Walaupun penggunaan dari media sosial sudah sangat mewabah di semua kalangan masyarakat, namun tetap tidak menutup kemungkinan masih digunakannya beberapa media tradisional. Salah satunya dalam proses pemasaran. Walaupun kini sudah banyak yang menggunakan media digital sebagai media yang membantu mereka untuk melakukan pemasaran, tetap masih ada beberapa perusahaan atau bahkan pengusaha yang menggunakan media pemasaran tradisional untuk membantunya mempromosikan semua produknya.
Tetapi perlu diketahui pula jika penggunaannya tidaklah sebanyak dulu, yang mana lambat laun kini mulai ditinggalkan dan beranjak berpindah pada media pemasaran dan media promosi yang berbasis digital. Karena perkembangan dari teknologi sendiri yang tidak bisa dipungkiri lagi adanya. Semakin hari kian canggih, dan banyak yang menggunakannya.
Secara umum, pemasaran tradisional adalah salah satu strategi pemasaran yang menggunakan media atau saluran pemasaran yang berbasis media cetak atau media yang bentuknya fisik, seperti surat kabar, papan reklame dan media cetak lainnya.
Tidak hanya itu, penggunaannya juga sangat kental dengan saluran komunikasi massal, seperti televisi dan radio. Lalu apa sih kelebihan dan kekurangan dari pemasaran tradisional? Berikut merupakan pemparan mengenai kelebihan dan kekurangan pemasaran tradisional yang perlu diketahui.
Kelebihan Pemasaran Tradisional
Berikut merupakan kelebihan dari pemasaran tradisional yang membuat beberapa pihak lebih mempertimbangkannya lagi untuk tetap menggunakan strategi pemasaran yang satu ini.
- Lebih menjangkau audience lokal
Karena memang bisa dibilang lingkup jangkauan dari audiencenya lebih detail dan menjurus ke satu segmentasi audience, membuat perusahaan ataupun pihak pengusaha yang menggunakan strategi pemasaran yang satu ini lebih fokus untuk menjangkau satu konsumen. Yang mana semua fokus penerapan strateginya, pengemasan dari segala bentuk rancangan pemasaran dan lain sebagainya benar benar ditujukan pada satu segmentasi audience saja, yakni audience lokal. Oleh karenanya, dibalik kelemahannya yang hanya bisa menjangkau audience yang bisa terbilang terbatas ini, strategi pemasaran yang satu ini bisa dibilang cukup efektif pula jika memang tujuannya hanya untuk menyasar satu segmentasi konsumen. Sehingga semua fokus strategi dan perencanaan lebih menjurus pada sasaran. - Menjadi lebih akrab dengan audience
Hal ini tidak lain dan tidak bukan karena penggunaan dari media cetak serta media komunikasi massa seperti televisi dan radio yang bisa dibilang dari sejak dulu sudah banyak digunakan oleh berbagai kalangan. Sehingga pendekatan yang dilakukan pun bisa terbilang lebih intim antara pihak yang mengolah metode pemasaran tersebut dengan sasaran audience yang ditujunya. Lebih intim dalam hal ini, baik dari segi penggunaan bahasa penyampainya, dari metode penyampaian informasinya dan lain sebagainya. Seperti contonhnya penggunaan media komunikasi radio yang bisa dibilang metode pendekatannya sangat intim dan akrab dengan para pendengarnya.
Kekurangan Pemasaran Tradisional
Berikut merupakan kekurangan pemasaran tradisional yang membuat beberapa pihak, baik pengusaha ataupun marketing perusahaan mulai beranjak pada penggunaan media pemasaran digital.
- Sangat terbatas jika digunakan untuk melakukan interaksi dengan pelanggan
Hal ini dikarenakan penyebaran atau penyampaian informasinya hanya dilakukan satu arah saja, yakni melalui pihak pengguna jasa pemasaran ke audience yang dituju. Sehingga bisa dibilang, pihak pengusaha ataupun pihak perusahaan tidak bisa memberikan respon ke semua audience yang telah memberikan feedback terhadap metode pemasaran yang telah dilakukan. Berbeda dengan penggunaan dari media digital saat ini, yang seperti prinsipnya penggunaan dari media digital bisa mengubah apapun yang jauh menjadi dekat. Bahkan sangat memungkinkan untuk pihak perusahaan berinteraksi secara interaktif dengan setiap audiencenya, melalui penggunaan beberapa platform lainnya atau media digital lainnya. - Sulit melakukan evaluasi pemasaran
Seperti yang kita tahu bahwa meode pemasaran tradisional lebih cenderung menggunakan media cetak seperti koran, kabar berita jenis lainnya, papan reklame, iklan di televisi, radio dan lain sebagainya. Yang mana ketika perusahaan menggunakan media tersebut sebagai media pemasarannya, informasi apa yang telah disampaikan disitu tidak akan bisa diukur adanya. Bahkan bisa dibilang, pihak pengguna jasa dari penggunaan media iklan sebagai media pemasaran sama sekali tidak bisa mengukur, seberapa efektifkah penggunaan dari iklan tersebut yang berpengaruh terhadap daya beli konsumen terhadap setiap produk yang mereka tawarkan itu. - Mahal
Pengguaan dari media pemasaran digital ini bisa dibilang memiliki harga yang mahal jika dibandingkan dengan menggunakan media digital yang serba mudah ini. Pihak marketing harus membayar mahal, untuk melakukan pemasaran produk melalui media tradisional ini salah satunya adalah untuk mencantumkan produknya ke periklanan yang menggunakan media televisi ataupun radio. Yang mana biayanya tidak murah lagi, oleh karenanya perlu adanya pertimbangan lebih atas strategi dari pemasaran produk yang mana yang dirasa lebih menguntungkan dan berpengaruh besar terhadap daya beli konsumen pada produk.