Daftar isi
Negara dengan perekonomian terbesar di dunia bisa diperingatkan dengan sejumlah pendekatan. Salah satunya, dengan membandingkan Produk Domestik Bruto (PDB) pada setiap negara. Organisasi Dana Moneter Internasional atau IMF, misalnya, mengurutkan Produk Domestik Bruto (PDB) negara-negara di dunia dengan pendekatan Purchasing Power Parity (PPP) atau paritas daya beli.
Paritas daya beli sendiri adalah konsep untuk menyetarakan harga sekumpulan barang yang identik di berbagai lokasi yang berbeda, Paritas daya beli sendiri ditentukan dengan membandingkan harga untuk membeli satu bundel barang dan jasa di masing-masing negara. IMF mencatat Produk Domestik Bruto (PDB) global mencapai US$101.56 triliun per 2 November 2022.
Berikut 10 negara dengan ekonomi terbesar di dunia (per 2 November 2022) menurut IMF:
1. Amerika Serikat (US$25,04 triliun)
Amerika yang sering disebut negara adidaya karena perekonomian dan anggaran perang nya yang tinggi. Selain itu, karena di Amerika lahir merek-merek ternama di dunia juga teknologi yang yang sangat maju, hal ini yang membuat AS menjadi eksportir-eksportir barang ke luar negri bahkan menjadi salah satu yang terbesar.
2. Cina (US$18,32 triliun)
Negara dengan penduduk 1.3 milyar segala keahlian terdapat disana. Mulai dari bekerja, memulai usaha, sekolah semua penuh persaingan, tidak ada yang bersaingan sehingga perekonomian menjadi produktif. Cina juga termasuk negara yang cepat beradaptasi contohnya saja ketika tahun 2013.
Pembayaran di China yang tercanggih menggunakan kartu RFid, hanya dalam waktu 3 tahun mereka sudah merubah cara pembayaran dengan e-payment secara masif, hampir di seluruh negara.
3. Jepang (US$4,3 triliun)
Masyarakat Jepang memiliki filosofi “Monozukuri” yang telah berakar selama satu milenium. Berbekal filosofi ini, Jepang berhasil melahirkan berbagai inovasi sistem teknologi pendukung industri. Mono yang berarti sesuatu yang dibuat (barang) dan zukuri yang mempunyai arti membuat (proses membuat).
Monozukuri berarti memiliki semangat menciptakan dan memproduksi produk-produk unggul, diimbangi kemampuan untuk terus menyempurnakan proses dan sistem produksi di dalamnya. Filosofi ini menekankan proses produksi yang penuh ketelitian, ketangguhan, dan kesungguhan.
4. Jerman (US$4.03 triliun)
Ekonomi Jerman adalah salah satu yang terbesar dan sebagai importir serta eksportir terbesar didunia. Sektor jasa yang ikut memajukan ekonomi ini meliputi jasa telekomunikasi, perawatan kesehatan dan pariwisata.
Serta pencapaian Jerman di bidang sains berpengaruh besar pada perkembangan dunia, hal ini juga melahirkan banyak penemu dan insinyur di negara ini
5. India (US$3.47 triliun)
Analis Morgan Stanley yang dipimpin oleh Ridham Desai dan Girish Acchipalia dalam laporan mengatakan India memiliki kondisi untuk ledakan ekonomi yang didorong oleh offshoring, investasi di bidang manufaktur, transisi energi, dan infrastruktur digital negara yang maju.
Penggerak ini akan menjadikan ekonomi dan pasar saham di India menjadi terbesar ketiga di dunia sebelum akhir dekade ini
6. Inggris (US$3.2 triliun)
Inggris merupakan negara yang identik dengan pritiwa revolusi indutrinya, hal ini membuat industri Inggris maju terutama di bidang teknologi, sastra, dan ilmu pengetahuan. Selain itu, kegiatan perekonomian Inggris juga bergantung padan pertanian, budidaya perikanan, dan pertambangan seperti batu bara.
7. Perancis (US$2.78 triliun)
Perancis ahli dalam bidang industri pesawat terbang dan persatelitan terbukti dengan peluncuran satelit-satelitnya, sektor tersebut juga melibatkan para pelaku industri skala menengah. Perusahaan Zodiac mengkhususkan diri menyediakan peralatan pesawat.
Safran memproduksi sejumlah peralatan, terutama untuk Airbus, dan juga untuk Boeing, Bombardier, Embraer, Sukhoï, dll. Grup perusahaan tersebut berhasil meraih rekor penjualan mesin pesawat dan helikopter.
Secara keseluruhan, besarnya sektor industri ini memungkinkan tercapainya surplus perdagangan sebesar 20,3 miliar euro pada tahun 2012.
8. Kanada (US$2.2 triliun)
Kanada dianggap berbasis pada sumber daya alam nya dimana sumber utama ekonominya berasal dari pemanfaatan dan ekspor sumber daya alam nya sendiri, Kanada juga produsen emas dan black crack oil salah satu yang terbesar di dunia. Selain itu, sebagian besar PDB Kanada berasal dari sektor jasanya.
9. Rusia (US$2.13 triliun)
Geografi Rusia membuat negara tersebut menopangkan ekonominya pada sumberdaya alam nya sebagai komoditas unggulan seperti kayu dan berbagai mineral seperti titanium. Mineral tersebut menjadi bahan dasar yang penting untuk produksi pesawat terbang.
Selain itu Rusia dinilai penting dalam ekonomi global sebagai pengekspor batu bara, besi, gandum, nikel hingga nitrogen.
10. Italia (US$2 triliun)
Struktur ekonomi Italia yang paling utama bergantung pada sektor jasa dan industri. Sektor jasa menyumbang hampir tiga perempat dari total GDP (66,3%) dan mempekerjakan sekitar 70% dari total orang yang bekerja di Italia.
Sub-sektor terpenting dari sektor jasa adalah transportasi dan pariwisata karena Italia adalah negara yang paling banyak dikunjungi kelima secara internasional dan negara yang paling banyak dikunjungi ketiga (62.15 juta) di Eropa.