8 Cara Membuat Business Plan yang Menarik

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Business plan merupakan cara agar tujuan dari sebuah bisnis tercapai dengan pernyataan formal atau tertulis.

Menurut Hisrich dan Peters, business plan merupakan sebuah document yang tertulis yang disiapkan oleh pembisnis untuk menjelaskan semua yang berkaitan dengan unsur eksternal dan internal secara signifikan berperan dalam melakukan usaha baru.

Menurut Megginson, business plan merupakan sebuah rencana tertulis kecil dengan memuat tujuan, cara kerja, rincian keuangan para pemilik dan manajemen, serta cara untuk mencapai tujuan bisnis tersebut.

Menurut Bygrave, business plan merupakan sebuah document yang menyertakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang maupun jasa dengan memperoleh laba yang memuaskan dan menarik bagi investor.

Business plan harus dibuat dengan realistis namun tetap optimis. Optimis bahwa bisnis yang dijalankan tersebut akan berhasil dan realistis dalam menentukan target bisnis yang dijalankan.

Adapun cara untuk membuat sebuah business plan, yaitu:

1. Buatlah Sebuah Ringkasan Bisnis

Cara pertama untuk membuat business plan, yaitu dengan membuat ringkasan singkat mengenai bisnis yang akan dijalankan.

Ringkasan tersebut berisi tentang visi, misi, tujuan dari bisnis yang ingin dicapai, serta produk atau jasa seperti apa yang ingin dijual kepada konsumen.

2. Tentukan Latar Belakang Bisnis

Setelah membuat ringkasan singkat mengenai bisnis yang akan dijalankan, cara berikutnya adalah membuat latar belakang bisnis.

Latar belakang bisnis menceritakan alasan didirikannya bisnis tersebut serta orang-orang yang terlibat didalamnya atau struktur organisasi dalam bisnis tersebut.

3. Analisa Produk Bisnis

Cara berikutnya membuat business plan adalah dengan membuat analisa terhadap produksi bisnis yang akan dijalankan.

Biasa nya dalam analisa tersebut menjelaskan bagaimana sistem operasi dalam bisnis tersebut.

Diceritakan secara detail dari jenis bisnis tersebut sampai bagaimana memproduksi dan mendistribusikan.

4. Rincikan Tenaga Kerja

Selain membuat analisa terhadap produksi bisnis, membuat rincian terhadap tenaga kerja juga diperlukan dalam membuat business plan.

Rincian tenaga kerja tersebut berguna agar tidak terjadi kekacauan saat bisnis dijalankan dengan mempertimbangkan kompetensi, keahlian serta jumlah yang diperlukan pada tenaga kerja.

5. Buat Strategi Pemasaran Serta Distribusi Produk

Membuat strategi pemasaran dan distribusi produk merupakan salah satu penentu agar sebuah bisnis dapat berjalan dengan lancar.

Dalam strategi pemasaran perlu ditulis target penjualan yang ingin dicapai, dan dalam strategi distribusi perlu ditulis bagaimana produk atau jasa dapat dinikmati konsumen.

6. Analisa Keuangan

Dalam membuat analisa keuangan perlu dibuat perkiraan pemasukan dan pengeluaran agar dapat memperkirakan kapan modal dapat kembali atau kapan dapat mengembalikan investasi kepada investor.

Dalam beberapa jenis perusahaan perlu mengetahui cara kerja uang terlebih dahulu guna menghindari kesalahan dalam analisa.

7. Susun Rencana Pengembangan Bisnis

Membuat rencana pengembangan bisnis sangat penting dalam membuat business plan.

Membuat rencana pengembangan bisnis dibuat agar investor dapat mengetahui seberapa mau bisnis tersebut berkembang dan apa saja strategi yang dilakukan dalam pengembangan bisnis.

8. Perkirakan Resiko yang Mungkin Terjadi

Sebuah bisnis tidak akan terus berjalan dengan mulus, kadang ada saatnya sebuah bisnis mempunyai hambatan yang muncul secara tiba-tiba.

Maka dari itu diperlukan sebuah analisa mengenai risiko dalam usaha yang dapat terjadi dalam bisnis yang akan dijalankan tersebut agar jika terjadi hambatan sudah mengetahui bagaimana cara mengatasinya.

fbWhatsappTwitterLinkedIn