Daftar isi
Dalam tubuh manusia terdapat berbagai sistem hormon atau kelenjar yang berfungsi menghasilkan berbagai jenis hormon dengan fungsinya masing-masing. Diantara sistem kelenjar yang memiliki pengaruh penting bagi tubuh manusia adalah kelenjar pineal.
Pada kesempatan kali ini, akan dibahas lebih jauh mengenai apa itu kelenjar pineal, ciri-ciri, fungsi, dan juga cara kerjanya.
Kelenjar Pineal atau Pineal Gland adalah kelenjar yang terletak di dekat pusat otak (bagian tengah otak). Kelenjar ini merupakan kelenjar endokrin yang memproduksi melatonin dan juga turunannya, serotonin. Hormon pineal memiliki fungsi penting untuk mengatur siklus tidur manusia.
Kelenjar pineal merupakan bagian dari epithalamus. Letak kelenjar ini adalah di bagian rosto dorsal dengan superior colliculus di belakang bawa stria medullaris. Selain pada manusia, kelenjar pineal juga ditemukan pada hewan vertebrata lainnya, yaitu pada lapisan germinal embrio vertebrata (lapisan ektoderm).
Rene Descrates, seorang ahli filsafat, fisiologi, dan matematika berkebangsaan Perancis menganggap kelenjar pineal sebagai pusat dari jiwa manusia. Ada pula yang menyebutkan kelenjar pineal sejatinya adalah “mata ketiga” yang ada pada manusia sejak dia lahir.
Ciri-ciri yang nampak dari kelenjar pineal adalah:
Meski berukuran sangat kecil, kelenjar pineal memiliki sejumlah fungsi penting bagi aktivitas tubuh manusia. Diantaranya adalah:
1. Menyokong kerja sel saraf
Sel-sel pinealosit yang membentuk kelenjar pineal mampu menghasilkan hormon melatonin dan juga sel glial yang mempunyai fungsi untuk mendukung kinerja sel saraf, diantaranya adalah:
2. Mengatur irama sikardian
Hormon melatonin yang diproduksi oleh kelenjar pineal berfungsi dalam mengatur irama sikardian atau jam biologis tubuh. Jam biologis ini bertugas memberi sinyal pada tubuh kapan merasa lelah, mengantuk, terjaga atau bangun dalam waktu yang sama setiap hari.
3. Mengatur siklus Haid
Hormon melatonin juga berperan dalam mengatur masa ovulasi yang akan mempengaruhi siklus haid atau menstruasi pada wanita. Oleh karenanya, gangguan pada produksi hormon melatonin akan berdampak pada gangguan siklus haid.
4. Menjaga Kesehatan Jantung
Beberapa studi menemukan adanya hubungan antara hormon melatonin yang dihasilkan oleh kelenjar pineal dengan kinerja jantung dan pembuluh darah. Hal ini nampak dari hasil penelitian yang menunjukkan adanya pengaruh positif hormon melatonin, baik yang diproduksi secara alami oleh kelenjar pineal maupun dari suplemen, terhadap pemulihan penyakit kardiovaskuler.
Meski masih membutuhkan penelitian lanjutan, akan tetapi kemungkinan ini tentu bisa menjad harapan bagus bagi para penderita penyakit kardiovaskuler.
Kelenjar pineal bekerja seiring dengan kerja kelenjar hipotalamus. Kelenjar ini terdiri atas sel-sel yang peka terhadap cahaya, sehingga pengeluaran hormon melatonin yang dihasilkannya adalah tergantung pada jumlah cahaya yang diterimanya.
Berikut adalah penjelasan dari cara kerja kelenjar pineal berdasarkan aktivitasnya:
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengaktifkan kelenjar pineal, diantaranya yaitu:
Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah: