7 Negara dengan Ekonomi Stabil dan Terbaik di Dunia

√ Edu Passed Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Suatu negara dapat dikatakan memiliki ekonomi stabil apabila masyarakatnya sejahtera dan terpenuhi kebutuhannya. Negara dengan ekonomi stabil merupakan sebuah negara yang dalam jangka waktu lama atau dalam kurun waktu tertentu mampu menstabilkan pertumbuhan ekonomi dengan baik.

Dalam artian, negara tersebut mampu mengendalikan keadaan ekonomi negara ketika negara lain sedang mengalami krisis. Berbeda dengan negara yang kerap mengalami krisis, negara dengan ekonomi stabil umumnya masyarakatnya memiliki kualitas hidup yang tinggi sehingga aspek-aspek kehidupan lainnya ikut terpengaruh.

Berikut negara-negara yang memiliki ekonomi stabil, antara lain :

1. Swiss

Di urutan pertama negara dengan ekonomi stabil adalah Swiss. Swiss secara resmi disebut dengan negara Konfederasi Swiss. Sebuah negara kecil yang terletak di Eropa tengah yang terdiri dari pegunungan Alpen, danau, dan lembah seluas 16.000 persegi.

Selain terkenal negara dengan kestabilan ekonomi yang baik, Swiss juga termasuk ke dalam salah satu negara terkaya di dunia. Swiss dinobatkan menjadi negara dengan ekonomi stabil berdasarkan survei global karena beberapa hal.

Swiss menjadi negara dengan tingkat pengangguran rendah, tenaga kerja terampil dan negara dengan penghasilan produk domestik bruto tertinggi di dunia sehingga memiliki perekonomian yang kuat. Perekonomian yang sangat baik ini juga didukung dengan tarif pajak perusahaan rendah, sektor jasa maju serta banyaknya industri manufaktur berteknologi tinggi.

Dengan dukungan perekonomian yang kuat, maka tak heran jika Swiss juga disebut sebagai negara dengan angka kehidupan yang tinggi karena masyarakatnya memiliki kualitas hidup yang sangat baik.

2. Jerman

Negara dengan ekonomi stabil selanjutnya adalah Jerman. Jerman merupakan negara terpadat di Uni Eropa dan termasuk negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Negara ini memiliki perekonomian yang kuat karena juga termasuk salah satu negara importir dan eksportir terkemuka.

Sektor perekonomian jasa, mencakup industri seperti telekomunikasi, perawatan kesehatan, dan pariwisata memberi kontribusi besar terhadap perekonomian negara. Selain teknologi, Jerman juga mengandalkan sektor pertanian sebagai pendukung utama perekonomian negara.

Dengan ekonomi stabil, Jerman dapat mengoptimalkan segala sektor kehidupan sebagai penunjang perekonomian seperti pendidikan. Jerman juga menjadi negara dengan tujuan migrasi yang paling populer.

Maka tak heran, negara ini ramai dikunjungi oleh wisatawan mancanegara serta tujuan utama mahasiswa internasional untuk melanjutkan pendidikan.

3. Kanada

Kanada merupakan negara terluas kedua di dunia setelah Rusia. Kanada memiliki wilayah yang sangat luas, namun penduduknya tidak terlalu banyak yang sebagian besar tinggal dalam jarak 125 mil dari perbatasan Amerika Serikat.

Negara ini merupakan negara dengan masyarakat industri berteknologi tinggi dengan standar hidup yang tinggi. Meskipun sektor jasa negara ini menjadi penggerak ekonomi terbesar Kanada, negara ini juga pengekspor energi, makanan, dan mineral bahkan negara ini merupakan negara penghasil minyak terbesar keempat dunia. Berdasarkan inilah, tak heran Kanada masuk kategori negara dengan ekonomi stabil.

4. Swedia

Swedia merupakan salah satu negara Uni Eropa terluas yang membentang di sebagian besar Semenanjung Skandinavia. Pemerintahan Swedia memiliki konsep yang tidak jauh berbeda seperti negara Nordik lainnya yakni sangat kapitalis dengan sebagian besar pengeluaran digunakan untuk layanan publik.

Jauh di atas rata-rata pembiayaan secara global, tarif pajak telah menurun dan jaringan infrastruktur serta transportasi yang maju membantu pemerataan kekayaan. Di Swedia, perawatan kesehatan dan pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi gratis sehingga survei global menyatakan bahwa orang-orang Swedia memiliki harapan hidup terpanjang di dunia.

5. Jepang

Negara dengan ekonomi stabil selanjutnya adalah Jepang. Salah satu negara kepulauan di Asia Timur paling maju dan terpelajar di dunia. Negara dengan ekonomi terbesar di urutan ketiga ini mengalami kestabilan ekonomi yang baik.

Jepang menjadi salah satu produsen kendaraan bermotor, peralatan elektronik, dan baja terbesar di dunia sehingga persentase ekonominya tertinggi dalam hal produk domestik bruto dan lapangan kerja. Jepang juga menjadi tempat beragam situs warisan dunia UNESCO yang menjadikan negara ini tidak pernah sepi dari wisatawan mancanegara.

Kestabilan ekonomi negara ini juga didukung dengan pembangunan negeri yang makin maju, namun angka kelahiran justru merosot jauh. Maka tak heran, ekonomi Jepang bertahan cukup kuat meski negara-negara lain di dunia mulai mengalami krisis ekonomi.

6. Australia

Australia merupakan salah satu negara yang mencakup beberapa pulau yang ada di benua Australia, terutama Pulau Tasmania. Memiliki pemerintahan demokrasi parlementer yang serupa dengan model pemerintahan Inggris, membuat negara ini terpengaruh budaya Inggris, Celtic dan AS.

Akan tetapi, Australia dalam beberapa dekade terakhir mulai menerima imigrasi dari negara-negara di Asia yang perlahan mempengaruhi budaya populernya. Australia dianggap sebagai negara kaya dengan ekonomi berbasis pasar yang memiliki produk domestik bruto dan pendapatan per kapita yang relatif tinggi. Perekonomian negara ini didorong oleh sektor jasa dan komoditas ekspor bahan tambang yang cukup besar.

7. Inggris

Inggris adalah negara yang sangat maju yang berhasil memberikan pengaruh ekonomi, politik, ilmiah dan budaya internasional yang cukup besar untuk negara-negara lain. Terletak di sudut barat laut Eropa, negara ini mencakup pulau Britania Raya yang terdiri dari Inggris Skotlandia, Wales dan bagian utara pulau Irlandia.

Negara dengan ibukota London ini menjadi pusat keuangan internasional utama dan menjadi salah satu kota yang paling banyak dikunjungi di dunia. Selain kota London yang menjadi destinasi utama wisatawan, Inggris juga sebagai rumah bagi beberapa universitas terkemuka di dunia, termasuk Oxford, Cambridge, dan Imperial College London.

Perekonomian Inggris sangat dipengaruhi oleh industri perbankan dan pariwisata adalah bagian dari sektor jasa yang lebih besar yang menggerakkan sebagian besar pertumbuhan ekonomi negara.

fbWhatsappTwitterLinkedIn