Teori Out of Africa: Pengertian, Ciri dan Penyebab

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Asal usul homo sapiens atau manusia modern memiliki banyak teori. Terdapat beberapa teori umum dikenal yaitu teori teori Out of Africa dan teori African multiregional. Meski banyak pro dan kontra, teori out Africa masih menjadi teori rujukan hingga saat ini dan memiliki banyak bukti yang mendukung tentang asal usul manusia modern.

Pengertian Teori Out of Africa

Teori out of Africa adalah teori evolusi asal usul manusia modern yang menyatakan bahwa manusia modern muncul pada akhir Pleistosen (100 hingga 200 ribu tahun lalu) di Afrika. Dengan kata lain, menurut teori Out of Africa, nenek moyang semua manusia modern berasal dari Afrika.

Manusia modern dianggap sebagai spesies baru yang memiliki ciri tersendiri. Manusia modern merupakan keturunan dari perkawinan dari kelompok kecil antara orang-orang Afrika yang bermigrasi dan kelompok pribumi kuno.

Teori ini mengatakan bahwa manusia modern berevolusi di suatu daerah di Afrika. Evolusi atau peralihan bentuk dari homo erectus menjadi homo sapiens terjadi di Afrika. Sementara homo sapiens yang terbentuk di luar Afrika dianggap punah oleh teori ini.

Menurut teori out of Africa, keturunan manusia modern dari Afrika tersebut bermigrasi ke berbagai daerah di seluruh dunia. Mereka menggantikan populasi yang sebelumnya telah ada. Mereka bermigrasi dalam berbagai gelombang melalui beberapa jalur hingga sampai di berbagai wilayah termasuk wilayah Indonesia.

Teori out of Arica ditemukan oleh James Watson. James Watson adalah seorang arkeologi asal Amerika. Watson berpendapat bahwa manusia mengalami perkembangan di satu wilayah yaitu Afrika. Banyak yang kontra terhadap teori yang dikemukakan oleh Watson. Namun teori ini didukung oleh Max Ingman, seorang ahli genetika.

Ciri-ciri

Berikut ciri-ciri teori out of Africa:

1. Berburu dan Bertani untuk Memenuhi Kebutuhan Hidup

Homo erectus hidup antara 500 ribu hingga 1,5 juta tahun yang lalu dan hal tersebut menjadi tanda-tanda aktifitas berburu yang terorganisir dan berbasis di sekitar komunitas. mereka cenderung tinggal di dekat sumber air atau di sepanjang tepi sungai dan danau.

Para pria akan pergi berburu dan para wanita akan pergi keluar untuk mengumpulkan makanan dari tumbuhan seperti buah-buahan kacang-kacangan dan serangga. Hasil perburuan dan tanaman merupakan komponen penting dalam sumber pangan mereka. Anak laki-laki mereka diajari untuk berburu dan anak perempuannya mengumpulkan hasil tanaman.

2. Nomaden

Sejumlah teori menyatakan bahwa mereka bermigrasi karena berbagai alasan. salah satu alasannya adalah karena jumlah populasi mereka semakin banyak dan tekanan lingkungan. Terjadi beberapa gelombang migrasi yang memiliki tiga rute migrasi. Mereka bergerak dari Afrika ke berbagai penjuru dunia seperti Asia dan Australia. aktivitas migrasi menyebabkan mereka tinggal berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya.

Berdasarkan bukti yang ditemukan di salah satu situs geologi di Afrika, Ngarai Olduval di Tanzania, diketahui bahwa mereka membangun struktur kecil yang terbuat dari cabang-cabang pohon sebagai tempat berteduh. mereka tinggal dalam kelompok keluarga kecil dan setiap keluarga memiliki tempat tinggalnya sendiri.

3. Memiliki Ketrampilan dan Peralatan

Mereka miliki keterampilan dalam pengerjaan besi dan tembikar. Dikemukakan bahwa pelaporan besi dimungkinkan telah dimulai di Afrika tanpa pengaruh dari daerah luar. Namun hal tersebut tidak di dukung oleh teori yang kondusif. Mereka juga diidentikkan dengan seni. Terdapat gambar di dalam gua-gua di Sahara, Tanzania, dan Afrika Selatan.

Penyebab Teori Out of Africa Diragukan

Pada awal kemunculan teori out of Africa, terdapat beberapa pihak yang mendukung dan juga menolak teori ini. Meskipun demikian pada awal kemunculan teori ini banyak dijadikan acuan ilmuwan yang mengkaji tentang sejarah manusia modern atau homo sapiens.

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, banyak teori-teori baru menemukan bahwa teori out Africa diragukan kebenarannya dan dianggap tidak logis. Para pendukung teori out of Africa, mengenalkan hipotesis African multi-regionalism.

Hipotesis Multi-regional setuju dengan pendapat bahwa Homo erectus berasal dari Amerika dan masuk ke Indonesia sekitar 1 juta tahun yang lalu. Teori ini berbeda dalam menjelaskan asal-usul manusia modern atau homo sapiens. mereka menyatakan pada hipotesis yang pertama bahwa migrasi kedua dari Afrika terjadi sekitar 100000 tahun yang lalu dimana manusia modern dengan populasi manusia purba.

Teori ini dipandang lebih logis dari out of Africa namun tetap memiliki kekurangan. Sehingga kedua teori tersebut, yaitu teori out of Africa dan African multi-regionalism tidak banyak lagi digunakan. Banyak ilmuwan memiliki sudut pandang baru tentang teori ini seiring banyak ditemukan data baru. Namun sebagian kelompok yang lain, tetap mendukung asal usul bahwa homo Sapiens dari satu tempat yang sama.

Kelebihan

Para pendukung teori out Africa mengatakan bahwa sebagian besar variasi genetik dalam populasi manusia ditemukan di Afrika. tersebut menunjukkan bahwa manusia telah berevolusi disana untuk periode yang paling lama. meskipun terjadi pro dan kontra, sebagian besar ilmuwan pendukung hipotesis teori out of Africa. Mereka mempercayai bahwa semua manusia memiliki asal usul yang sama.

Berikut pendukung kelebihan teori out of Africa:

1. Bukti Migrasi

Ditemukan fosil seorang laki-laki di danau Mungo. Penemuan fosil tersebut menjadi bukti untuk teori out of Africa bahwa pernah ada migrasi manusia purba dari Afrika ke Asia dan juga Australia. pendapat teori lain yang mengatakan bahwa ada gelombang migrasi yang bergerak melalui Timur Afrika dengan tiga rute migrasi dari danau besar dari hutan kongo dan dari Angola.

Migrasi terjadi secara sporadis dengan sejumlah kecil orang yang berpindah dari satu titik ke titik lainnya. imigrasi yang lainnya didasarkan pada linguistik, yaitu adanya persamaan bahasa yang digunakan di beberapa bagian timur tengah, dan selatan Afrika.

2. Bukti DNA

Teori ini didukung dengan bukti DNA yang memuat blueprint tentang materi genetik yang diturunkan dari generasi ke generasi. Para ahli teori di luar benua Afrika juga mengatakan bahwa sebagian besar genetik dalam populasi manusia ditemukan di Afrika. teori yang menyatakan DNA Afrika yang paling mirip dengan versi awal dari formulasi Braurer .

3. Asimilasi yang Terbatas

Pada sebuah penelitian tahun 2014 setelah munculnya bantahan terhadap teori out of Africa, dinyatakan bahwa banyak bukti fosil di luar Afrika yang menunjukkan kesinambungan jangka panjang terhadap manusia modern dari Afrika. Hal ini diperkuat dengan teori bahwa asimilasi pada manusia yang hidup tidak masif dan ori out of Africa masih didukung oleh data.

Kekurangan

Teori asal usul homo sapiens yang lain dikenal sebagai model ‘Multi-regional’. Menurut teori Multi regional, homo sapiens revolusi secara bersamaan di berbagai belahan dunia dari Homo erectus yang asli. Maksudnya, bawa orang-orang di Cina adalah keturunan dari populasi Homo erectus di daerah tersebut. Sedangkan orang Australia adalah keturunan dari populasi Homo erectus di Asia tenggara.

Teori multi-national menyatakan bahwa DNA manusia modern di introgresi melalui perkawinan silang dengan populasi kuno di luar Afrika. Ditemukan fakta bahwa sebagian kecil di Homo sapiens berasal dari populasi purba di lebih dari satu wilayah di dunia. Dengan kata lain bahwa asal-usul manusia modern merupakan bukti regional bukan hanya dari Afrika.

Banyak para ilmuwan yang mengubah pandangan mereka tentang teori out of Africa. Membuat data baru dan perubahan pandangan terjadi di kalangan ilmuwan. Namun tetap memperhatikan agar pergeseran pandangan tidak menimbulkan kebingungan tentang asal usul manusia modern.

fbWhatsappTwitterLinkedIn