Daftar isi
Ketidakmampuan suatu negara dalam mengelola ekonomi, dapat menimbulkan masalah ekonomi.
Pengertian secara umum
Masalah Ekonomi adalah masalah yang sering terjadi dalam kehidupan sehari hari baik masalah dalam jual beli, tawar menawar atau pun ekspor dan impor.
Dalam kehidupan sekarang terutama di Indonesia terdapat beberapa masalah ekonomi yang terjadi diantaranya:
Pengertian menurut KKBI
Pengertian ekonomi menurut KBBI yaitu ilmu yang mempelajari asas-asas produksi, distribusi dan juga konsumsi dan juga kekayaan yang meliputi Industri, keuangan dan juga perdagangan dengan cara memanfaatkan uang, tenaga dan juga waktu dan lain sebagainya yang berharga.
Menurut aliran klasik, masalah pokok ekonomi adalah:
Masalah produksi berarti bahwa barang barang mesti tersedia di tengah masyarakat agar kemakmuran bisa tercapai.
Masalah distribusi berarti bahwa barang pun jasa yang sudah diproduksi harus lah sampai pada masyarakat melalui sarana dan prasarana distribusi yang ideal.
Masalah konsumsi adalah bahwa barang pun jasa harus bisa dikonsumsi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya secara tepat.
1. Masalah produksi
Produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau membuat barang. pengertian tersebut merupakan pengertian umum yang kita kenal sehari-hari.
Adapun dalam ilmu ekonomi, produksi mencakup semua kegiatan yang bertujuan untuk menambah nilai guna barang.
Kegiatan produksi dilakukan manusia dengan menempuh pengubahan bentuk maupun tanpa mengubah bentuk.
Perbuatan manusia untuk menambah nilai guna barang tanpa mengubah bentuk disebut produksi jasa.
Menurut kaum klasik, permasalahan produksi yang dialami manusia adalah bagaimana usaha untuk mencipatakan barang dan jasa yang dibutuhakan oleh orang banyak.
Kaum klasik hanya menitikberatkan ada kuantitas benda (barang dan jasa) yang harus diproduksi.
Kaum klasik tidak begitu memperhatikan perbedaan kebutuhan dan selera masing-masing individu yang berbeda.
2. Masalah distribusi
Kaum klasik menyatakan bahwa distribusi dapat dilakukan secara langsung.
Distribusi yaitu produksi yang dilakukan tanpa melalui jasa perantara. Dengan kata lain, produsen dapat langsung menemui konsumen untuk menawarkan barang atau jasa yang dihasilkan.
Selain distribusi secara langsung, kaum klasik juga menyebutkan keberadaan pasar sebagai salah satu sarana distribusi.
Pasar menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk memperjualbelikan barang.
3. Masalah konsumsi
Kesesuaian antara barang yang diproduksi dengan kebutuhan masyarakat yang merupakan permasalahan komsumsi.
Oleh karena itu, produsen harus memperhatikan kebutuhan, keinginan, dan kemauan konsumen sebelum menentukan produksi.
Suatu barang menjadi tidak berguna apabila tidak sesuai dengan kebutuhan, selera, dan daya beli masyarakat.
Pokok masalah ekonomi modern didasarkan pada kelangkaan dan pilihan. Masalah kelangkaan menjadi penyebab masalah dalam memilih (problem of choice).
Para ahli ekonomi modern sepakat bahwa dengan sumber daya yang tersedia, paling sedikit ada tiga masalah pokok yang dihadapi setiap perekonomian yaitu What, How dan For Whom.
1. Apa yang harus diproduksi (what to produce)
Masalah ini menyangkut jenis dan jumlah barang yang akan diproduksi. Mengingat bahwa sumber produksi yang tersedia terbatas dan penggunaannya bersifat alternatif,
Maka masyarakat harus menentukan jenis dan jumlah barang dan jasa yang akan diproduksi.
Masyarakat dapat memilih satu atau beberapa jenis barang dan jasa yang akan diproduksi dengan perbandingan tertentu.
Misalnya, apakah akan memproduksi bahan makanan, obat-obatan, senjata, mesin industri, peralatan elektronik, mainan anak.
Pilihan yang dilakukan oleh masyarakat ini tentunya yang dipandang paling menguntungkan dan memberikan manfaat yang paling besar bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan.
2. Bagaimana cara memproduksi (how to produce)
Pertanyaan ini menyangkut teknik produksi yang diterapkan dan kemampuan mengombinasikan faktor-faktor produksi atau sumber daya yang ada di dalam proses produksi.
Dengan keterbatasan sumber daya ekonomi yang tersedia para produsen harus mampu menciptakan teknik produksi yang efisien.
Untuk itu, kemajuan dalam bidang ilmu dan teknologi produksi perlu ditingkatkan.
3. Untuk siapa barang dan jasa dihasilkan (for whom)
Pertanyaan ini menyangkut masalah untuk siapa atau lapisan masyarakat mana yang menikmati barang dan jasa yang diproduksi.
Apakah setiap warga mendapat bagian yang sama atau berbeda?
Semua pertanyaan tersebut menyangkut untuk siapa barang/jasa diproduksi.
Setelah ada penentuan yang jelas tentang barang atau jasa apa yang akan diproduksi, bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa barang diproduksi (what, how, dan for whom).
Langkah selanjutnya adalah melaksanakan produksi sesuai rencana tersebut.
Ketiga masalah di atas yaitu what, how dan for whom bersifat fundamental dan bersifat kait-mengait satu dengan yang lainnya serta selalu dihadapi oleh setiap negara,
Baik negara sedang berkembang maupun negara yang sudah maju. Namun, tidak semua perekonomian dapat memecahkan ketiga masalah tersebut dengan cara yang sama.
Berikut ini beberapa faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya masalah ekonomi yang ada di Indonesia.
1. Pengangguran
Pengangguran merupakan PR yang cukup berat untuk pemerintah indonesia dan masyarakat indonesia
Kurangnya pendidikan dan keahlian yang dimiliki dan lapangan pekerjaan yang masih terbatas merupakan penyebab kenapa masih banyak sekali pengangguran yang ada.
Bahkan, orang lulusan dari Universitas pun saat ini masih banyak sekali yang tidak bekerja.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi pengangguran yang ada, antara lain:
2. Kemiskinan
Tingkat kemiskinan yang ada di Indonesia semakin tahun terus mengalami peningkatan.
Kemiskinan terjadi karena banyaknya pengangguran, rendahnya pendidikan yang dimiliki, kurangnya perhatian pemerintah.
Solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemiskinan yang terjadi di Indonesia antara lain:
3. SDA (Sumber daya alam) yang belum dikelola dengan baik
Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber daya alam yang sangat berlimpah.
Namun sumber daya alam tersebut masih belum bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.
Tetapi, sumber daya alam yang kita miliki dimanfaatkan oleh pihak luar (International) dengan peralatan yang canggih.
Dan Indonesia hanya mendapatkan 1% dari pajak dari kegiatan tersebut. Contohnya: PT. Freepot. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini antara lain:
3. Korupsi
Tingkat korupsi yang ada di Indonesia setiap tahun terus meningkat, hal tersebut diakibatkan karena kurangnya iman (tidak takut dengan dosa) dan desakan ekonomi dan keluarga.
Korupsi ini tidak hanya terjadi di pemerintahan pusat, namun dalam pemerintah yang paling kecilpun terjadi.
Penegakan hukum untuk para koruptor yang masih kurang tegas disingalir menjadikan sebuah alasan untuk para koruptor baru melakukan korupsi. Solusi yang dapat dilakukan antara lain: