Taman Nasional Bogani Nani Wartabone – Sulawesi

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Salah satu taman nasional yang terletak di pulau Sulawesi adalah Taman Nasional Bogani Nani Wartabone atau disingkat TNBNW. Luas TNBNW adalah sekitar 282.008,757 ha dan TNBNW juga termasuk sebagai objek wisata alam.

Sejarah Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Pada tahun 1972 Sub Balai perlindungan dan Pelestarian Alam Provinsi Sulawesi yang bertugas melaksanakan kegiatan perlindungan terhadap berbagai wilayah yang memiliki keanekaragaman hayati di semenanjung pulau Sulawesi Utara.

Kemudian pada tahun 1977 Tim PPA dengan dukungan Tim WWF mengusulkan adanya pembentukan Kawasan cagar alam seluas kurang lebih 52.000 ha. Wilayah ini dianggap penting sebab berperan sebagai daerah tangkapan air untuk kebutuhan irigasi di daerah Dumoga.

Namun, di tahun yang sama Tim Survei PPA juga mengusulkan adanya kawasan hutan sebagai Cagar alam seluas 106.640 ha, kawasan hutan sebagai suaka margasatwa seluas 58.240 ha, dan kawasan hutan sebagai taman wisata seluas 1.600 ha. Sehingga total wilayah yang diusulkan adalah 166.500 ha.

Pada Tahun 1978, pihak WWF mengusulkan area hutan di bagian sungai sebagai tangkapan air yang berada di bagian hulu sungai Bone juga menjadi kawasan Cagar Alam dengan luas 96.000 ha. Selain itu, pihak PPA dan WWF juga merekomendasikan kawasan hutan  yang tersisa yakni hutan yang terletak diantara SM Dumoga dan CA Bone seluas 66.000 ha tersebut sebagai kawasan Taman Nasional.

Selanjutnya, usulan tersebut pun mendapat respon dari pihak Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan dikeluarkannya tiga keputusan Menteri Pertanian pada Tahun 1979-1980 yakni :

  • Penunjukkan kawasan konservasi Suaka Margasatwa Dumoga dengan surat keputusan Menteri Pertanian No. 476/Kpts/ Um/8/1979, bulan Agustus 1979.
  • Penunjukkan kawasan konservasi Suaka Margawatwa Bone dengan surat keputusan Menteri Pertanian Nomor 764/Kpts/Um/12/1979, bulan Desember 1979.
  • Penunjukkan kawasan konservasi Cagar Alam Bulawa dengan surat keputusan Menteri Pertanian Nomor 438/Kpts/Um/8/1980, bulan Juni 1980.

Adanya ketiga kawasan tersebut akhirnya berdirilah Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Sehingga Taman Nasional Bogani Nani Wartabone ini merupakan penggabungan dari tiga Kawasan konservasi yakni Suaka Margasatwa Dumoga, Suaka Margawatwa Bone, dan Cagar Alam Bulawa.

Kondisi Alam Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Setiap taman nasional memiliki kondisi alam masing-masing. Begitu juga dengan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone ini ternyata mempunyai topografi yang cukup bervariasi dengan beberapa iklim.

1. Letak dan Topografi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Taman Nasional Bogani Nani Wartabone ini terletak di dua kabupaten yakni kabupaten Bolaang Mongodow Provinsi Sulawesi Utara dan kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Namun, secara geografis TNBNW terletak pada koordinat antara 00 20’ – 00 51’ LU dan 1230 06’ – 1240 18’ BT.

Sedangkan topografi atau permukaan bumi di wilayah Taman Nasional Bogani Nani Wartabone ini terdiri dari dataran, tanah bergelombang, perbukitan, tebing terjal, dan pegunungan. Bahkan ketinggian tanahnya juga berada pada kisaran antara 50 meter sampai 1.970 meter di atas permukaan laut. 

2. Iklim Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Menurut Schmidt dan Ferguson keadaan iklim di wilayah Kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone termasuk dalam iklim tropis (tipe A), iklim kering (tipe B), dan iklim sedang (tipe C).

Suhu udara rata-rata berkisar 20 derajat sampai 28 derajat Celcius.  Selain itu, curah hujan lokal juga dipengearuhi oleh arah angin dan topografi yang bergunung di wilayah tersebut.

Flora dan Fauna Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone juga memiliki kekayaan flora dan fauna yang begitu belimpah sehingga pada wilayah tersebut banyak sekali jenis tumbuhan serta jenis hewan dari yang sering ditemui sampai hewan langka sekalipun.

1. Flora Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Beberapa jenis tumbuhan di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone antara lain, yaitu 400 jenis pohon, 241 jenis tumbuhan itnggi, 120 jenis tumbuhan paku, 100 jenis tumbuhan lumut dan 90 jenis anggrek.

Terdapat berbagai tumbuhan langka yang dapat ditemukan di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone yakni palem matayangan, kayu besi, kayu hitam, kayu kuning dan bunga bangkai.

2. Fauna Taman Nasional Bogani Nani Wartabone            

Beberapa jenis hewan di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone antara lain, yaitu 24 jenis mamalia, 125 jenis unggas, 11 jenis reptilia, 2 jenis amfibi, 38 jenis kupu-kupu, 200 jenis kumbang dan 19 jenis ikan.

Terdapat beberapa hewan langka yang dilindungi ini juga dapat ditemukan di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone yakni burung maleo, monyet yaki, kelelawar bone, kuskus kerdil, dan kuskur beruang. Selain itu, maskot taman nasional ini adalah burung maleo dan kelelawar bone

Kegiatan dan Destinasi Wisata Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Terdapat beberapa destinasi wisata yang dapat dikunjungi di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone. Berikut adalah destinasi beserta penjelasannya :

1. Air Terjun Mengkang

Air Terjun Mengkang merupakan salah satu objek wisata di kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone yang berlokasi di Desa Mengkang Kec. Dumoga Timur, Kab. Bolaang Mongondow.

Kegiatan yang dapat dilakukan di objek wisata tersebut adalah trekking bagi pecinta alam dan melakukan hobi fotogradi bagi wisatawaan yang ingin mengabadikan momen.

2. Air Terjun Tumpah

Air Terjun Tumpah ini berada di kurang lebih 2,5 km ke arah barat dari kompleks Wisma Bina Cinta Alam Toraut di wilayah Desa Toraut Kecamatan Dumoga Barat. Kegiatan yang dapat dilakukan di objek wisata tersebut adalah mengamati burung atau satwa lain, menikmati pemandangan dan dapat berfoto atau selfie.

3. Air Terjun Lombongo

Air Terjun Lombongo ini berada dalam kawasan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone yang tepatnya di Desa Lombongo Resort Bine SPTN Wilayah 1 Limboto Kab. Bone Bolango Provinsi Gorontalo.

Kegiatan yang dapat dilakukan di objek wisata tersebut adalah mandi, mendaki, fotografi dan menikmati pemandangan alam.

4. Sanctuary Maleo Muara Pusian

Sanctuary Maleo Muara Pusian merupakan salah satu objek wisata yang terletak di Jalan Lintas Pinogaluman Doloduo tepatnya Desa Pusian Barat Kec. Dumoga, Kab. Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara. Sanctuary Maleo Muara Pusian ini termasuk salah satu suaka burung maleo dari tiga suaka burung maleo yang ada.

Kegiatan yang dapat dilakukan di objek wisata tersebut adalah mengamati perilaku burung maleo saat bertelur, mencari telur burung maleo, dan melepas anak burung maleo serta diperbolehkan untuk berfoto.

5. Batu Berkamar atau Kubur Tebing batu

Batu Berkamar atau Kubur Tebing merupakan kubur batu peninggalan budaya megalitik yang digunakan sebagai tempat menguburkan mayat di zaman prasejarah.

Kubur Tebing Batu ini ditemukan di Desa Torait Kec. Dumoga, Kab. Bolaang Mongondow tepatnya di dalam Kawasan Taman Nasional. Kegiatan yang dapat dilakukan di objek wisata tersebut adalah hiking, menikmati pemandangan alam dan fotografi.

6. Puncak Kelapa Dua

Puncak Kelapa Dua ini berada di Dusun 3 Desa Ulanta Kec. Suwawa, Kab. Bone Bolango Provinsi Gorontalo. Tepatnya di wilayah kerja SPTN 1 Limboto. Kegiatan yang dapat dilakukan di objek wisata tersebut adalah bersantai di tempat santai dan mengambil foto dengan fasilitas spot selfie yang tersedia.

Fasilitas Taman Nasional Bogani Nani Wartabone

Bagi pengunjung Taman Nasional Bogani Nani Wartabone yang membutuhkan tempat penginapan, maka pengunjung dapat menuju ke Wisma Bina Cinta Alam (BCA).

Wisma ini berlokasi di Desa Toraut Kecamatan Dumoga Barat Kabupaten Boolang Mongondow. Lokasi tersebut dapat ditempuh selama kurang lebih 2 jam dengan menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua.

Selain itu, fasilitas lain yang tersedia pada tempat tersebut yakni ruang rapat, perkemahan atau dapat menyewa pemandu agar dapat memudahkan perjalanan selama anda mengelilingi taman nasional tersebut.

fbWhatsappTwitterLinkedIn