Daftar isi
Dalam menentukan harga terbaik untuk produk yang akan dijual di pasar, ada strategi tertentu yang diterapkan perusahaan. Salah satu strateginya ialah target costing.
Ini merupakan strategi yang membuat perusahaan mampu menentukan titik harga dan informasi penting tentang produk baru sebelum memulai produksi.
Strategi ini pula yang dapat menentukan besar kecilnya keuntungan yang akan didapat serta menentukan teknik promosi yang tepat dalam proses pemasaran. Untuk mengetahui lebih lanjut dengan target costing, berikut ulasannya.
Target costing atau yang disebut juga terget biaya, adalah sebuah cara merencanakan laba dan manajemen biaya, yang difokuskan pada suatu produk.
Cara ini dapat membuat perusahaan menentukan, apakah mereka dapat memproduksi produk baru dan mencapai tujuan laba mereka.
Jika melalui perhitungan terget costing, suatu produk ternyata tidak dapat diterapkan dan tidak sesuai biaya target, maka pembatalan dapat dilakukan sebelum produksi dimulai dan mengurangi resiko kerugian di masa depan.
Perencanaan biaya ini dimulai dengan mempertimbangkan proses manufaktur. Penentuannya digunakan oleh perancang produk sebelum proses desain dan produksi barang dimulai.
Dalam menentukan target costing, pihak manajemen akan melibatkan penentuan biaya maksimum yang harus dikeluarkan untuk produk baru.
Setelahnya, proses tersebut dilanjutkan dengan mengembangkan sampel produk untuk menentukan biaya target produk. Dalam melakukan hal ini, tentu perusahaan harus menerapkan metode Penentuan Biaya dan Pengembangan Produk.
Target costing ini, umumnya dilakukan pada produk baru dan produk di generasi berikutnya. Penentuan target costing dimulai dengan memahami pasar, keinginan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, meningkatkan kualitas produk, fitur, ketepatan waktu dan harga.
Selain itu, strategi target costing juga merupakan proses menentukan biaya maksimum yang digunakan untuk membuat produk baru. Target costing dapat digunakan pula untuk merancang prototype yang menguntungkan perusahaan, dengan biaya maksimum yang telah ditetapkan.
Dalam menentukan target biaya dalam membuat produk, ada rumus yang dapat digunakan, yakni:
Target Costing = Harga Jual – Margin Keuntungan
Target biaya terus diperlukan perusahaan selama siklus penjualan tetap berjalan. Sebab, target ini digunakan sebagai acuan untuk memastikan produk yang dijual menghasilkan keuntungan.
Target costing pun berguna dalam industri dengan tingkat persaingan tinggi. Strategi ini menjadi penting karena penawaran dan permintaan pasar adalah faktor utama dibalik penetapan harga produk.
Target costing juga memiliki beberapa karakteristik tertentu, di antaranya adalah:
Target costing dapat digunakan dalam tahap perencaaan produk dan desain. Dalam perencanaa produk aada dua hal yang menjadi elemen penting, yaitu:
Metode ini ditandai dengan merencanakan biaya dengan tujuan mengurangi biaya yang dikeluarkan. Perencanaan biayanya memiliki pengerjaan terbalik dari harga dalam menentukana biaya. Perhitungan ini bisa dilakukan secara efektif di dalam tahap desain dan mengembangkan hidup suatu produk.
Karakteristik penerapan target costing, terjadi pada perusahaan yang memiliki orientasi. Hal ini merujuk pada perusahaan yang membuat beraneka ragam produk dalam jumlah sedikit hingga sedang.
Perusahaan yang memiliki visi-misi yang jelas dengan produksi tinggi, pastinya menggunakan target costing dalam menentukan biaya produksi dan menjalankan siklus ekonomi perusahaan.
Karakteristik yang terakhir adalah produksi barang. Hal ini biasanya digunakan dalam mengendalikan spesifikasi desain dan teknik produksi barang.
Metode target costing lebih banyak digunakan dalam manajemen keuangan dan teknik produksi daripada bagian akuntansi. Target costing juga sangat efektif dalam tahap desain, prodksi, dan pengembangan siklus hidup suatu produk.
Sebagai strategi yang sanagt diperlukan dalam siklus kehidupan ekonomi perusahaan, target costing memiliki beberapa tujuan, yaitu:
Penetapan target costing dapat membantu perusahaan dalam mengurangi biaya produksi. Sebab, perusahaan dapat memangkas waktu siklus produk dan menghapus langkah-langkah yang tidak berguna bagi pelanggan dengan biaya yang besar.
Dengan menggunakan strategi ini, perusahaan dapat menemukan cara paling efektif dan efisien untuk memproduksi barang, dengan biaya yang sesuai perhitungan tanpa mengurangi kualitas produk yang akan dihasilkan.
Hal ini tentu dapat menguntungkan perusahaan. Sebab, biaya produksi yang rendah dapat meningkatkan keuntungan tanpa membuat konsumen merasa rugi, karena produk yang dihasilkan pun memiliki standar yang tinggi.
Jika seluruh produksi direncanakan dengan matang dan sesuai target coating, maka tak heran jika hal tersebut dapat memberikan keuntungan yang diharapkan perusahaan.
Penetapan biaya target dapat berkontribusi dalam kesuksesan perusahaan secara keseluruhan. Target ini juga sangat penting dalam memastikan kestabilan keuangan perusahaan.
Jika finansial perusahaan stabil, maka hal ini akan memberi dampak baik bagi pemimpin bisnis, investiir dan pemangku kebijakan lain dalam perusahan yang berkepentingan.
Target costiing juga dapat memberi pengaru psikologis bagi pada karyawan atau pekerja yang terlibat dalam proses peluncuran dan pemasaran produk.
Sebab, target ini dapat memotivasi mereka untuk memperoleh laba yang telah ditentukan, mengembangkan produk baru dan menjalankan target costing di seluruh aktivitas perusahaan.
Proses penetapan biaya target juga dapat membantu perusahaan untuk fokus pada pelanggan. Hal ini dikarenakan, penetapan biaya target didasari oleh harga produk yang diharapkan pelanggan.
Dengan begitu, konsumen akan merasa bahwa perusahaan menghargai dan mengerti keinginan mereka, dan membuat pelanggan akan tetap terlibat dan berlangganan.
Penetapan target costing pun memungkinkan pelanggan dalam membeli produk dengan harga yang terjangkau. Dengan begitu, perusahaan maupun pelanggan, keduanya dapat memperoleh keuntungan.
Dalam melakukan target costing atau target biaya, perusahaan harus menerapkan tahap-tahap yang tepat agar strategi ini dapat berjalan dengan efektif. Berikut tahap yang dilakukan perusahaan dalam menerapkan target costing:
Setiap strategi pastinya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dalam hal ini target costing, tentunya memiliki keunggulan yang membuatnya sukses menghidupi jalannya roda bisnis perusahaan. Kelebihan target costing adalah sebagai berikut:
Banyak orang mengira target costing dan target pricing adalah dua hal yang sama. Pada kenyataannya, dua hal tersebut sanagatlah berbeda.
Target pricing adalah target harga yang telah diriset terlebih dahulu sebelum biaya produksi ditentukan. Perusahaan akan melakukan riset tentang permintaan harga di pasaran terkait produk tertentu dan membandingkannya dengan harga yang dimiliki oleh perusahaan pesaing.
Proses dari target pricing ialah menghasilkan harga produk lebih dahulu, lalu setelahnya biay aproduk ditentukan dengan harga penjualan yang ditentukan perusahaan.
Dengan menentukan target pricing, maka harga produk cenderung murah karena mengikuti permintaan pasar. Perusahaan juga dapat mengontrol biaya produksi karena harga produksinya tidak boleh melebihi harga penjualan yang sudah ditentukan oleh riset pasar.
Hal yang menjadi pembeda antara target costing dengan target pricing adalah, target costing dapat dilakukan dengan menentukan harga jual pada produknya atau target pricing.
Dapat dikatakan, target costing akan sukses jika perusahaan melakukan riset dan penelitian permintaan pasar dengan akurat untuk menentukan target pricing. Dari angka tersebut, baru perusahaan dapat menentukan biaya produksi yang sesuai dengan kebutuhan pasar dan target keuntungan tertentu.
Singkatnya, target costing dan target pricing ini dua hal yang saling berkaitan satu sama lain. Target costing adalah salah satu bagian dari target pricing.
Meski begitu, keduanya memiliki kekurangan tersendiri. Dalam target pricing, jika riset harga yang dilakukan salah dan keliru, maka hal tersebut dapat mengakibatkan kegagalan di seluruh proses bisnis.
Begitu pula dengan target costing, jika dalam penentuannya tidak memperhitungkan target pricing dengan benar maka keseluruhan proses perecanaan produk akan mengalami kegagalan.