Daftar isi
Ada banyak sekali jenis akun yang ada di dalam pencatatan akuntasi. Salah satunya adalah akun kontra. Namun, akun tersebut sangat sulit ditemukan dalam pencatatan mana pun. Sebab, akun kontra tidak dicatat dengan nama “kontra”.
Tidak seperti akun kas dicatat dengan nama “kas”, akun aset dinamai dengan “aset” atau akun peralatan dicatat sebagai “peralatan”. Lalu, muncul pertanyaan “bagaimana akun kontra dicatat di dalam laporan keuangan perusahaan?” Ingin tahu akun kontra lebih dalam? Yuk, simak jawaban berikut ini sampai habis!
Pengertian Akun Kontra
Jika ingin mengetahui pengertian dari akun kontra, coba lihatlah neraca saldo dari sebuah perusahaan. Pasti di sana akan tertera kolom nama akun, nomor akun, debit dan kredit.
Biasanya, nomor akun mewakili nama akun dan semua nama akun diberi nomor akun. Termasuk juga akun kontra. Nomor akun bertujuan untuk mempermudah pengkodean baik di dalam buku besar ataupun referensi pembukuan.
Pada umumnya, nomor akun yang dimulai angka 1 mewakili harta atau aset atau aktiva, nomor 2 mewakili kewajiban, nomor 3 mewakili modal, nomor 4 mewakili pendapatan dan nomor 5 mewakili beban.
Untuk mencatat saldo normal dari akun-akun di atas biasanya dicatat di kolom debit dan kredit. Misalkan saldo normal aset dan beban dicatat di dalam debit. Sedangkan saldo normal kewajiban (liabilitas), modal dan pendapatan dicatat di dalam kredit.
Jika ada akun yang berawalan nomor satu atau akun aset, akan tetapi saldo normal dicatat di kolom kredit, maka akun tersebut adalah akun kontra.
Jadi, kesimpulannya akun kontra adalah akun yang saldo normalnya dicatat berlawanan dengan kelompok akun lain sejenis dengannya.
Jenis-Jenis Akun Kontra
1. Akun kontra liabilitas
Akun kontra liabilitas merupakan akun yang cukup jarang digunakan. Meskipun begitu, kamu harus wajib mengetahui akun yang satu ini. Salah satu contoh dari akun kontra liabilitas yaitu diskonto wesel bayar.
Yang dimaksud dengan diskonto wesel bayar adalah kewajiban yang muncul saat menandatangani perjanjian peminjaman uang dan akan mendapatkan diskon jika membayar lebih dari waktu jatuh tempo yang sudah ditentukan.
2. Akun kontra aset
Pada umumnya, terdapat dua akun kontra aset yang paling sering digunakan yaitu cadangan piutang ragu-ragu (allowance for doubtful account) dan akumulasi penyusutan.
Cadangan piutang ragu-ragu adalah akun piutang yang tagihannya tak diperkirakan, misalkan 10 persen dari jumlah piutang. Sedangkan untuk akumulasi penyusutan adalah total beban yang menyusut terhadap suatu aset, seperti peralatan, bangunan atau mesin.
3. Akun kontra pendapatan
Berbanding terbalik dengan akun kontra liabilitas, pada akun yang satu ini pasti sudah tidak asing ditelinga kamu, bukan? Pasalnya, akun kontra pendapatan adalah jenis akun kontra yang cukup familiar.
Salah satu contoh dari akun kontra pendapatan adalah retur penjualan yaitu saat pembeli mengembalikan produk pesanan ke penjual karena barang rusak atau semacamnya untuk diganti dengan uang.
4. Akun kontra ekuitas
Akun kontra ekuitas adalah akun pengurangan dari modal atau ekuitas. Beberapa contoh dari akun kontra ekuitas adalah treasury stock yang merupakan jumlah dana yang dibayarkan oleh perusahaan untuk membeli kembali saham dari investor.
Dan rekening penarikan pemilik (owner’s drawing account) adalah jumlah dana yang dibayarkan kepada pemilik atau biasa disebut dengan prive dan akun dividen (dividend account).
5. Akun kontra cadangan kerugian piutang (Allowance for Doubtful Debt)
Allowance for Doubtful Debt (ADD) adalah akun baru yang dibuat setelah adanya kerugian piutang dengan cara memasukkan beban kerugian piutang di kolom debit dan Allowance for Doubtful Debt di kolom kredit.
Biasanya, perusahaan menetapkan ADD ini sebanyak 5% atau tergantung kebijakan dari masing-masing perusahaan.
Fungsi Akun Kontra
Akun kontra berfungsi untuk mengurangi nilai akun secara langsung demi menjaga keuangan tetap bersih. Dengan memisahkan pengurangan nilai di akun terpisah akan membuat informasi keuangan jadi lebih transparan dan dapat melihat nilai asli dan nilai pengurangan secara terpisah.
Cara Mencatat Akun Kontra
Pencatatan akun kontra di dalam buku besar pasti selalu berdampingan dengan akun terkait untuk dicatat nilai pengurangannya, kemudian menyajikan saldo bersih. Misalkan akun prive merupakan akun kontranya dari modal. Berikut 4 contoh pencatatan akun kontra:
1. Akumulasi penyusutan
Fixed asset | Rp10.000.000 |
Accumulated depreciation | Rp2.000.000 |
Net fixed asset | Rp8.000.000 |
2. Cadangan piutang ragu-ragu
Account receivable | Rp30.000.000 |
Allowance for doubtful account (10%) | Rp2.000.000 |
Net account receivable | Rp28.000.000 |
3. Diskon penjualan
Revenue | Rp5.000.000 |
Discount | Rp50.000 |
Net revenue | Rp4.950.000 |
4. Diskon pada wesel bayar
Note payable | Rp40.000.000 |
Discount of note payable | Rp500.000 |
Net note payable | Rp35.000.000 |
Contoh Akun Kontra
Contoh lain dari akun kontra yaitu retur penjualan yang merupakan akun kontra dari pendapatan karena terdapat pengurangan nilai dari total pendapatan perusahaan. Nilai tersebut bisa kamu temukan pada laporan laba rugi perusahaan di kolom pendapatan.
Selain itu, akun penyusutan juga merupakan akun kontra dari modal karena mampu mengurangi nilai pelaporan aset modal. Cadangan persediaan yang usang atau penyisihan persediaan yang usang adalah contoh lain dari akun kontra.