Pengertian OLTP
OLTP atau Online Transaction Processing merupakan sistem yang mengelola transaksi secara langsung yang terhubung dalam jaringan melalui komputer. Seperti pada mesin yang digunakan dalam supermarket yang dapat dijumpai pada kasir untuk proses transaksi dan input data melalui komputer.
Menurut Connolly, et al. tahun 2005 menjelaskan OLTP atau Online Transaction Processing merupakan suatu sistem yang dirancang guna menanggapi aliran data transaksi yang tinggi sehari-hari yang harus ditangani oleh suatu perusahaan.
Sedangkan menurut E. Turban, et al. tahun 2004 menjelaskan bahwa OLTP merupakan sistem yang digunakan dalam transaksi dan pemrosesan transaksi SQL atau Standard Query Language secara real-time.
Secara umum pengertian OLTP merupakan sebuah sistem komputerisasi yang dapat melakukan pencatatan pada setiap transaksi sehari-hari secara online. OLTP dapat membantu mengambil keputusan dan mendapatkan informasi secara akurat.
Cara kerja OLTP sendiri dapat berupa update, delete, dan insert data melalui komputer pada saat proses transaksi berlangsung. OLTP ini juga berguna untuk membantu menangani transaksi besar yang dilakukan oleh pengguna secara cepat dan akurat atau real time.
Tujuan utama OLTP yakni sebagai pendukung dan mempermudah transaksi harian dalam suatu perusahaan ataupun sebuah organisasi yang sangat berguna bagi roda bisnis.
Fungsi OLTP
Secara khusus OLTP memiliki fungsi yang mampu melayani kebutuhan database untuk sebuah perusahaan yang kompleks. Dalam hal ini berupa sistem yang berhubungan dengan pelayanan bisnis dan sumber daya manusia sehari-hari.
Perusahaan yang kompleks di sini maksudnya adalah perusahaan yang memiliki basis enterprise seperti entry data, retail penjualan, pengelolaan sumber daya, dan sistem transaksi finansial.
Secara visual ataupun teknikal OLTP memiliki kemampuan untuk melakukan fungsi berupa, cross platform support, stored procedures, triggers, cursor, creating, reading, updating, dan delete.
Fungsi visualisasi database tersebut dapat digunakan sebagai memberi penilaian terhadap kinerja karyawan berbasis web. Contohnya seperti yang digunakan oleh PT. Campus Media, visual data dapat membantu stakeholder dalam menyesuaikan antara fakta dan interpretasi.
Ketika database memiliki banyak tabel kemudian divisualisasikan ke dalam web maka akan memiliki interpretasi yang beragam. Maka untuk menanggulangi hal tersebut dengan cara menspesifikasikan interpretasi data dalam database menggunakan analisis struktur tabel.
Oleh sebab itu, untuk dapat memahami karakteristik data diperlukan suatu sistem yang memiliki fungsi untuk menangkap dan menyimpan transaksi bisnis suatu perusahaan maupun organisasi atau yang disebut dengan OLTP.
Dalam aplikasi OLTP memiliki beberapa fungsi, sebagai berikut:
- Untuk mendukung operasional perusahaan sehari-hari.
- Memanajemen data berdasarkan operasi, seperti penjualan, produksi, sampai proses pesanan.
- Merekam pembelian.
- Merekam proses produksi.
- Merekam penggajian karyawan.
Karakteristik OLTP
Berikut beberapa karakteristik yang dimiliki oleh OLTP, antara lain:
- OLTP memiliki jumlah data yang besar.
- Pengguna dapat melakukan insert, update, dan delete pada setiap record data yang tersimpan.
- Sistem OLTP dapat melakukan kueri dengan cepat karena data mudah diperbarui dan dapat diakses melalui komputer.
- OLTP berorientasi bahwa data pada aplikasi merupakan data yang terkumpul dari proses aktivitas transaksi bisnis secara konsisten.
- Pengguna dapat creating, updating, dan retrieving untuk setiap record data, hal ini didukung karena OLTP sangat optimal untuk memperbaharui data.
- Tampilan sistem OLTP berorientasi pada data saat ini atau current data dalam suatu perusahaan tanpa mengacu pada data terdahulu.
- Secara umum basis data Suatu sistem OLTP mengadopsi suatu model data entity-relationship ER dan suatu rancangan basis data berorientasi aplikasi.
- OLTP berorientasi pelanggan customer oriented dan digunakan untuk transaksi dan pemrosesan query untuk pegawai, klien dan profesional teknologi informasi.
- Isi data dalam sistem OLTP mengatur data saat ini atau current data yang sangat terperinci namun dapat dengan mudah digunakan untuk pengambilan keputusan.
- Karakteristik lain dari sistem OLTP ialah sebagian besar berisi struktur transaksi yang singkat. Sistem OLTP memiliki kendali untuk dapat memperbaiki data apabila terjadi crash atau permasalahan.
Kesimpulan dari karakteristik OLTP yang membedakan dengan karakteristik proses transaksi lain atau OLAP yakni, pada OLTP pengguna dapat melakukan kerja secara cepat dan mudah dalam memproses data secara online.
Contoh OLTP
Contoh OLTP dalam kehidupan sehari-hari seperti:
- Melakukan transaksi melalui ATM, seperti mentransfer uang, menarik sejumlah uang, nomor rekening, dan PIN yang dilakukan oleh pengguna.
- Mengambil nomor urut antri di Telkom.
- Pada supermarket seorang kasir menggunakan mesin untuk proses transaksi.
- Mencari data order untuk customer tertentu.
- Dapat dijumpai pada toko ataupun swalayan yang memiliki database sistem informasi penjualan.
Contoh seperti pada aplikasi OLTP yakni INFORMIX online. Aplikasi tersebut merupakan database informix yang digunakan untuk mengelola transaksi dengan harga tinggi dalam sektor ritel, manufaktur, transportasi, energi dan utilitas.
Contoh aplikasi OLTP yang lainnya yakni electronic banking, order processing, employee time clock systems, dan e-commerce.
Perbedaan OLTP dengan OLAP
OLTP atau Online Transaction Processing merupakan sebuah sistem yang memproses atau mengelola suatu transaksi secara langsung seperti menambahkan, memperbaiki, ataupun menghapus data melalui komputer yang terhubung dalam jaringan.
Sedangkan OLAP atau Online Analytical Processing merupakan suatu sistem yang dirancang guna membantu dalam perencanaan, pemecah masalah, serta mendukung keputusan.