut. Ciri khas dari hewan ini adalah memiliki pori-pori yang berbentuk seperti saluran air. Euplectella Aspergillum atau keranjang bunga venus ini biasanya ditemukan di Samudera Pasifik […]
Echinoidea merupakan termasuk ke dalam filum echinodermata yang memiliki banyak duri di sekitar tubuhnya. Echinoidea ini adalah termasuk ke dalam hewan laut. Ada yang menyebut hewan ini dengan nama landak laut atau bulu babi. Biasanya hewan ini ditemukan di sekitar wilayah pasang surut sampai kedalaman mencapai 500 meter. Echinoidea berbentuk bulat dan di sekitar tubuhnya […]
Sama seperti halnya manusia yang mengalami pertumbuhan, cumi-cumi pun mengalaminya. Pertumbuhan pada cumi-cumi dimaksudkan sebagai pertambahan ukuran baik berupa peningkatan bobot tubuh cumi-cumi atau panjang cumi-cumi. Semua ini bergantung pada jumlah makanan yang tersedia serta faktor-faktor lingkungan lainnya seperti suhu, oksigen yang larut, umur dan kematangan gonad. Cumi-cumi memiliki sistem reproduksi yang cukup unik karena […]
Echinodermata merupakan hewan yang memiliki duri. Hewan jenis ini memiliki tempat tinggal di laut yakni dari wilayah teritorial sampai kedalaman 40 meter. Hewan Echinodermata banyak dijumpai di perairan yang jernih dan tenang. Echinodermata merupakan salah satu hewan laut yang berfungsi untuk menjaga ekosistem wilayah laut. Pada rantai makanan, ia dapat bertindak sebagai herbivora, karnivora dan […]
Eukariotik adalah organisme yang selnya memiliki nukleus dan membran sel. Eukariotrik juga mengandung organel membran lainnya seperti mitokondria dan badan golgi. Di dalam sel, terdapat dua jenis sel yakni eukariotrik dan prokariotrik. Eukariotrik dapat melakukan proses reproduksi baik dengan seksual maupun aseksual. Reproduksi dengan jalan aseksual dilakukan dengan cara mitosis sedangkan reproduksi seksual dengan cara […]
Cacing tanah (Lumbricus rubellus) merupakan hewan invertebrata (tidak memiliki tulang belakang) yang hitup di dalam tanah yang lembab dan gembur. Hewan ini mengandung protein yang tinggi yakni 76% jauh lebih tinggi dibandingkan kadar protein yang ada pada hewan mamalia dan ikan. Inilah mengapa cacing tanah sering digunakan sebagai alternatif untuk bahan pakan ternak karena kandungan […]
Ctenophora merupakan salah satu filum hewan invertebrata yang hidup di air. Hewan ini mirip sekali dengan ubur-ubur meskipun secara klasifikasi berbeda filum. Ditinjau dari morfologinya, Ctenophora memiliki bentuk yang bulat dan lonjong serta lunak dan simetris radial. Salah satu keunikannya adalah hewan ini dapat mengeluarkan cahaya dari tubuhnya sendiri. Tidak hanya bentuknya yang menyerupai ubur-ubur, […]
Kata Chordata berasal dari bahasa Latin yang memiliki arti tali. Maskud tali di sini bermakna notokorda atau tongga yang mirip dengan tulang rawan. Dengan arti lain, Chordata merupakan sekumpulan hewan yang menempati peringkat teratas dalam kingdong Animalia. Hal ini dikarenakan filum Chordata mengalami perkembangan yang tinggi dengan sistem organ dalam yang lengkap. Sistem organ yang […]