Kemiskinan merupakan masalah sosial yang selalu ada di negara berkembang seperti Indonesia. Kemiskinan dianggap sebagai salah satu masalah sosial yang paling sulit dideskripsikan jika tidak segera diatasi dan tidak ditemukan akar penyebab kemiskinan.
Kemiskinan merupakan masalah sosial utama yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia. Meski Indonesia telah berjuang untuk keluar dari kemiskinan selama puluhan tahun, kenyataannya Indonesia masih belum mampu keluar dari belenggu kemiskinan.
Kemiskinan umumnya adalah keadaan ketidakmampuan finansial seseorang untuk mendukung standar hidup rata-rata orang di daerah tersebut. Suatu kondisi dimana kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi ditandai dengan rendahnya kemampuan pendapatan seseorang untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan.
Garis kemiskinan adalah nilai rupiah yang harus dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik makanan minimum maupun non makanan. Sekelompok anggota masyarakat berada di bawah garis kemiskinan ketika pendapatan kelompok anggota masyarakat tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti pangan, sandang, dan papan. Kemiskinan dapat terjadi akibat permasalahan sosial yang terjadi.
Masalah Sosial Akibat Kemiskinan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kemiskinan merupakan masalah sosial yang sulit diberantas, yang sering terjadi di negara berkembang seperti Indonesia.
Kemiskinan dapat terjadi karena ada banyak faktor yang menyebabkan kemiskinan. Berikut faktor penyebab kemiskinan:
- Pertumbuhan Penduduk yang Tinggi
Tingkat kelahiran yang tinggi di kawasan ini dapat menghasilkan pertumbuhan populasi yang lebih cepat di negara tersebut.
Oleh karena itu, dapat membatasi jumlah pekerjaan yang tersedia untuk mempekerjakan orang-orang yang membutuhkan pekerjaan yang harus dibayar untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
Pertumbuhan penduduk yang tinggi sekalipun tidak sebanding dengan pertumbuhan ekonomi. Hal ini menyebabkan bertambahnya angka kemiskinan.
- Pendidikan yang Rendah
Orang dengan sedikit pendidikan biasanya tidak memiliki keterampilan, wawasan, atau pengetahuan yang cukup untuk mencari pekerjaan.
Dengan demikian, masyarakat yang berpendidikan rendah tidak dapat bersaing dengan mereka yang berpendidikan tinggi dalam dunia kerja dan usaha.
Hal ini membuat mereka yang berpendidikan rendah menjadi kurang kompetitif dan meningkatkan pengangguran dan kemiskinan.
- Pendapatan yang Tidak Merata
Distribusi pendapatan yang tidak merata dapat menyebabkan ketidaksetaraan dalam kepemilikan sumber daya. Secara umum, masyarakat dengan sumber daya yang terbatas dan rendah cenderung hidup di bawah garis kemiskinan.
Beberapa ahli berpendapat bahwa kemiskinan dapat disebabkan oleh kepemilikan pribadi atau eksploitasi tenaga kerja. Beberapa ahli seperti Henry George, Karl Marx berpendapat tentang penyebab kemiskinan.
Menurut Henry George, kepemilikan pribadi dan monopoli tanah pribadi adalah penyebab utama kemiskinan. Pandangan George mengemuka ketika kepemilikan tanah menjadi ukuran kekayaan pribadi seseorang.
Karl Marx berpendapat bahwa akar penyebab kemiskinan adalah eksploitasi pekerja oleh kapitalisme. Sementara itu, Robert Malthus mengatakan bahwa akar penyebab kemiskinan adalah populasi cenderung bertambah secara geometris, tetapi produksi pangan hanya bertambah secara hitung.
Bencana alam dapat menjadi faktor penyebab kemiskinan yang tak terelakkan. Bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan tsunami dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur dan trauma psikologis bagi para korban. Selain itu, bencana alam dapat menyebabkan kemiskinan karena masyarakat yang terkena dampak kehilangan harta benda.
- Tingkat Pendidikan yang Rendah
Orang dengan sedikit pendidikan biasanya tidak memiliki keterampilan, pemahaman atau pengetahuan yang cukup untuk mendapatkan pekerjaan.
Akibatnya, yang berketerampilan rendah tidak dapat bersaing dengan yang berketerampilan tinggi di dunia kerja dan bisnis. Hal ini melemahkan daya saing masyarakat berpendidikan rendah dan meningkatkan pengangguran dan kemiskinan.
- Tingkat Pengangguran yang Tinggi
Selain pertumbuhan penduduk yang cepat, pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat berarti terbatasnya kesempatan kerja di negara tersebut. Hal ini akan menambah angka pengangguran di wilayah tersebut. Semakin banyak pengangguran, semakin tinggi tingkat kemiskinan.
Selain itu Penyebab kemiskinan ini berkaitan dengan penyebab kemiskinan sebelumnya yaitu tingkat pendidikan yang rendah. Seseorang dengan sedikit pendidikan menjadi malas karena kurangnya keterampilan dan pengetahuan. Orang malas dapat berkontribusi pada pengangguran yang lebih tinggi.
- Kualitas Kesehatan yang Buruk
Faktor penyebab kemiskinan dapat dikaitkan dengan buruknya kualitas kesehatan negara tersebut. Pasalnya, akses pelayanan kesehatan yang sulit dan mahal bisa menjadi masalah besar bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Ingatlah bahwa layanan medis atau membeli obat-obatan saat Anda sakit tidak dikenakan biaya. Orang yang tidak mampu selalu sakit dan sulit bekerja. Sehingga bisa menjadi faktor kemiskinan.
- Harga Kebutuhan yang Tinggi
Mahalnya harga kebutuhan sehari-hari merupakan faktor yang sering menimbulkan kemiskinan dan menjadi alasan mengapa masyarakat miskin merasa minder dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bahkan, harga bahan makanan meningkat tajam dari hari ke hari. Oleh karena itu, mereka harus memangkas biaya untuk kebutuhan lain dan fokus pada konsumsi makanan.
- Keterbatasan Modal
Kemudian modal yang terbatas juga dapat menjadi penghambat pembangunan. Belum lagi jika tingkat pendidikan seseorang rendah. Mengingat banyaknya penyebab rendahnya tingkat pendidikan karena faktor ekonomi keluarga.
- Sumber Daya Alam yang Tidak Memadai
Penyebab kemiskinan adalah sama di semua negara, terutama di negara berkembang dan negara dengan tingkat kemiskinan yang tinggi.
Jika sumber daya alam tidak tersedia atau tidak dapat diolah, hal ini dapat menjadi salah satu faktor penyebab kemiskinan.