Daftar isi
ASEAN merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian Nations atau dikenal dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara.
ASEAN adalah organisasi geopolitik dan ekonomi yang dibentuk berdasarkan dorongan yang kuat dari para pendiri untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, stabil, sejahtera, dan aman.
Saat ini negara-negara yang tergabung dalam ASEAN berjumlah sebelas diantaranya Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Myanmar, Kamboja, dan Timor Leste.
Tujuan utama ASEAN didirikan untuk menciptakan hubungan antar negara yang damai, stabil, sejahtera, dan aman di kawasan Asia Tenggara. Namun, secara spesifik ASEAN memiliki beberapa tujuan yang tertuang dalam Deklarasi Bangkok, diantaranya sebagai berikut:
ASEAN sebagai organisasi memiliki tujuan menciptakan kesejahteraan bagi setiap negara anggota, maka setiap anggota selalu mendapatkan manfaatnya, begitu juga dengan Indonesia. Berikut beberapa manfaat kerja sama ASEAN bagi Indonesia.
1. Meningkatkan Hubungan Baik antar Masyarakat ASEAN
Manfaat kerja sama ASEAN bagi Indonesia yang pertama adalah masyarakat dapat terkoneksi dengan masyarakat ASEAN untuk berusaha saling menjaga ketertiban, keamanan, dan ketentraman sehingga diharapkan dapat menumbuhkan hubungan kebersamaan yang baik.
2. Menumbuhkan Rasa Aman dan Menjaga Perdamaian
Manfaat kedua dari kerja sama ASEAN bagi Indonesia adalah menumbuhkan rasa aman dan menjaga perdamaian sesama negara anggota. Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi antar negara anggota dapat berjalan optimal apabila perdamaian dan rasa aman dapat tercapai.
3. Menciptakan Ruang Nyaman bagi Sesama Anggota ASEAN
ASEAN dibentuk untuk menciptakan ruang nyaman bagi negara anggota yang memiliki permasalahan dan kepentingan yang sama. Oleh karena itu maka sesama anggota ASEAN dapat saling membantu apabila terdapat negara yang sedang menghadapi kesulitan.
Dengan saling bantu membantu, begitu pula dengan Indonesia sebagai salah satu negara anggota ASEAN ketika sedang menghadapi kesulitan atau suatu permasalahan dalam negara maka akan mendapatkan bantuan dari negara-negara anggota ASEAN lain.
4. Mempertahankan Kepentingan Nasional
Kepentingan nasional merupakan unsur penting yang harus diperjuangkan dan dipertahankan untuk menjaga keutuhan sebuah negara, oleh sebab itu maka setiap negara memiliki kepentingan nasional termasuk di Indonesia.
Kepentingan nasional menjadi prioritas dalam suatu negara sebab akan berdampak pada perkembangan dan kesejahteraan hidup masyarakat di suatu negara. Melalui ASEAN maka Indonesia dapat memperjuangkan dan mempertahankan kepentingan nasional agar dapat terwujud.
5. Menjalin Kerja Sama antara Indonesia dan ASEAN dalam Bidang Ekonomi
Manfaat kerja sama ASEAN bagi Indonesia selanjutnya adalah dapat menjalin kerja sama ekonomi yang baik. Dengan bergabungnya Indonesia menjadi bagian dari ASEAN maka menjadi salah satu upaya untuk mendapatkan ekspansi ekonomi yang lebih luas khususnya di kawasan Asia Tenggara.
6. Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi
Selain membangun dan memperluas kerja sama antar negara anggota ASEAN terdapat manfaat lain yang dapat dirasakan dengan bergabungnya Indonesia menjadi bagian dari ASEAN yakni mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi di Indonesia mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Meskipun pada awal berdirinya Indonesia belum ada persiapan yang matang dalam mengajukan ide rancangan sistem perekonomian yang diusulkan.
Dalam melakukan hubungan kerjasama antar negara anggota ASEAN memiliki beberapa prinsip yang harus dipegang. Berikut beberapa prinsip kerjasama ASEAN yang perlu diketahui.
Kerja sama ASEAN dalam bidang ekonomi dapat memperkuat pertumbuhan dan perkembangan perekonomian negara anggota yang tergabung. Selain itu, seiring dengan berjalannya waktu hubungan antar negara-negara anggota semakin erat.
Berbagai karya inovasi terus diluncurkan dari hasil proses kerja sama antar negara anggota ASEAN. Berikut beberapa contoh kerja sama ASEAN dalam bidang ekonomi.
Kerjasama ASEAN di bidang ekonomi Industri yang pertama ialah ASEAN Industrial Cooperation (AICO). AICO telah ditandatangani pada bulan April 1996 dan berlaku efektif sejak bulan November 1999.
AICO merupakan bentuk kerjasama dalam bidang industri yang secara kontinu terus dikembangkan. AICO dapat dipahami sebagai skema kerjasama antara dua atau lebih perusahaan di kawasan ASEAN dalam pendayagunaan aset yang dimiliki oleh tiap-tiap perusahaan,
Tujuan diadakannya AICO untuk meningkatkan daya saing perusahaan ASEAN, menyediakan prasarana untuk mengimplementasikan prinsip economic of scale and scope, meningkatkan transaksi di ASEAN, menumbuhkan kesempatan investasi, serta menciptakan pasar regional yang maju.
AICO bukan hanya mendukung perusahaan-perusahaan industri di ASEAN namun juga untuk trading companies yang mendukung pemasaran produk industri kecil.
Terdapat peraturan dasar yang telah di setujui untuk mengelola perubahan maupun penurunan tarif preferensi yang diberikan untuk proyekproyek AICO, peraturan tersebut tertuang dalam Protocol to Amend the AICO Agreement yang telah di tandatangai oleh para Menteri Ekonomi ASEAN pada tahun 2004.
Kerjasama AICO dibuktikan dengan pembangunan sejumlah sentra industri di beberapa negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara.Berikut beberapa contoh industri yang dibangun dari kerjasama AICO.
Sebagian negara anggota ASEAN memiliki peran penting bagi negara-negara tetangga untuk menyediakan cadangan pangan ketika dalam kondisi darurat di suatu wilayah bagian ASEAN.
Contoh negara yang berkomitmen untuk menyediakan cadangan pangan ketika dalam kondisi darurat di suatu wilayah negara anggota ASEAN yakni Thailand, Vietnam, Singapura, Malaysia, Filipina, serta Indonesia.
Contoh kerjasama ASEAN di bidang ekonomi selanjutnya adalah AFTA. AFTA merupakan kepanjangan dari ASEAN Free Trade Area. AFTA menjadi salah satu contoh kerjasama melalui kawasan perdagangan bebas di Asia Tenggara.
AFTA berfungsi untuk mendukung produsen dari sektor produksi tingkat lokal guna mendapatkan fasilitas dan sarana perdagangan yang bersifat khusus. Selain itu, AFTA juga berperan penting dalam proses perdagangan antar negara-negara ASEAN.
Melalui kerjasama AFTA maka sejumlah permasalahan mengenai perdagangan dapat teratasi, serta secara tidak langsung AFTA juga membantu memperbaiki daya saing produk lokal dari negara-negara anggota di pasar ASEAN.
Produk kerjasama AFTA tidak hanya berlaku pada komoditas barang saja melainkan produk jasa juga memiliki varian yang cukup beragam. MIsalnya produk jasa telekomunikasi dan transportasi, keuangan, pariwisata, dan lain sebagainya yang dapat dikaji dalam AFTA.
Dengan AFTA maka para produsen atau pemilik usaha dari suatu negara anggota ASEAN berhak untuk mendapatkan Tarif Efektif Bersama atau Common Effective Preferential tariff yang hanya sebesar sekitar 5% hingga 10% tiap produk, baik produk impor maupun ekspor.
Contoh kerjasama ASEAN selanjutnya juga ada di bidang ekonomi pariwisata. Pariwisata merupakan bidang yang menjadi penyokong ekonomi paling besar bagi rata-rata negara anggota ASEAN, termasuk di Indonesia.
Bidang pariwisata menjadi sektor yang strategis untuk menyerap tenaga kerja karena dapat membuka banyak kesempatan dan lapangan pekerjaan. Selain itu, sektor ini dapat mendukung pelestarian budaya lokal terhadap tiap-tiap negara anggota ASEAN.
Pelestarian budaya lokal merupakan aspek penting untuk diperhatikan karena banyak para wisatawan baik dari lokal maupun mancanegara yang sangat tertarik terhadap budaya lokal di suatu negara, salah satunya budaya yang ada di Indonesia.
Sejak tahun 2016 sudah ada konsep strategis untuk pengutamaan budaya di bidang pariwisata negara-negara anggota ASEAN, kemudian akan dilakukan penilaian terhadap konsep tersebut pada tahun 2025 mendatang.
Konsep tersebut dirancang bertujuan untuk menyambung keeratan antar budaya dan memahami lebih dalam pola pikir kreatif dari setiap negara anggota ASEAN. Selain pariwisata, kompetisi olahraga juga banyak diminati.
Kompetisi olahraga juga dapat menarik perhatian wisatawan sehingga dalam hubungan negara di Asia Tenggara menghasilkan rancangan gelaran olahraga yang diberi nama SEA Games.
SEA Games atau Southeast Asian Games merupakan salah satu ajang kompetisi olahraga yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali, peserta kompetisi olahraga ini merupakan berasal dari negara-negara anggota ASEAN.
Eksistensi ASEAN telah dikenal hingga kancah internasional, meskipun demikian eksistensi tersebut tetap harus terus dipromosikan agar produktivitas bergerak ke arah yang lebih maju.
Bidang-bidang yang potensial untuk dijadikan bahan promosi yakni bidang investasi, pariwisata, dan perdagangan. Saat ini Jepang telah ditunjuk sebagai negara pusat promosi ASEAN.
Promosi di Jepang dilatarbelakangi dengan maksud untuk menarik investor dari Jepang ke negara-negara anggota ASEAN lainnya sehingga diharapkan Jepang dapat meningkatkan ekspor dari negara anggota lain.