Ekonomi

Ekonomi Modern: Pengertian – Teori Pertumbuhan dan Masalah

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sistem perekonomian dunia terus berkembang seiring dengan pemikiran dan teori ekonomi yang dikemukakan oleh para ahli dan juga diterapkan oleh perusahaan.

Sistem perekonomian ada dua jenis yaitu ekonomi klasik dan ekonomi modern.

Pengertian Ekonomi Modern

Istilah modern dipakai untuk menggambarkan kegiatan atau cara atau dapat juga dikatakan sebuah proses yang baru dan berbeda dengan cara sebelumnya yang lebih primitif.

Tujuan modernisasi adalah mencapai kondisi kehidupan yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Ekonomi modern adalah sebuah ilmu tentang proses di mana manusia menggunakan sumber dayanya secara terbatas untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas.

Sejarah Munculnya Ekonomi Modern

Munculnya ekonomi modern tak lepas dari peristiwa Perang Dunia ke 2, Amerika Serikat menjadi negara adidaya dan Uni Soviet yang memperluas politik komunisme di wilayah eropa hingga Asia.

Hal ini mendorong Amerika Serikat untuk memberi pengaruh hingga ke Eropa bagian barat untuk membendung ideologi komunis.

Revolusi industri di Inggris adalah salah satu awal pembuka lahirnya ekonomi modern di Eropa, kemudian disusul dengan revolusi Prancis yang melahirkan sistem politik modern dan demokratis.

Rostow adalah salah satu yang mengemukakan teori ekonomi modern ini. Ia berpendapat bahwa perubahan sistem ekonomi suatu negara dapat dilihat dari sejarah pertumbuhan ekonominya.

Ciri-ciri Ekonomi Modern

Adapun ciri-ciri sebuah sistem ekonomi modern suatu negara tidak hanya tentang sistemnyaa saja, namun juga dengan cara pandang, cara berpikir dan pola pada masyarakatnya.

Berikut ciri-ciri ekonomi modern :

  • Berorientasi Pada Sektor Industri
  • Menerima Kehadiran Teknologi
  • Masyarakatnya Mudah Menerima Hal Baru
  • Memiliki sistem lapisan sosial yang terbuka
  • Meyakini dan bergantung pada teknologi dan ilmu pengetahuan
  • Bertindak rasional
  • Berpikir rasional

Perilaku yang dimiliki masyarakat di era ekonomi modern karena mudah menerima hal baru dan terbuka juga dapat menuntun ke prilaku konsumtif.

Hal ini karena semakin mudahnya seseorang untuk dapat memenuhi kebutuhan bahkan keinginannya.

Teori Pertumbuhan Ekonomi Modern

Menurut Rostow pertumbuhan ekonomi dilihat dari pertumbuhan yang terjadi di masyarakatnya.

Tahapan Masyarakat Tradisional

Cara produksi untuk kebutuhannya masih primitif, bergantung pada alam. Dipengaruhi oleh nilai tradisional seperti adat istiadat.

  • Tahap Pra Lepas Landas
    Di tahap ini masyarakat mempersiapkan diri sendiri dan kekuatannya untuk menuju pertumbuhan ekonomi. Di tahap ini ada perubahan-perubahan dan proses yang sedang terjadi seperti teknologi baru untuk menekan biaya produksi.
  • Tahap Lepas Landas
    Pada tahap lepas landas ini mulai dapat dilihat pertumbuhan ekonomi, dengan adanya perubahan di masyarakatnya. Contohnya munculnya inovasi-inovasi baru dahn pasar-pasar baru di ekonomi.

Tahap Kedewasaan

Ini adalah tahap di mana masyarakat sudah dapat menggunakan teknologi yang tersedia secara efektif untuk memenuhi kebutuhannya.

Produksi industri juga sudah efektif menggunakan teknologi yang tersedia.

  • Tahap Konsumsi Tinggi
    Tahapan ini adalah tahap akhir teori pertumbuhan ekonomi yang diunhkapkan oleh Rostow. Masyarakat lebih fokus pada konsumsi dan kesejahteraannya, tidak lagi fokus pada kegiatan produksi.

Masalah Ekonomi Modern

  • Barang apa yang akan diproduksi dan berapa banyak (What)?
    Masalah ini berkaitan dengan persoalan jumlah dan jenis barang/jasa yang diproduksi agar menyesuaikan kebutuhan di masyarakat.
  • Bagaimana cara memproduksi barang tersebut (How)?
    Masalah ke dua berkaitan dengan cara produksi. Cara produksi suatu barang berkaitan dengan sumber daya dan efisiensi produksi.
  • Siapa pelaku produksi (Who)?
    Di era modern banyak yang memiliki spesialisasi untuk memproduksi barang. Tak hanya pihak pemerintah, swasta namun individu saat ini juga dapat menjadi pelaku produksi.
  • Untuk siapa barang-barang tersebut diproduksi (For Whom)?
    Hal ini berkaitan dengan untuk siapa barang dan jasa diproduksi. pekerja yang menerima upah, pemilik modal, penjual bahan baku hingga konsumen.