4 Tokoh Revolusi Rusia

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Revolusi Rusia merupakan revolusi yang memiliki pengaruh begitu besar kepada dunia, Revolusi Rusia ini terjadi pada tahun 1917 sampai dengan 1923. Revolusi Rusia terjadi karena terdapat banyaknya masalah yang terjadi salah satunya krisis ekonomi politik pada awal abad ke-20.

Tokoh-tokoh yang ikut berperan dalam Revolusi Rusia, ialah:

1. Nicholas II

Nicholas II merupakan seorang kaisar terakhir dari Remanov yang berkuasa pada tahun 1894-1917 sebelum kekaisaran Rusia runtuh. Pada saat Nicholas II mengemban tugasnya menuai banyak kontroversial dari masyarakat yang dapat memicu revolusi itu sendiri.

Salah satunya yaitu kaum elite dinilai berlebihan, sehingga rakyat kecil mengalami krisis kelaparan ditengah gejolak perekonomian pada saat itu. Rakyat merasa tidak adil dengan terjadinya peristiwa Minggu berdarah atau Bloody Sunday pada tahun 1905 yang menewaskan ribuan orang sehingga menyebabkan banyak rakyat memicu demo besar-besaran.

Ketika berkuasa, Nicholas II menolak seruan publik untuk membentuk pemerintahan konstitusional dan malah melanjutkan revolusi industri. Hal tersebutlah yang menyebabkan gerakan reformasi dari kaum intelektual sampai dengan kaum petani.

Pada saat Rusia kalah melawan Jepang pada tahun 1904 sampai dengan 1905, Nicholas II baru berupaya melakukan reformasi namun usaha yang telah dilakukan tersebut sudah terlambat. Kekalahan melawan Jepang, menurut rakyat merupakan sebuah insiden yang sangat memalukan. Runtuhnya kekaisaran Rusia terjadi ketika Nicholas II mengundurkan diri pada tahun 1917 pada saat revolusi Rusia.

2. Alexander Kerensky

Alexander Kerensky yang lahir pada tanggal 22 April 1881 di Simbirsk atau sekarang yang sudah menjadi Ulyanovsk. Alexander Kerensky menjabat sebagai perdana menteri kedua pada Pemerintahan Sementara Rusia setelah Revolusi pada Februari 1917.

Pada tahun 1912, Alexander Kerensky mulai bergabung ke parlemen sebagai anggota Trudovik yang merupakan sebua partai buruh moderat, dan menjadi seorang Komite Duma Sementara sebagai pendukung revolusi sosialis. Alexander Kerensky juga seorang pemimpin oposisi sosialis terhadap rezim Tsar Nicholas II yang merupakan sesosok Kaisar terakhir pada kekaisaran Rusia.

Ketika fase pertama Revolusi Rusia pecah, atau dikenal sebagai Revolusi Februari, Alexander Kerensky ialah salah satu pemimpin revolusi yang penting. Setelah Kekaisaran Rusia berakhir kemudian dibentuk sebuah Pemerintahan Sementara, yang kemudian Alexander Kerensky dipilih sebagai Menteri Kehakiman.

Pada bulan Mei, Alexander Kerensky berubah menjadi Menteri Peperangan kemudian berubah lagi pada Juli 1917 menduduki posisi sebagai Perdana Menteri. Berbarengan dengan partainya, Mensyevik, Alexander Kerensky segera melakukan perubahan dan pembauran agar dapat menstabikan kondisi Rusia pada saat itu.

Namun, tidak bertahan lama Pemerintahan goyah karena sebuah ketidakpuasan rakyat. Kemudian timbulah masalah-masalah yang semakin runcing saat partai Bolshevik yang menjadi saingannya melakukan sebuah pemberontakan bersama rakyat.

3. Leon Trotsky

Leon Trotsky yang merupakan salah satu tokoh revolusi Rusia ini lahir pada 7 November 1879 dengan nama asli Le Davidovich Bronstein. Leon Trotsky merupakan seorang revolusioner Sovletdan seorang ahli teori marxis yang memimpin revolusi bersama Lenin pada oktober 1917.

Pada saat berusia 18 tahun Leon Trotsky mulai aktif terlibat dalam gerakan buruh di Nikolayev dan karena itu juga Leon Trotsky sempat diasingkan di Siberia. Akan tetapi, Leon Trotsky berhasil melarikan diri ke London dan pada peristiwa itulah Leon Trotsky berhasil bertemu dengan Lenin.

Pada tahun 1905, Leon Trotsky berhasil menyelinap kembali ke Rusia dan aktif dalam gerakan Marxis bawah tanah. Saat Revolusi Rusia pada tahun yang sama meletus dan Soviet yang pertama terbentuk di St. Petersburg, Leon Trotsky terpilih menjadi Presiden. Ketika Soviet St. Petersbug dibubarkan Leon Trotsky diasingkan kembali ke Siberia.

Pada saat itu pula Perang Dunia I mengguncang situasi politik di Rusia yang pada akhirnya mendorong Revolusi pada bulan Februari 1917 dan menumbangkan Nicholas II, Kemudian Leon Trotsky kembali menjabat Presiden Soviet Petrogad dan menjadi pemimpin Komite Militer Revolusioner yang merencanakan persiapan dan pelaksanaan Revolusi pada Oktober tahun 1917.

4. Vladimir Senin

Vladimir Lenin lahir pada tanggal 10 April 1907 di Simbirsk yang memiliki nama asli Vladimir Ilyich Ulyanov. Vladimir Lenin, atau yang biasa dipanggil dengan nama Lenin ini dikenal sebagai pemimpin partai Bolshevik, revolusioner komunis, politikus, dan penggagas teori politik Rusia. Sejak tahun 1917, Pemerintahan Rusia dipegang oleh para komunis dengan pemimpinnya yaitu Lenin.

Vladimir Lenin mulanya seorang pegawai negeri Rusia yang memperjuangkan demokrasi dan pendidikan bebas untuk semua orang Rusia. Lenin terkenal pandai dalam berbahasa Latin juga Rusia. Lenin beristrikan Maria Alexandrovna Blank. Orang tua Lenin merupakan seorang yahudi, sedangkan Lenin dibaptis di Gereja Ortodoks di Rusia.

Pada tahun 1919, Lenin membentuk komintern yaitu Komunitas Internasional yang memiliki tugas menyebarkan komunisme di dunia. Namun, pada tahun 1947, Komintern akhirnya dibubarkan karena terkesan berbau Imperialisme Rusia dan digantikan dengan Kominform (Komunitas Informasi) yang menjadi pusat dari Propaganda Komunis di seluruh dunia.

Pada Oktober 1917 merupakan keberhasilan Lenin dalam memimpin Revolusi, yaitu mengakhiri pemerintahan Kerensky yang telah membawanya ke sebuah tumpukan kekuasaan. Dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Lenin membentuk Rusia menjadi negara yang mandiri.

Di bawah kekuasaan Lenin ideologi Rusia berhasil diarahkan ke ideologi Marxisme, sehingga ideologi tersebut berhasil mendunia. Pada tanggal 30 Agustus 1918, Lenin berhasil ditembak oleh seorang wanita revolusioner yang bernama Fanya Kaplan sebanyak tiga kali.

Fanya Kaplan menganggap Lenin sebagai seorang pengkhianat dari Revolusi Rusia. Lenin, bisa selamat dalam peristiwa terabwut, namun kesehatannya menurun dan tak pernah pulih kembali. Lenin dinyatakan meninggal pada tanggal 21 Januari 1924 setelah terkena stroke.

fbWhatsappTwitterLinkedIn