Sosiologi

Hubungan Ilmu Sosiologi dengan Ilmu Lainnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Setelah sebelumnya membahas tentang pengertian sosiologi, kini akan diulas hubungan Sosiologi dengan ilmu lainnya.

Sosiologi sebagai ilmu sosial merupakan suatu cabang ilmu yang tidak dapat berdiri sendiri. Berasal dari bahasa latin Socius yang berarti kawan, dan Logos yang berarti ilmu pengetahun.

Kata sosiologi sendiri diungkapkan untuk kali pertama ke publik melalui sebuah buku berjudul Cours De Philosophie Positive karya August Comte pada sekitar tahun 1842.

Awalnya ilmu ini lahir dan berperan penting dalam mempelajari peradaban masyarakt Eropa pada sekitar abad ke-19, khususnya dalam menelaah kondisi dan perubahan sosial dan dampaknya.

Para ilmuan kemudian membangun berbagai teori-teori kritis terhadap dinamika interaksi masyarakat secara luas, dan mengembangkan sosiologi hingga seperti yang kita kenal saat ini.

Memiliki ragam keterkaitan dengan ilmu-ilmu lain baik secara teori maupun praktek, sosiologi tidak dapat menjadi ilmu sosial yang utuh dengan berdiri sendiri.

Oleh karena itu, penerapan ilmu ini dapat dipisah menjadi dua golongan khusus yaitu sebagai pengetahuan murni sekaligus sebagai ilmu pengetahuan terapan.

Secara khusus, sosiologi mempelajari perilaku manusia lengkap dengan berbagai Interaksi sosial antar individu dengan kelompok maupun interaksi sosial antar kelompok dengan kelompok yang berpengaruh terhadap lingkungan sosial.

Namun secara garis besar, ia juga memiliki keterkaitan yang cukup erat dengan ilmu sosial lainnya. Berikut ini penjelasan mengenai hubungan ilmu sosial dengan ilmu lainnya :

Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Antropologi

Baik ilmu sosiologi maupun ilmu antropologi memiliki objek kajian yang sama, yaitu manusia dan masyarakatnya. Masyarakat dengan beragam individu di dalamnya selalu melahirkan budaya yang bersifat dinamis, dan tak berhenti berevolusi.

Perubahan dan keadaan sosial inilah yang dijadikan objek kajian kedua cabang ilmu berikut. Perbedaan yang mencolok dapat kita lihat dalam bentuk bidang-bidang yang menjadi pusat penelitian di antara keduanya.

Jika Antropologi meneliti dari segi ekonomi, kepercayaan, bentuk pemerintahan, bahasa, adat istiadat dan kepribadian masyarakat secara khusus sebagai tiap individu dalam masyarakat.

Sosiologi cenderung memberi batas bahasan kepada masyarakat yang sudah beradab dan berdinamika dengan lingkunga sosialnya.

Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Psikologi

Secara khusus, psikologi dapat dijabarkan sebagai suatu cabang ilmu yang mempelajari mental, perilaku dan proses dalam melalui proses-proses ilmiah secara terapan.

Psikologi menyoroti perilaku dan sikap tiap-tiap individu dalam berinteraksi secara sosial dengan sesamanya. Dalam psikologi membahas deskripsi tingkah laku dan diagnosa pengendalian individu dalam lingkungan sosialnya.

Sementara sosiologi membahas pengaruh dan dampak interaksi sosial tersebut dalam lingkungan bermasyarakat. Sosiologi secara umum membahas struktur sosial dimana perilaku tersebut terjadi, tanpa menyoroti tindakan tersebut secara khusus.

Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Sejarah

Sosiologi dan ilmu sejarah memiliki hubunga yang erat kaitannya dengan sebuah peristiwa sosial sebagai objek kajian. Para ahli sejarah berusaha menggambarkan kejadian-kejadian di masa lalu secara konkret dan akurat terutama tentang periode dan masa kejadian tersebut terjadi, agar menjadi pelajaran bagi tiap individu di masa kini dan di masa yang akan datang.

Para sosiolog juga memililki ketertarikan yang sama dalam hal mempelajari masa lalu. Proses-proses sosial yang telah dihasilkan melalui berbagai peristiwa-peristiwa tertentu di masa lalu dapat menjadi bekal analisa kehidupan sosial masyarakat di kemudian hari.

Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Politik dan Hukum

Secara umum, ilmu politik yaitu ilmu terapan atau lanjutan dari teori-teori dalam ilmu hukum. Keduanya bersinggungan langsung dengan sistem peradaban manusia terutama masalah pemerintahan dan kekuasaan politik baik secara formal maupun secara tidak langsung.

Ilmu politik dan ilmu hukum mengkhususkan diri mempelajari teori-teori pembinaan kekuasaan dalam pola pemerintahan suatu wilayah, khususnya negara.

Namun sosiologi hadir guna menelaah sisi sosial dalam kehidupan politik tersebut, terutama terpusat pada kehidupan masyarakat politik pada suatu periode dan wilayah tertentu.

Hubungan Sosiologi dengan Ilmu Ekonomi

Hubungan ilmu sosiologi dengan Ilmu Ekonomi memiliki hubungan yang erat secara material, seperti gejala-gejala dan proses hubungan dalam masyarakat, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan-kebutuhan masing-masing individu dan kelompok.

Secara umum, ilmu ekonomi mempelajari tentang interaksi-interaksi sosial mengenai usaha manusia untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya dengan keterbatasan barang dan jasa yang ada, beserta konflik-konflik yang ada.

Contoh hubungan sosiologi dengan ekonomi yaitu dalam bidang produksi dan konsumsi masyarakat. Sementara itu, sosiologi lebih memperdalam pembahasannya dalam hal bagaimana tiap manusia tersebut berinteraksi dan melakukan kerjasama, juga bersaing dalam mengupayakan pemenuhan kebutuhan tersebut.