Ada begitu banyak peristiwa yang terjadi di sekitar kita. Baik itu peristiwa alam maupun peristiwa sosial. Berbagai peristiwa tersebut dapat kita jelaskan dalam teks eksplanasi. Teks eksplanasi adalah teks yang berisi informasi mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi.
Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi. Tujuan teks eksplanasi adalah menjelaskan sedetail mungkin mengenai suatu fenomena, peristiwa, atau kejadian agar pembaca paham dan mengerti.
Teks eksplanasi memiliki struktur yaitu pernyataan umum, urutan sebab-akibat, dan interpretasi. Bagian pernyataan umum berisi identifikasi peristiwa seperti gambaran umum mengenai peristiwa yang akan dibahas. Pada bagian urutan sebab-akibat dijabarkan rangkaian peristiwa terkait dengan sebab akibat dari peristiwa yang dibahas. Sementara itu pada bagian interpretasi berisi ulasan atau simpulan.
Agar lebih memahami mengenai teks eksplanasi berikut ini contoh singkat teks eksplanasi tentang fenomena sosial. Simak contoh-contohnya di bawah ini.
Kemiskinan
(Pernyataan Umum)
Kemiskinan adalah salah satu permasalahan yang belum juga dapat terselesaikan di negara ini. Kemiskinan adalah kondisi terjadinya ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar atau kebutuhan pokok, seperti sandang, pangan, papan, kesehatan dan pendidikan. Sebenarnya, kemiskinan tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan terjadi juga di negara-negara lain. Masyarakat yang tergolong miskin, umumnya tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan dengan layak, misalnya makan seadanya, membangun rumah seadanya, hingga tidak mampu untuk berobat dan sekolah.
(Urutan Sebab-akibat)
Kemiskinan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, misalnya karena kelangkaan bahan pangan dan sulitnya memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan. Kesulitan tersebut dapat terjadi karena berbagai hal. Misalnya keuangan yang kurang memadai dan tingkat pendidikan yang rendah. Selain itu, kemiskinan juga dapat terjadi karena terbatasnya lapangan pekerjaan sehingga sulit menemukan pekerjaan yang layak, yang dapat memenuhi kebutuhan. Tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan sulitnya memperoleh pekerjaan karena pendidikan adalah modal utama untuk bersaing dalam dunia kerja. Di sisi lain, perilaku yang konsumtif yang menyebabkan pengeluaran lebih besar daripada pemasukan juga menjadi penyebab terjadinya kemiskinan. Dampak dari kemiskinan adalah pengangguran bertambah. Angka kemiskinan dapat menyebabkan tingginya angka pengangguran.
(Interpretasi)
Pada dasarnya, ketidakmampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhannya terjadi karena dia tidak memiliki pemasukan yang memadai. Dalam kasus yang demikian, pendidikan dan keterampilan yang rendah tentu menjadi penyebab utama. Terkadang, masyarakat yang tergolong miskin justru tidak berpikir bahwa pendidikan itu penting sehingga tidak memperjuangkan pemerolehan pendidikan. Pada akhirnya, mereka tidak mampu bersaing di dunia kerja. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah harus memperbanyak beasiswa pendidikan bagi masyarakat yang tidak mampu serta memperbanyak lapangan pekerjaan.
Penjelasan: pada bagian pernyataan umum berisi definisi dari kemiskinan. Pada bagian urutan sebab akibat dijelaskan penyebab kemiskinan serta akibatnya. Pada bagian interpretasi disajikan ulasan dari penulis.
Gotong Royong
(Pernyataan Umum)
Gotong royong adalah sikap saling tolong-menolong, bantu-membantu, saling bekerjasama dalam melakukan suatu hal. Sikap saling gotong royong ini menjadi ciri khas bangsa Indonesia dari sejak zaman dahulu. Sikap ini sudah mendarahdaging dan menjadi kepribadian yang tidak bisa dihilangkan. Bangsa Indonesia menjunjung tinggi rasa persatuan sehingga mengedepankan sikap gotong royong dalam melakukan berbagai pekerjaan, misalnya kerja bakti, tanggap bencana, dan sebagainya. Gotong royong dilakukan untuk kepentingan publik atau kepentingan banyak orang.
(Urutan Sebab-akibat)
Sebenarnya, gotong royong sudah diwariskan turun-temurun sejak zaman dahulu. Gotong royong terjadi jika masyarakatnya memiliki rasa solidaritas yang tinggi, merasa memiliki, dan mau untuk bekerja sama. Mereka menyadari bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa berdiri sendiri dan memerlukan orang lain. Sayangnya, saat ini sikap gotong royong sudah mulai ditinggalkan. Banyak faktor yang menyebabkan lunturnya sikap gotong royong, salah satunya adalah sifat individualisme yang mengedepankan kepentingan pribadi di atas kepentingan bersama. Sikap yang demikian melemahkan keinginan untuk saling bekerja sama.
(Interpretasi)
Pada dasarnya, gotong royong membawa manfaat untuk masyarakat. Selain membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan ringan, lingkungan menjadi sehat dan bersih, gotong royong juga dapat meningkatkan solidaritas. Maka dari itu, kita perlu menumbuhkan kembali semangat gotong royong khususnya di kalangan remaja. Remaja harus dibiasakan untuk saling bekerja sama dan tolong-menolong. Dengan begitu dalam diri mereka akan tumbuh semangat gotong royong.
Penjelasan: pada bagian pernyataan umum berisi indentifikasi umum yaitu definisi dari gotong-royong. Pada bagian urutan sebab akibat dijelaskan penyebab munculnya sikap gotong-royong serta kondisinya sekarang yang mulai luntur. Pada bagian interpretasi disajikan ulasan dari penulis.
Penyalahgunaan Narkoba
(Pernyataan Umum)
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Terdapat berbagai jenis obat-obatan yang tergolong sebagai narkoba yang digunakan untuk pengobatan, namun jika dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan kecanduan. Akan ada berbagai efek samping yang ditimbulkan dari narkoba jika disalahgunakan. Narkoba adalah zat yang memengaruhi saraf pusat yang akan menimbulkan perubahan pada perilaku dan kesadaran kita hingga menyebabkan halusinasi dan kecanduan.
(Urutan Sebab-akibat)
Saat ini, narkoba banyak disalahgunakan bahkan penyelundupan narkoba di Indonesia sudah marak terjadi. Hal ini memicu kekhawatiran di masyarakat khususnya di kalangan orang tua. Ada banyak faktor yang menyebabkan maraknya penyalahgunaan narkoba. Pertama, narkoba yang mudah didapat dengan harga terjangkau. Hal tersebut dikarenakan bisnis narkoba yang dianggap menguntungkan sehingga banyak pengedar narkoba yang berkeliaran di sekitar kita. Penyebab lainnya adalah pergaulan bebas. Pergaulan yang salah juga menjadi penyebab penyalahgunaan narkoba. Lingkungan yang tidak baik dapat memicu penyalahgunaan narkoba.
Penggunaan narkoba secara terus-menerus dapat mengakibatkan hal-hal negatif bagi penggunanya. Jika sudah kecanduan, penggunanya akan melakukan segala cara untuk mendapatkan narkoba. Selain itu, kesehatan penggunanya juga dapat terganggu, seperti merasa mual, muntah, takut yang berlebih, serta mengalami gangguan kecemasan. Apabila pemakaian berlangsung relatif lama, bisa berdampak yang lebih parah seperti gangguan mental hingga depresi, serta merasa cemas terus-menerus.
(Interpretasi)
Dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba tidak dapat disepelekan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pencegahan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba. Perlu upaya kerjasama yang dilakukan oleh semua kalangan. Bekal pendidikan moral dan spiritual penting untuk diberikan kepada remaja sejak dini. Selain itu, perlu dilakukan sosialisasi mengenai bahaya narkoba serta hukuman yang membuat jera para pengedar narkoba.
Penjelasan: pada bagian pernyataan umum berisi definisi dari narkoba. Pada bagian urutan sebab akibat dijelaskan penyebab penyalahgunaan narkoba serta akibatnya. Pada bagian interpretasi disajikan ulasan dari penulis.
Pengangguran
(Pernyataan Umum)
Pengangguran adalah kondisi dimana seseorang tidak bekerja atau sedang mencari pekerjaan. Pengangguran adalah suatu fenomena sosial yang terjadi di negara berkembang maupun negara maju. Pada dasarnya pengangguran bisa terjadi kapan saja. Seseorang yang berhenti atau kehilangan pekerjaannya, dapat mengalami masa sebagai pengangguran untuk beberapa waktu ke depan. Akan tetapi, pengangguran akan menjadi masalah apabila dalam suatu negara tingkat pengangguran warganya tinggi dan tidak sebanding dengan penyerapan tenaga kerja.
(Urutan Sebab-akibat)
Pengangguran terjadi karena berbagai sebab. Penyebab paling umum adalah jumlah lapangan pekerjaan yang tidak sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk. Artinya, jumlah tenaga kerja lebih banyak dibandingkan dengan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Hal tersebut menyebabkan jumlah pengangguran yang tinggi. Penyebab kedua adalah tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian atau keterampilan yang diinginkan oleh pemberi kerja. Pada akhirnya, tidak semua tenaga kerja memperoleh dan dapat mempertahankan pekerjaanya.
Penyebab lainnya adalah seseorang tersebut tidak mau berusaha untuk mencari pekerjaan sehingga dirinya menjadi pengangguran. Bagi negara, pengangguran menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Selain itu, pengangguran juga dapat memicu permasalahan sosial lainnya seperti kriminalitas yang meningkat. Penjambretan, perampokan, pencurian akan meningkat seiring bertambahnya angka pengangguran.
(Interpretasi)
Pengangguran memberi dampak negatif bagi masyarakat ataupun bagi suatu negara. Pengangguran merupakan permasalah yang perlu di atasi. Solusi yang dapat digunakan untuk mengurangi pengangguran antara lain peningkatan mutu pendidikan, peningkatan keterampilan tenaga kerja, serta menambah lapangan pekerjaan.
Penjelasan: pada bagian pernyataan umum berisi definisi dari pengangguran. Pada bagian urutan sebab akibat dijelaskan penyebab pengangguran serta akibatnya. Pada bagian interpretasi disajikan ulasan dari penulis.