Daftar isi
Untuk dapat menyelesaikan permasalahan perekonomian, banyak sekali kebijakan dan strategi yang diterapkan suatu negara ataupun kelompok tertentu. Namun, terkadang kebijakan yang diterapkan tidak melalui serangkaian pertimbangan yang ketat.
Sehingga, seringkali tidak dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi, melainkan menimbulkan berbagai permasalahan tambahan. Salah satu kebijakan perekonomian yang masih menimbulkan pro dan kontra dikalangan para petinggi dan masyarakat adalah kebijakan deregulasi.
Tentunya sebagian dari kita masih asing dengan kebijakan deregulasi ini. Apa sih sebenarnya kebijakan deregulasi ini? Berikut merupakan pemaparan mendetail mengenai deregulasi.
Pengertian Deregulasi
Secara umum, deregulasi merupakan suatu kebijakan yang merujuk pada tindakan pengurangan atau menghilangkan suatu aturan dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam suatu sistem perekonomian. Aturan dan ketentuan yang dihilangkan atau perlahan dihapuskan ini biasanya aturan dan ketentuan yang dianggap dapat menghambat aktivitas aktivitas perekonomia tertentu.
Terutama aktivitas perekonomian yang berhubungan dengan persaingan dan juga interaksi yang ada di pasar bebas. Penerapan dari kebijakan deregulasi ini sebenarnya masih menimbulkan berbagai pro kontra di kalangan masyarakat, terutama para kritikus.
Hal itu dikarenakan, dengan penerapan kebijakan deregulasi ini dirasa belum dapat menyelesaikan permasalahan perekonomian yang tengah melanda. Melainkan, justru semakin mengganggu sistem jalannya perekonomian.
Hal yang menjadi pertimbangan banyak kritikus adalah ketidakefisiensian penerapan deregulasi terhadap suatu alokasi sumber daya ekonomi sehingga berdampak pada rendahnya tingkat persaingan ekonomi.
Faktor yang Mempengaruhi Penerapan Deregulasi
Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi penerapan deregulasi dibidang perekonomian ini.
- Meningkatnya persaingan perekonomian
Dalam pertimbangannya, penerapan dari kebijakan deregulasi ini ditujukan untuk meningkatkan daya saing antar pelaku perekonomian. Hal tersebut dilakukan dengan menghilangkan dan meminimalisirkan timbulnya berbagai hambatan persaingan perekonomian yang ada. Sehingga nantinya, peningkatan dari daya saing ekonomi yang ada dapat diimbangi dengan persaingan yang adil untuk semua pihak. Peningkatan daya saing yang dimiliki tiap pelaku ekonomi, akan mendorong terciptanya berbagai inovasi serta mendukung tumbuhnya produktivitas. Sehingga nantinya berpengaruh secara langsung terhadap pengalokasian suatu sumber daya ekonomi yang lebih efisien. - Mengurangi biaya menjalankan bisnis
Menurut pemerintah terdapat beberapa aturan dan ketentuan yang sifatnya membatasi perkembangan bisnis tertentu. Untuk itu dengan penetapan dari kebijakan deregulasi ini diharapkan semua bisnis dapat berkembang dan meningkat. Yang mana nantinya akan berpengaruh secara langsung pada tingkat pendapatan negara. - Memaksimalkan kesejahteraan ekonomi
Dengan penerapan dari kebijakan ini, deregulasi diharapkan dapat menjadi peluang untuk dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat.
Kelebihan dan Kekurangan Deregulasi
Kelebihan Penerapan Kebijakan Deregulasi
Adapun beberapa keuntungan dari penerapan kebijakan deregulasi dibidang perekonomian ini.
- Mengalokasikan sumber daya menjadi lebih efisien
Dalam pelaksaaannya, untuk mendukung kebijakan deregulasi ini pemerintah akan melakukan eliminasi intervensi terkait dengan upaya untuk dapat mempromosikan persaiangan perekonomian yang lebih sehat dan juga adil bagi semua jenis perusahaan yanga ada. Tidak hanya itu, apabila pemerintah berhasil meningkatkan persaingan dibidang perekonomian ini, tentunya akan sangat mudah bagi pemerintah untuk mendorong terbentuknya efisiensi, inovasi dan harga tiap produk yang akan cenderung murah. Dengan peningkatan daya persaingan ini, juga dapat menghambat adanya daya masuk. Sehingga nantinya perusahaan yang baru atau akan bergabung dalam pasar jumlahnya semakin meningkat. - Mengurangi biaya menjalankan bisnis
Dengan penerapan kebijakan deregulasi ini, akan semakin memudahkan tiap tiap pengusaha ataupun suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan bisnisnya. Sehingga perusahaan dapat secara optimal menentukan proses produksi dan penerapan strategi yang tepat untuk mengembangkan bisnisnya. Hal itu dapat dilakukan karena beberapa ketentuan dan aturan yang mengatur mengenai kepentingan bisnis telah dihapuskan. Sehingga perusahaan dan penguasa dapat bertindak secara lebih leluasa, terutama pada penciptaan produk baru, penetapan harga, perluasan pasar dan lain sebagainya. - Mengurangi perilaku koruptif
Regulasi perekonomian ini seringkali dikaitkan dengan beberapa tindakan koruptif yang dilakukan oleh para pejabat tinggi. Aturan dan kebijakan yang seringkali ditetapkan secara tidak langsung juga terkadang mendukung adanya proses korupsi. Dan tentunya dalam hal ini, beberapa jenis bisnis yang memiliki kekuata monopoli yang begitu kuat akan dapat berupaya mengamankan posisinya di ranah perekonomian. Dan begitupun sebaliknya. - Menawarkan lebih banyak pilihan
Seperti yang telah dijelaskan pada pemaparan mengenai tujuan deregulasi. Bahwa deregulasi ini ditetapkan untuk dapat meningkatkan angka persaingan yang ada dalam pasar. Sehingga hal ini mendorong banyak pengusaha dan perusahaan untuk lebih berinovasi dalam mengembangkan produk usaha yang dihasilkannya. Tidak hanya itu, untuk dapat menjangkau semua lapisan masyarakat,mereka akan memperjualkan produk mereka dengan harga yang relatif rendah daripada yang seharusnya. Hal ini tentunya akan berdampak pada banyaknya variasi produk yang akan ditawarkan di pasaran. - Meningkatkan kesejahteraan ekonomi jangka panjang
Kelebihan terakhir yang dimiliki oleh kebijakan deregulasi ini adalah dapat mengembalikan tingkat kesejahteraan ekonomi yang dimiliki oleh suatu negara. Hal itu dikarenakan adanya kebijakan kontrol harga yang tercantum dalam deregulasi ini.
Kekurangan Penerapan Kebijakan Deregulasi
Adapun beberapa kekurangan dari penerapan kebijakan deregulasi dalam bidang perekonomian ini.
- Ketimpangan penguasaan sumber daya ekonomi
Dengan diterapkannya kebijakan deregulasi ini semakin memberikan akses yang lebih untuk para pemilik modal menguasai ranah perekonomian yang ada. Semua persaingan yang ada didalamnya akan terjadi secara bebas tanpa adanya peraturan yang mengikatknya. Untuk beberapa pihak yang bermodal besar akan sangat diuntungkan karena ia berpeluang besar untuk dapat mengontrol perekonomian, penguasaan pasar, dan juga dapat mendominasi kekuatan pasar. - Penurunan kualitas produk
Kebijakan dari deregulasi ini akan berdampak pada peningkatan jumlah persaingan dalam bidang perekonomian. Sehingga semua perusahaan akan berlomba lomba untuk menghasilkan produk bagus dengan harga jual yang lebih rendah dibandingkan dengan seharusnya. Hal tersebut dilakukan semata mata untuk meraih target pasar yang luas. Sehingga hasilnya adalah para pengusaha akan menurunkan kualitas ataupun standar pelayanan dari produk yang diproduksikannya. - Meningkatkan risiko sistemik sistem keuangan
Dengan persaingan yang semakin ketat, tiap perusahaan tidak akan mempertimbangkan berbagai risiko yang akan mereka dapatkan untuk kedepannya. Hal itu dikarenakan dengan penerapan kebijakan deregulasi ini perusahaan hanya akan mementingkan berapa besar keuntungan yang dapat diambil dari produksi yang dilakukannya. Dan semua perusahaan dapat dibilang berani untuk mengambil risiko yang besar sekalipun asalkan dapat memenangkan target pasar. - Meningkatkan biaya eksternalitas negatif
Sebuah regulasi ditetapkan untuk dapat membatasi adanya eksternalitas yang sifatnya negatif. Hal itu mendorong beberapa pengusaha untuk bisa mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya. Namun, apabila regulasi yang ditetapkan sangat lemah akan memicu timbulnya ketidakpedulian terhadap rendah tingginya eksternalitas yang akan dihasilkan. - Layanan esensial menjadi lebih eksklusif
Penerapan kebijakan deregulasi ini menimbulkan peningkatkan harga atau mahalnya layanan esensial yang akan diberikan. Layanan esensial ini mencakup layanan kesehatan dan juga utilitas. Karena nantinya akan berpengaruh terhadap besarnya modal yang dibutuhkan dalam melakukan proses investasi dan begitupun dengan risiko yang akan didapat.