5 Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Pengangguran adalah suatu kondisi dimana seseorang dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan, tetapi tidak memilikinya. Seseorang yang tidak bekerja, tetapi tidak aktif mencari pekerjaan, tidak digolongkan sebagai pengangguran dan juga menerima kompensasi berdasarkan biaya pokok

Penyebab pengangguran dapat berupa ketidakseimbangan di pasar tenaga kerja. Hal ini menunjukkan bahwa jumlah tenaga kerja yang ditawarkan melebihi jumlah tenaga kerja yang diminta. Dalam indikator ketenagakerjaan, penduduk yang menganggur adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan.

Selain itu, pengangguran juga dapat diartikan sebagai persiapan untuk suatu usaha baru atau sebagai penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena telah bekerja tetapi belum mulai bekerja.

Pengangguran telah menjadi masalah yang erat kaitannya dengan perekonomian, yang merupakan masalah terpenting di semua negara di dunia, termasuk Indonesia. Bagi kebanyakan orang, kehilangan pekerjaan berarti standar hidup dan tekanan psikologis yang lebih rendah.

Maka bukan rahasia lagi bahwa pengangguran dipandang sebagai masalah yang tentunya akan banyak dibicarakan di kalangan politik. Politisi juga beranggapan bahwa kebijakan ini juga akan mendorong dan menciptakan lapangan kerja

Apa Itu Pengangguran Konjungtural

Pengangguran konjungtural adalah orang yang kehilangan pekerjaannya karena merosot atau memburuknya perekonomian negara. Jika terjadi resesi atau crash ekonomi, aktivitas jual beli penduduk menurun, sehingga banyak perusahaan yang mengalami kerugian, karena barang atau produk menumpuk di gudang.

Suatu perusahaan dapat mengurangi kapasitas produksi dan menunda jangka waktu produksi karena berkurangnya penjualan produknya. Akibatnya, kapasitas produksi dapat berkurang atau produksi dapat dihentikan.

Dalam situasi kerugian seperti itu, beberapa perusahaan tidak mampu membayar karyawannya, sehingga perusahaan mengambil kebijakan untuk merumahkan beberapa karyawannya dan tetap menganggur. Pengangguran seperti itu dianggap pengangguran konjungtural.

Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural

Peningkatan pengangguran terkait dengan beberapa faktor selain resesi, yang berarti jumlah orang yang kehilangan pekerjaan meningkat dan butuh waktu lama untuk mencari pekerjaan. Mengetahui apa itu pengangguran konjungtural, pengangguran konjungtural dapat diatasi dengan cara-cara berikut:

1. Mendirikan Industri atau Pabrik Padat Karya

Salah satu cara untuk mengatasi pengangguran konjungtural adalah dengan mendirikan pabrik atau industri yang mampu menerima uang dalam jumlah besar. beban kerja Misalnya industri pengolahan, pabrik makanan dan industri tekstil.

Jika ada industri padat karya yang dapat menyerap banyak pekerjaan, para pengangguran dapat bekerja dan akhirnya memiliki pekerjaan yang sangat efisien untuk menjaga tingkat pengangguran tetap rendah.

2. Menghidupkan UMKM

Sarana lain yang dapat dilaksanakan adalah revitalisasi UMKM atau Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Potensi UKM di Indonesia sendiri sangat besar dan merupakan bagian dari ekonomi kreatif, UKM juga dapat menjadi solusi untuk membuka lapangan pekerjaan walaupun jumlahnya sedikit, namun jika jumlah UKM didorong untuk terus bertambah maka jumlah karyawan yang diperoleh juga akan besar.

3. Pemberdayaan Buruh Pedesaan

Desa merupakan salah satu daerah yang identik dengan keterbelakangan dan hampir tidak tersentuh kemajuan. Namun, dulu berbeda sekarang, banyak desa yang sangat maju dan berkembang bahkan menyamai kota.

Potensi seperti destinasi wisata, home industry bisa membantu memungkinkan masyarakat pedesaan untuk menciptakan lapangan kerja sehingga mereka tidak lagi harus melakukan perjalanan jauh untuk mencari pekerjaan.

4. Menumbuhkan Investasi

Investasi adalah jenis modal tambahan atau penambahan aset baru yang dapat membantu mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Nilai investasi yang tinggi tentu akan mempengaruhi geliat industri dalam negeri.

Ini adalah berapa banyak perusahaan asing dan lokal yang membuka cabang dan kantor perwakilan baru. Tentu saja industri baru ini membutuhkan pekerja dan pekerja, sehingga ini merupakan upaya yang efektif untuk mengatasi pengangguran siklis.

5. Peningkatan Mutu dan Kualitas Tenaga Kerja

Salah satu penyebab pengangguran adalah kurangnya pendidikan dan keterampilan yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang ada. Apa yang bisa dilakukan? Tentunya tentang pelatihan dan pembekalan keterampilan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kerja.

Hal ini agar mereka dapat bersaing, sehingga ketika memasuki dunia kerja, mereka memiliki keterampilan yang kompeten yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam dan luar negeri.

Jenis Pengangguran

Pengangguran konjungtural disebabkan oleh kelebihan pengangguran alami dan terjadi sebagai akibat dari pengangguran dalam permintaan agregat. Sadono Sukirno mengklasifikasikan empat kelompok menurut ciri-ciri pengangguran:

1. Pengangguran Terbuka

Pengangguran terbuka adalah pekerja yang sebenarnya tidak mempunyai pekerjaan. Pengangguran terbuka juga dapat diartikan sebagai orang yang menganggur yang tidak mencari pekerjaan, tetapi berusaha mencari pekerjaan sebanyak-banyaknya dan tidak membuahkan hasil. Hal ini menyebabkan peningkatan jumlah lowongan dibandingkan dengan penurunan jumlah karyawan.

2. Pengangguran Tersembunyi

Pengangguran terselubung didefinisikan sebagai pekerjaan yang karena satu dan lain hal tidak bekerja secara optimal. Salah satunya karena ukuran perusahaan yang kecil, yang memiliki terlalu banyak karyawan, sehingga operasionalnya tidak efisien.

3. Setengah Menganggur

Setengah menganggur dapat diartikan sebagai pekerja yang tidak bekerja dengan sangat optimal karena tidak ada pekerjaan. Para setengah penganggur biasanya bekerja 35 jam seminggu.

4. Pengangguran Musiman

Pengangguran musiman adalah pekerja yang tidak bekerja karena berhubungan dengan musim tertentu. Pengangguran tersebut terutama di bidang pertanian dan perikanan. Petani biasanya tidak terlalu aktif antara menanam dan memanen. Mereka tetap menganggur untuk menunggu panen.

Berikut ini adalah penjelasan singkat tentang apa itu pengangguran konjungtural. Situasi seperti itu dapat menyebabkan perubahan dalam kegiatan ekonomi negara. Oleh karena itu, pemerintah harus mengerahkan upaya maksimal untuk memenangkannya

fbWhatsappTwitterLinkedIn