Ada banyak hal yang bisa kita tuangkan dalam paragraf campuran, salah satunya adalah tentang perekonomian.
Paragraf campuran sendiri adalah salah satu jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya. Paragraf campuran merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal dan akhir paragraf. Paragraf ini adalah gabungan dari paragraf deduktif dan induktif.
Oleh karena itu, kalimat utama dalam paragraf campuran mengapit kalimat-kalimat penjelas. Kalimat penjelas berada di tengah-tengah kalimat paragraf. Kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan kalimat utama.
Berikut ini adalah beberapa contoh paragraf campuran tentang ekonomi yang bisa dijadikan referensi untuk belajar. Simak contohnya di bawah ini.
Contoh 1
Harga cabai rawit kembali mengalami kenaikan. Kenaikan tersebut membuat pedagang dan pembeli sama-sama mengeluh. Pasalnya, harga yang tinggi membuat permintaan menurun. Apalagi karakteristik cabai yang mudah busuk membuat cabai rawit semakin sulit ditemukan. Oleh karena itu, perlu adanya tindakan agar harga cabai dapat kembali normal.
Penjelasan: kalimat utama pada paragraf contoh 1 terletak pada awal dan akhir paragraf yaitu yang dicetak miring. Gagasan utama paragraf tersebut yaitu kenaikan harga cabai. Kalimat penjelas dalam paragraf tersebut menerangkan penyebab harga cabai mengalami kenaikan.
Contoh 2
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau UMKM memiliki kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia. Salah satu peranan pentingnya adalah penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar. Dengan begitu pendapatan masyarakat meningkat dan dapat mengurai pengangguran dan kemiskinan. Oleh karena itu, pemerintah harus terus mendukung kemajuan UMKM agar perekonomian Indonesia terus meningkat.
Penjelasan: kalimat utama pada paragraf contoh 2 terletak pada awal dan akhir paragraf yaitu yang dicetak miring. Gagasan utama paragraf tersebut yaitu sektor UMKM memberi kontribusi besar dalam perekonomian Indonesia. Kalimat penjelas dalam paragraf tersebut menerangkan alasan mengapa sektor UMKM memberi kontribusi bagi perekonomian Indonesia.
Contoh 3
Sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan karena musim hujan. Komoditas yang mengalami kenaikan yaitu cabai merah, minyak goreng, dan daging ayam. Saat musim hujan sektor pertanian, peternakan, hingga perikanan mengalami gangguan. Di sektor pertanian, tumbuhan seperti cabai mudah sekali rontok dan busuk sebelum waktunya. Sementara di sektor peternakan produksi dan distribusi yang mengalami gangguan. Untuk sektor perikanan, curah hujan yang tinggi menimbulkan nelayan kesulitan mencari ikan. Selain ketiga sektor tersebut, terganggunya komoditas pangan pokok menyebabkan terganggunya komoditas bahan pangan turunan. Akibatnya, berbagai komoditas pangan turunan juga mengalami kenaikan.
Penjelasan: kalimat utama pada paragraf contoh 3 terletak pada awal dan akhir paragraf yaitu yang dicetak miring. Gagasan utama paragraf tersebut yaitu sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan saat musim hujan. Kalimat penjelas dalam paragraf tersebut menerangkan apa saja bahan pangan yang mengalami kenaikan serta penyebab bahan pangan tersebut mengalami kenaikan saat musim hujan.
Contoh 4
Sub sektor kuliner memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pendapatan sektor ekonomi kreatif. Industri kuliner dinilai masih mungkin untuk terus berkembang. Selain itu, industri kuliner juga menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar sehingga mengurai pengangguran di Indonesia. Dengan demikian, sub sektor kuliner perlu terus dikembangkan dan digali potensinya agar lebih maju dan dapat terus meningkatkan perekonomian Indonesia.
Penjelasan: kalimat utama pada paragraf contoh 4 terletak pada awal dan akhir paragraf yaitu yang dicetak miring. Gagasan utama paragraf tersebut yaitu sub sektor kuliner memberikan kontribusi yang besar bagi ekonomi kreatif. Kalimat penjelas dalam paragraf tersebut menerangkan penyebab industri kuliner berperan penting dalam perekonomian.
Contoh 5
Ada lima kendala utama ekonomi kreatif. Kendala pertama adalah ketersediaan bahan baku. Sulitnya ketersediaan bahan baku menjadi kendala bagi majunya ekonomi kreatif. Penyediaan bahan baku kerap terkendala peraturan Daerah yang seringkali berubah-ubah. Faktor kedua adalah teknologi. Teknologi bisa menjadi kendala bagi para pelaku usaha kecil. Faktor ketiga adalah permodalan. Modal yang sulit didapat menjadi salah satu kendala ekonomi kreatif. Faktor keempat adalah hak cipta. Sulitnya mengurus hak cipta dan minimnya pengetahuan mengenai hak cipta menjadi salah satu kendala ekonomi kreatif. Faktor kelima adalah ruang publik. Ruang publik diperlukan untuk memasarkan dan memajang produk. Dengan demikian, ada lima faktor kendala ekonomi kreatif yaitu penyediaan bahan baku, teknologi, modal, hak cipta, dan ruang publik.
Penjelasan: kalimat utama pada paragraf contoh 5 terletak pada awal dan akhir paragraf yaitu yang dicetak miring. Gagasan utama paragraf tersebut yaitu lima faktor kendala ekonomi kreatif. Kalimat penjelas dalam paragraf tersebut menerangkan apa saja kelima faktor kendala ekonomi kreatif.