Daftar isi
Seperti yang kita tahu, bisnis merupakan suatu usaha yang sifatnya sangat luas. Bahkan dalam perkembangannya ada banyak sekali model bisnis. Yang mana model bisnis tersebut digunakan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dari bisnis itu sendiri. Salah satu model bisnis yang perlu untuk diketahui adalah model bisnis, business to business atau yang lebih dikenal dengan sebutan B2B.
Jika melihat dari istilahnya, sudah bisa ditebak bahwa model bisnis business to business atau B2B ini memiliki lingkup kerja sama yang berskala tinggi. Dalam kata lain, kerja sama yang terjalin bukanlah dari produsen ke konsumen secara langsung, melainkan dari suatu perusahaan ke perusahaan lainnya.
Yang mana bisa ditarik kesimpulan bahwa kerja sama yang terjalin antar perusahaan ini masih dalam lingkup kerja sama atas pengolahan suatu produk sebelum nantinya didistribusikan kepada konsumen. Lalu apa sih sebenarnya metode bisnis business to business atau B2B ini?
Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai metode bisnis business to business atau B2B yang perlu untuk diketahui.
Secara umum, business to business (B2B) merupakan salah satu metode bisnis yang dikenal dengan terjalinnya kerja sama antar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Yang mana suatu perusahaan akan memasok produknya, entah itu produk jadi ataupun produk bahan baku setengah jadi ke pihak perusahaan lainnya.
Tentunya kerja sama yang satu ini harus melalui kesepakatan dan perjanjian yang sudah berlangsung cukup lama dengan berbagai pertimbangan yang menyertainya. Hubungan yang terjalin antara perusahaan satu dengan perusahaan lainnya, perihal kerja sama business to business ini tidak hanya berjaland dalam jangka waktu tertentu saja seperti kerja sama yang terjalin antar pihak produsen dengan pihak konsumen.
Melainkan kerja sama model bisnis yang satu ini terjalin dalam waktu yang cukup lama. Tidak mudah bagi suatu perusahaan untuk menemukan partner kerja sama antar perusahaannya yang cocok, oleh karenanya sekalinya ada kerja sama yang terjalin pun akan berlangsung dalam waktu yang cukup lama.
Berikut merupakan karakteristik dari model bisnis business to business (B2B) yang perlu diketahui.
Beirkut merupakan jenis model business to business atau yang seringkali disebut dengan B2B yang perlu diketahui.
Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan dari business to business yang perlu diketahui.
Kelebihan penerapan model bisnis B2B
Kelebihan model bisnis business to business yang membuat beberapa perusahaan memutuskan untuk menggunakannya.
Kekurangan penerapan model bisnis B2B
Berikut merupakan kekurangan dari model bisnis business to business yang perlu untuk dipertimbangkan kembali adanya.
Adapun beberapa perusahaan e- commerce yang menerapkan model bisnis yang satu ini, seperti Amazon yang memiliki mitra pemasok hampir dari semua bagian dunia, Skype, Slack dan perusahaan e commerce yang bergerak dibidang penggunaan software akuntansi.
Berikut merupakan perbedaan strategi pemasaran Business to Business (B2B) dan Business to Consumer (B2C) yang perlu diketahui.
No. | Business to Business | Business to Consumer |
1. | Strategi bisnis business to business atau B2B lebih menarget pihak perusahaan besar untuk bisa menjalin kerja sama dengannya | Berbeda dengan strategi bisnis B2B yang menyasar pihak pihak perusahaan besar, Business to Consumer atau B2C lebih menyasar pihak perorangan untuk dijadikan sebagai target konsumennya. |
2. | Strategi bisnis yang satu ini tidak diorientasikan untuk mendapatan keuntungan yang tinggi ataupun omset yang maksimal, karena pada dasarnya dalam lingkup kerja sama ini harga dari setiap produknya sudah cukup mahal. | Sedangkan untuk, business to consumer ini benar benar berorientasi pada pendapatan yang banyak dan omset yang berlimpah. |
3. | Ketika menjalin kerja sama yang berkaitan dengan strategi bisnis business to business ini, pihak perusahaan perlu mengambil keputusan dalam waktu yang cukup lama, hal ini tidak lain dan tidak bukan karena pertimbangan dan hal hal yang mencakupnya lebih detail dan kompleks dibandingkan dengan strategi business to consumer (B2C). | Bisa dibilang jika untuk penerapan strategi bisnis, business to consumer iniĀ pihak perusahaan hanya perlu memikirkan dan mempertimbangkan hal hal yang cakupan lingkungannya sangat sempit dan cederung ke arah yang personal. |
4. | Strategi bisnis, Business to Business cenderung memiliki tingkat persaingan yang bisa dibilang cukup rendah, karena kerja sama yang terjalin berhubungan dengan pihak perusahaan yang besar bukan ke konsumen biasa. | Sedangkan untuk strategi bisnis, business to consumer ini memiliki tingkat persaingan yang cukup tinggi. Tentunya lebih dikarenakan hubungan yang terjalin lebih ke produsen dengan konsumen. |