Harga Pokok Produksi: Pengertian – Metode dan Cara Menghitungnya

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam kegiatan usaha menghitung dan menentukan harga pokok produksi merupakan hal yang penting karena harga pokok produksi ini merupakan elemen yang nantinya akan menentukan harga jual produk.

Pengertian Harga Pokok Produksi

Pengertian secara umum

Biaya biaya yang harus dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk terjadinya produksi barang atau jasa sampai akhirnya siap untuk dijual.

Pengertian Menurut KBBI

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, harga pokok produksi adalah jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membuat barang.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Menurut Bustami dan Nurlela (2010), kumpulan biaya produksi yang terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik ditambah persediaan produk dalam proses awal dan dikurang persediaan produk dalam proses akhir. Harga pokok produksi terikat pada periode waktu tertentu. Harga pokok produksi akan sama dengan biaya produksi apabila tidak ada persediaan produk dalam proses awal dan akhir.
  • Menurut Susilowati (2009), harga pokok produksi adalah seluruh pembiayaan yang dibebankan pada produk dan jasa yang dapat diukur dalam bentuk uang yang akan diserahkan.
  • Menurut Supriyono (2013), harga pokok produksi merupakan jumlah uang yang akan dibayarkan dalam rangka untuk memiliki produk atau jasa yang diperlukan perusahaan sebagai sarana untuk menghasilkan keuntungan.
  • Menurut Raiborn dan Kinney (2011), adalah total produksi biaya barang-barang yang telah selesai dikerjakan dan ditransfer ke dalam persediaan barang jadi selama sebuah periode.
  • Menurut Mulyadi (2015), menjelaskan bahwa harga pokok produksi adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu barang atan jasa selama periode bersangkutan. Dengan kata lain, bahwa harga pokok produksi merupakan biaya untuk memperoleh barang jadi yang siap jual.

Unsur Harga Pokok Produksi

Biaya Bahan Baku

Biaya bahan baku yaitu seluruh biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan bahan baku produksi bagi suatu perusahaan , baik untuk membeli bahan baku pokok maupun biaya yang dikeluarkan dalam proses mendapatkan bahan baku tersebut.

Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja yaitu seluruh biaya yang dibayarkan untuk gaji atau upah pekerja dalam proses mengubah bahan baku menjadi produk jadi , termasuk didalam nya upah untuk lembur.

Biaya Overhead

Biaya overhead adalah biaya yang dikeluarkan selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja, biaya overhead ini paling menantang untuk dikumpulkan karena banyak elemen yang termasuk didalamnya, contoh biaya Overhead adalah perbaikan peralatan,biaya pemeliharaan fasilitas, depresiasi bangunan , depresiasi peralatan , serta asuransi dan pajak .

Persediaan Awal Barang

Persediaan awal barang merupakan saldo atau persediaan barang di awal tahun berjalan yang dimiliki perusahaan dalam laporan neraca tahun sebelumnya.

Persediaan Akhir Barang

Merupakan persediaan barang pada akhir suatu periode tertentu , atau pada buku tahun berjalan.

Pembelian Bersih

Merupakan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk pembelian barang untuk produksi , baik biaya bahan baku maupun biaya pelengkap lainnya.

Metode Penghitungan Harga Pokok Produksi

Metode penghitungan harga pokok produksi dapat dibuat dengan dua pendekatan, pendekatan pertama adalah full costing dan pendekatan kedua adalah variable costing.

  • Full Costing
    Pendekatan Full costing memperhitungkan semua unsur biaya produksi, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan biaya overhead (tetap dan variabel), dan ditambah biaya nonproduksi, seperti biaya pemasaran, serta biaya administrasi dan umum.
  • Variable Costing
    Penghitungan dengan pendekatan variable costing merupakan cara penghitungan yang memisahkan biaya produksi yang bersifat variabel dengan biaya tetap. Biaya variabel terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja produksi, dan overhead variable ditambah dengan biaya pemasaran variabel dan biaya umum variabel. Biaya tetap terdiri atas biaya overhead tetap, biaya pemasaran tetap, biaya administrasi tetap, dan biaya umum tetap.

Cara Menghitung Harga Pokok Produksi

Contoh soal:

PT Sugih Mukti Abadi merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur pembuatan suku cadang motor, Pada awal bulan April, PT Sugih Mukti Abadi memiliki persediaan bahan baku mentah senilai Rp 50.000.000, bahan setengah jadi senilai Rp 100.000.000 dan persediaan produk siap jual sebesar Rp 150.000.000.

Untuk proses produksi di bulan April, PT Sugih Mukti Abadi membeli persediaan bahan baku senilai Rp 750.000.000 dengan biaya pengiriman Rp 20.000.000 .

Selama proses produksi, terdapat biaya pemeliharaan mesin senilai Rp 10.000.000 dan di akhir bulan April terdapat sisa bahan baku mentah senilai Rp 80.000.000 , sisa bahan setengah jadi Rp 10.000.000 dan sisa produk jadi siap jual senilai Rp 25.000.000.

Ditanyakan : Berapakah harga pokok produksi ( HPP ) dari PT Sugih Mukti Abadi ?

Jawab:

  • Tahap pertama : menghitung biaya bahan baku yang digunakan
Rumus : Saldo awal + pembelian - saldo akhir

Bahan baku yang akan digunakan : 50.000.000 + ( 750.000.000 + 20.000.000) – 80.000.000 = 740.000.000

  • Tahap kedua : menghitung biaya produksi

Rumus : Bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja + biaya Overhead

Biaya Produksi : 740.000.000 + 10.000.000 = 750.000.000

  • Tahap ketiga : Menghitung harga pokok produksi

Rumus : Total biaya produksi + saldo awal persediaan barang – saldo akhir persediaan barang.

Harga pokok produksi : 750.000.000 + 100.000.000 – 10.000.000 = 840.000.000

Jadi Harga pokok Produksi PT Sugih Mukti Abadi pada bulan April adalah sebesar 840.000.000.

fbWhatsappTwitterLinkedIn