Edukasi

Metode Diskusi: Pengertian – Manfaat dan Macamnya

√ Edu Passed Pass education quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam metode pembelajaran, ada salah satu metode yang disebut dengan metode diskusi. Lalu apa itu metode diskusi? Berikut pembahasannya.

Pengertian Metode Diskusi

Pengertian Menurut KBBI

Pengertian Menurut KBBI metode diskusi adalah cara belajar atau mengajar yang melakukan tukar pikiran antara murid dengan guru, murid dengan murid sebagai peserta diskusi.

Pengertian Secara Umum

Metode diskusi merupakan metode pengajaran yang melibatkan keaktifan pemikiran siswa dalam membahas sebuah materi yang diberikan oleh pengajar.

Teknis yang dilakukan pengajar yaitu memberikan topik atau materi pembelajaran atau suatu permasalahan kepada siswa.

Pengajar mengajak siswa untuk berpendapat, mengemukakan usul serta menyangkal pendapat lain dan semuanya mengerucut untuk sebuah solusi dari permasalahan yang diberikan.

Pengertian Menurut Para Ahli

  • Menurut Hasibuan (1985)
    Diskusi adalah sudut pandang dari dua individu atau lebih, berinteraksi dengan tatap muka dan verbal. Saling memberikan informasi tentang suatu hal dan mempertahankan pendapat untuk mencapai tujuan atau target.
  • Moh. Uzer Usman (2005)
    Pendapatnya mengatakan bahwa diskusi kelompok adalah sebuah proses yang teratur dan melibatkan sekelompok orang secara informal. Tujuannya untuk berinteraksi satu dengan yang lain dengan berbagi pengalaman atau informasi, mencari kesimpulan atau solusi untuk sebuah masalah.
  • Moh. Surya (1975)
    Moh Surya berpendapat diskusi kelompok adalah sebuah proses bagi siswa untuk mendapatkan kesempatan berkontribusi tentang pengalaman mereka sendiri dalam memecahkan masalah umum. Dalam sebuah diskusi menurut Moh Surya juga tertanam tanggung jawab dan harga diri.
  • Djamarah (2006)
    Menurut Djamarah, metode diskusi adalah sebuah cara penyajian pelajaran bagi siswa-siswa yang dihadapkan kepada suatu masalah yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama. Metode diskusi adalah sebuah metode mengajar yang erat hubungannya dengan belajar memecahkan masalah (problem solving).

Ciri-ciri Metode Diskusi

Metode diskusi memiliki beberapa ciri-ciri, diantaranya:

  • Metode diskusi selalu melibatkan beberapa orang, dua orang atau lebih.
  • Membahas sebuah permasalahan yang belum ditemukan solusinya
  • Dalam prosesnya dipimpin oleh oleh seseorang yang mengatur jalannya diskusi
  • Terjadi proses bertukar informasidan pendapat
  • Menghasilkan rumusan solusi dari permasalahan yang telah dibahas.

Tujuan Metode Diskusi

Tujuan dari metode diskusi yaitu:

  • Diskusi adalah sebuah wadah yang memiliki tujuan untuk memecahkan suatu masalah, tidak untuk membuat suatu masalah baru.
  • Diskusi bertujuan untuk menambah wawasan, membuka wawasan baru. Sebaliknya hal yang harus dihindari pada proses diskusi adalah membuat suatu pemahaman yang membingungkan peserta diskusi.
  • Diskusi selain bertujuan untuk mencari solusi juga sebagai pembelajaran menghargai pendapat, belajar mengenai pendidikan karakter, dan berbicara depan umum.

Manfaat Metode Diskusi

Berikut manfaat yang didapatkan dalam penerapan metode diskus.

1. Menumbuhkan Sikap Saling Menghargai

Dalam proses diskusi pasti akan ada perbedaan pendapat karena setiap peserta atau siswa memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya masing-masing.

Nilai sosial yang dapat menjadi pembelajaran dan pembiasaan siswa yaitu sikap saling menghargai perbedaan pendapat.

2. Menanamkan Sikap Demokrasi

Di dalam metode diskusi tersirat juga nilai demokrasi yang menjunjung hak berpendapat dan musyawarah-mufakat.

Diskusi mengajarkan nilai demokrasi yaitu musyawarah dan mufakat yang memiliki tujuan baik untuk kepentingan bersama.

Hal ini sangat bermanfaat juga agar siswa dapat mengaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat.

3. Mengembangkan dan Membiasakan Berpikir Kritis

Di dalam proses diskusi, siswa diajak berpendapat berdasarkan fakta. Pendapat yang baik haruslah berisi dan sesuai dengan teori-teori yang berhubungan dengan materi pembahasan.

Dengan begitu siswa atau peserta diskusi dapat terbiasa berpikir kritis dan memberi solusi baik di dalam kegiatan diskusi maupun di kehidupan bermasyarakat.

4. Mengembangkan pengetahuan dan pengalaman

Di dalam sebuah diskusi siswa mendapatkan pengetahuan dan informasi dari pengajar yaitu materi yang menjadi pembahasan diskusi. Informasi juga didapatkan dari peserta diskusi yang lain.

5. Berani Mengemukakan Pendapat

Proses diskusi yang melibatkan sekelompok orang dengan pemikiran yang berbeda-beda menjadikan siswa belajar untuk berani berpendapat dan berbicara di depan umum.

6. Mewujudkan Proses Kreatifitas dan Analitis

Dalam sebuah diskusi perbedaan pendapat adalah wajar. Peserta diskusi dapat memberikan argumennya, sedangkan peserta lain dapat membantah argumen tersebut atau menambahkan argumen.

Setiap peserta diajak untuk menganalisa sebuah permasalahan agar argumen dan informasi yang diterima serta disampaikan tidak asal-asalan.

7. Mengembangkan Kebebasan Pribadi

Argumen atau pendapat adalah kunci kegiatan diskusi. Berpendapat dan memberikan argumen di depan umum membutuhkan keberanian.

Diskusi dapat melatih keberanian berpendapat dan skill berbicara di depan umum.

8. Melatih Kemampuan Berbicara

Berbicara di depan umum adalah sebuah skill yang harus diasah.

Diskusi mengajak siswa untuk belajar berbicara di depan umum dengan tidak melupakan etika yang ada.

Diskusi akan membuat skill public speaking siswa semakin meningkat.

9. Menambah Wawasan Siswa

Dengan adanya diskusi maka siswa akan mendapatkan informasi-informasi baru dari sesama siswa maupun guru.

Dengan menerima sudut pandang yang baru maka siswa akan lebih terbuka wawasannya akan hal baru.

Macam-macam Metode Diskusi

1. Seminar

Seminar adalah bentuk pengajaran khusus yang diberikan oleh ahli dalam suatu bidang tertentu.

Seminar biasanya diadakan oleh lembaga tertentu yang kompeten dalam bidang yang sesuai dengan tema seminar.

2. Sarasehan

Sebuah diskusi atau pertemuan yang biasanya membutuhkan spontanitas tinggi, sifat pertemuan ini informal.

Peserta sarasehan tidak berasal dari kelompok suatu bidang tertentu, sifatnya lebih ringan dan menyenangkan karena poin-poin yang dibahas baru muncul saat proses berlangsung.

3. Lokakarya/Sanggar kerja

Pertemuan sekelompok orang dari profesi yang sama, biasanya berkumpul sesuai jadwal tahunan yang sudah disepakati untuk membahas permasalahan dan berbagi seputar profesi mereka.

4. Simposium

Pertemuan yang dihadiri oleh peserta dengan latar belakang profesi yang sama, simposium adalah serangkaian pidato pendek di hadapan peserta.

5. Muktamar

Muktamar adalah pertemuan yang diadakan rutin dalam kurun waktu 1 tahun atau beberapa tahun sekali.

Pertemuan ini biasanya diadakan oleh sebuah organisasi besar, tujuannya untuk membahas permasalahan serta mengambil keputusan.

6. Konferensi

Konferensi adalah pertemuan sebagai wadah untuk bertukar pendapat atau berunding tentang suatu permasalahan.

Konferensi dapat digambarkan juga sebagai sarana komunikasi langsung antar pribadi dengan mencapai pemahaman bersama yang tidak mungkin dilakuakan melalui komunikasi tertulis.

7. Diskusi panel

Sebuah bentuk diskusi yang sudah direncanakan, termasuk juga topik yang dibahas.

Diskusi panel dibawakan oleh 3 – 6 orang yang berkompeten dan dipimpin oleh seorang moderator.

Moderator memegang peranan penting dalam diskusi ini sebagai pengatur proses diskusi.

Moderator menyimpulkan apa yang dikemukakan oleh para panelis. Perbedaan pendapat tidak menjadi sebuah masalah karena diskusi panel tidak bertujuan mencapai suatu kesatuan pendapat atau keputusan.

8. Diskusi kelompok

Kegiatan diskusi kelompok melibatkan lebih dari satu individu. Kegiatan diskusi kelompok ini dapat menjadi alternatif dalam membantu memecahkan permasalahan seorang individu.

Penerapan Metode Diskusi

Penerapan Diskusi antara lain:

  • Membagi susunan grup diskusi (leader, juru tulis dan peserta).
  • Membuat susunan pembagian tugas setiap anggota.
  • Menstimulus peserta agar diskusi dapat aktif.
  • Menuliskan setiap gagasan yang dirasa penting.
  • Peserta ditantang untuk menerima pemikiran peserta lain.
  • Menciptakan atmosfer diskusi yang nyaman.
  • Mempresentasikan hasil diskusi.
  • Memberi kesimpulan dari hasil diskusi.
  • Melakukan revisi dan evaluasi terhadap hasil diskusi.
  • Hasil dan aktivitas selama diskusi dijadikan bahan evaluasi untuk kegiatan diskusi selanjutnya.

Langkah-langkah Melakukan Metode Diskusi

Sebelum melakukan diskusi ada beberapa langkah-langkah Metode Diskusi yang harus disiapkan, yaitu:

  • Mempersiapkan topik diskusi
  • Menentukan arah diskusi agar diskusi sesuai dengan target belajar.
  • Menentukan jumlah peserta diskusi dan menyesuaikan dengan karakter diskusi dan tujuan.
  • Peserta harus memiliki kualifikasi tertentu agar diskusi berjalan lancar.
  • Permasalahan yang akan didiskusikan telah direncanakan dengan baik.
  • Manajemen waktu diskusi harus ditentukan dengan baik.

Kelebihan dan Kekurangan Metode Diskusi

Kelemahan Metode Diskusi

  • Metode diskusi kurang efektif jika diterapkan di dalam kelas besar atau grup belajar yang memiliki jumlah peserta banyak.
  • Diskusi dapat melenceng dari sasaran jika tidak diarahkan dan membuat waktu diskusi semakin panjang.
  • Diskusi dapat menjadi timpang bila peserta ada yang tidak aktif dan tidak menunjukan inisiatif untuk berpartisipasi.
  • Peserta diskusi mendapatkan data materi yang sedikit.

Kelebihan Metode Diskusi

  • Metode diskusi dapat menstimulus peserta menjadi kreatif, peserta bisa menyampaikan segala pemikirannya.
  • Bermanfaat untuk problem solving dan breakthrough.
  • Mengajarkan perilaku toleransi dan menerima pemikiran orang lain.
  • Memperluas dan memperdalam ilmu dan wawasan. Membiasakan siswa dengan musyawarah untuk mencari sebuah solusi.

Kesimpulan

Metode diskusi sangat relevan diterapkan pada pembelajaran di masa kini. Mengingat saat ini ide dan kreativitas serta pemikiran-pemikiran baru dibutuhkan untuk memajukan ilmu pengetahuan.

Metode diskusi ini juga dapat menjadi sebuah kebiasaan yang memunculkan keberanian berpendapat, menyajikan fakta dan data serta menghormati pendapat orang lain.