Daftar isi
Dalam melakukan penelitian, peneliti seharusnya menggunakan berbagai macam cara yang sesuai untuk menghasilkan data secara ilmiah. Umumnya, terdapat dua jenis metode penelitian, yakni metode kuantitatif dan kualitatif. Saat ini kita akan membahas salah satu metode dalam penelitian kualitatif.
Penelitian kualitatif merupakan metode dalam meneliti dengan prosedur pengambilan data yang bertujuan untuk mendapatkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis terkait suatu fenomena maupun perilaku. Penelitian jenis ini berbeda dengan penelitian kuantitatif yang datanya berupa angka.
Metode biografi dikenal dan banyak digunakan sebagai salah satu metode penelitian kualitatif. Metode ini dipilih peneliti karena memiliki kegunaan tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitiannya. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai metode penelitian biografi.
Pengertian Metode Biografi
Apabila dibahas satu-persatu, metode secara bahasa menurut KBBI diartikan sebagai cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki. Sedangkan biografi menurut KBBI adalah riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain.
Kemudian, Daud (2013) menyampaikan pengertian lebih lengkap bahwa biografi merupakan riwayat hidup tokoh yang ditulis oleh orang lain, baik tokoh tersebut masih hidup maupun sudah meninggal dunia. Perlu diperhatikan bahwa biografi berbeda dengan otobiografi yang merupakan istilah bagi riwayat hidup seseorang yang ditulis sendiri.
Secara keseluruhan, metode biografi berarti penelitian mengenai seseorang dan pengalaman pribadinya yang diceritakan kepada peneliti secara langsung maupun melalui sumber sekunder, seperti dokumen atau arsip (Nababan, 2017).
Sedangkan Denzin dan Lincoln dalam Parasukma (2017) mendefinisikan metode penelitian biografi sebagai salah satu studi yang berdasarkan kumpulan dokumen mengenai kehidupan seseorang yang memberikan gambaran terkait peristiwa maupun pengalaman penting dalam hidupnya.
Latar Belakang Munculnya Metode Biografi
Awalnya, biografi muncul dari pemikiran seorang tokoh yang dikenal sebagai guru sosiologi dan sejarah asal Jerman, yakni Max Weber. Beliau berpendapat bahwa manusia mampu mengambil makna atau arti dari segala hal yang sudah terjadi atau informasi dari orang lain.
Tidak hanya itu, metode biografi juga bermula dari teori-teori lain yang sudah berkembang sebelumnya, seperti teori analisis konvensional, analisis narasi, interaksionisme simbolik, fenomenologi, etnografi, serta teori diskursus.
Metode biografi pada dasarnya sudah dilakukan sejak lama. Namun, terjadi berbagai modifikasi dan juga pengembangan pada metode ini pada awal abad ke-20. Metode biografi dikembangkan menjadi semakin modern karena mampu digunakan sebagai sarana untuk memahami kepribadian dalam konteks sejarah serta perkembangan seseorang.
Ciri-ciri Metode Biografi
Metode penelitian biografi memiliki beberapa ciri-ciri, di antaranya yaitu:
- Bagian dari metode penelitian kualitatif.
- Bertujuan untuk mengungkapkan makna dari pengalaman dan sejarah hidup seseorang.
- Memberikan pemahaman baru mengenai hidup dari sudut pandang seseorang.
- Informasi didapatkan dengan berkomunikasi secara langsung dengan tokoh maupun secara tidak langsung dengan keluarga, dokumen, atau berkas lainnya.
- Bersifat subjektif sehingga tidak dapat digeneralisir pada banyak orang.
- Terdapat kendala validasi data karena sifatnya subjektif.
Contoh Penelitian yang Menggunakan Metode Biografi
Salah satu contoh penelitian dengan metode biografi dilakukan oleh Parasukma (2017) dengan judul penelitian Abdurrahman Ubaidah sebagai Jurnalis: Studi Biografi dan Perananya pada Jurnalistik Dakwah di Surat Kabar Harian Bangsa sebagai skripsi untuk lulus dari S1 UIN Sunan Ampel Surabaya.
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan, peneliti menggunakan dua jenis sumber data, yakni sumber data primer yang berasal dari wawancara langsung kepada objek di kantor surat kabar Harian Bangsa di Jalan Gayung Sari IX no. 5 dan sumber data sekunder berupa dokumen-dokumen yang ditemukan ketika sedang meneliti.
Terdapat beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan, seperti observasi terlibat, wawancara mendalam, dan catatan lapangan. Sedangkan tahap penelitian ini dimulai dari tahap pralapangan, memasuki lapangan, analisis data, dan pengecekan keabsahan temuan.
Setelah melakukan seluruh proses penelitian, didapatkan beberapa hasil, yaitu Abdurrahman Ubaidah memiliki latar belakang keluarga dan pendidikan yang selalu mengajarkan nilai-nilai Islam. Selain itu, beliau saat ini menjadi penanggung jawab isi redaksi, kelayakan terbit, dan pengaduan pembaca. Seluruh tanggung jawab tersebut dilaksanakan dengan sudut pandang dakwah Islam.
Kesimpulan Pembahasan
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian, latar belakang munculnya, ciri-ciri, serta contoh penelitian dari metode biografi. Kesimpulannya, metode biografi diartikan sebagai salah satu bentuk studi terkait individu beserta pengalaman penting pribadinya yang datanya didapatkan secara langsung dengan wawancara maupun tidak langsung melalui dokumen.
Metode ini muncul dari pemikiran Max Weber, yakni peristiwa yang sudah terjadi pada orang lain dapat diambil maknanya. Selain itu, terdapat teori lain yang mempengaruhi adanya metode biografi, seperti fenomenologi dan etnografi. Salah satu ciri dari metode ini adalah metode kualitatif yang bersifat subjektif dan tidak dapat digeneralisir.
Contoh dari penelitian yang dilakukan dengan metode ini dilakukan oleh Parasukma (2017) pada seorang jurnalis dengan judul Abdurrahman Ubaidah sebagai Jurnalis: Studi Biografi dan Perananya pada Jurnalistik Dakwah di Surat Kabar Harian Bangsa.
Penelitian tersebut menggunakan sumber data primer dan sekunder dengan beberapa teknik pengumpulan data, seperti observas, wawancara, dan catatan lapangan. Tahapan yang dilakukan, yaitu pralapangan, memasuki lapangan, analisis data, dan pengecekan keabsahan. Hasilnya, latar belakang dari objek membuatnya melakukan tanggung jawab dengan sudut pandang dakwah Islam.